‧͙⁺˚*･༓☾Starlit Astrologist set☽༓･*˚⁺‧͙
{dalam tahap Revisi} {cerita ini belum selesai/sempurna} {bagi yang Anime-Only, disarankan jangan baca atau bakal kena sejuta spoiler manga}
Tanjirou, Nezuko, Zenitsu, Inosuke dan Kanao ditugaskan untuk mengha...
Giyuu masih meletakkan Nichirinnya tepat didepan leher. Sekali saja salah gerak, Giyuu bisa memenggal Annie dengan mudahnya.
Syuut...!
Hanji dengan Maneuver Gearnya turun dari atap untuk menghadapi Giyuu secara langsung. "Tunggu sebentar bung, kita bisa menyelesaikan ini secara kekeluargaan."
Sedangkan, Kanao dan Tanjirou yang berada di antara kerumunan prajurit Survey Corps terdiam mematung disana. Mereka berpikir, apa yang dilakukan seorang Pillar Air disini?
Sedangkan, Eren sudah keluar dari tubuh Titannya dan dibantu oleh kedua temannya yaitu Mikasa dan Armin. Lalu mereka langsung bergabung ke teman-temannya yang lain untuk mencari tahu apa yang terjadi.
"Tanjirou...? Ada apa? Siapa dia?" Tanya Eren.
Tanjirou menelan ludahnya, dan mulai menjawab. "Bisa dibilang, ia adalah senpaiku. Di organisasi kami, ia tergabung dengan kelompok elit 'Pillar' dan menyandang nama 'Pillar Air'."
"Bagaimana dia... Bisa sampai kesini!? Mungkin jika kita di dinding Maria, bisa saja. Tapi, ini bukankah Dinding Sina?" Kata Armin yang sedang berpikir keras.
Sementara didepan sana, bekas cengkraman Titan wanita pada dinding membuat dinding tersebut mengelupas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hei lihat! Ada Titan!" Tunjuk salah satu orang. Sontak, semua orang langsung melihat kearah sana dan terkejut melihatnya.
"Titan? Tapi kenapa?" Gumam Eren.
Hanji maju lebih depan untuk mengobservasi lebih jelas apa yang ada di depannya. Moblit menengok kearah Hanji, "Buntaichou. Apa perintahmu?" "Eh, ini..."
Grep.
Ada sebuah tangan yang mencengkram bahunya. Sontak, Hanji menengok kearah sang pemilik tangan tersebut. Itu adalah salah satu petinggi agama, pendeta Nick.
"Tutupilah Titan tersebut dengan sesuatu, jangan biarkan ia terkena cahaya!" Katanya.
***
Drapdrapdrap!
"Tomioka-san!"
Tanjirou berlari kearah pria dengan kunciran rendah, dan sempat terengah-engah setelah berada di hadapannya. "A-apa yang kau lakukan disini...?"
"Satu organisasi mencarimu."
Tanjirou terhenti, matanya melebar.
Benar, sudah sebulan lebih mereka tidak kembali ke tempatnya. "Kalau begitu-!?"
"Pria bertopeng itu sudah mengirim izin ke Oyakata-sama."
