[Harap follow dulu sebelum membaca ya gais]
***
"Mami sedang buat apa?" tanya Sheryll mendekati sang mami yang sibuk berkutat didapur.
"Mami sedang buat cake spesial untuk orangtua max sayang." jawab Sellia sembari mengaduk adonan.
"Boleh Sheryll bantu?"
"Tentu saja, boleh dong."
"Oke, jadi Sheryll bantu apa?"
"Tolong ambilkan mixer sama loyang diatas rak." ujar Sellia.
Sheryll pun segera mengambil mixer dan loyang yang diberitahukan maminya. Mereka berdua fokus membuat cake untuk hasil yang maksimal. karena mama Max sangat menyukai cake buatan Maminya.
Sheryll dan Maminya memiliki kesamaan yang sama, sama-sama suka memasak entah membuat makanan berat, kue, pudding, atau dessert lainnya.
Sampai suara seseorang menginterupsi mereka berdua yang masih berkutat didapur. "Kayaknya enak tuh, harumnya sampai keruang tamu." kekehnya.
"Iya dong, siapa dulu yang buat" jawab Sheryll sambil memasang muka bangga.
"Ternyata perempuan kesayangan papi yang buat, pantesan sampai harum gini." ucap Nathan menjawil hidung mancung Sheryll.
"Mau cobain dong mam." ujar Nathan kepada sang istri.
"Tapi belum matang pi, nanti kalau sudah matang aku taruh dimeja ya."
"Oke sayang." sambil mengelus rambut Sellia.
"Aku dikacangin deh, dunia serasa milik berdua." gumam Sheryll mengerucutkan bibirnya.
Nathan lantas menengok, dan mencubit pipi sheryll yang menggembung. "Papi lupa, masih ada bocah kecil ini ternyata."
"Kalo gitu aku mau siap-siap dulu ya pi, mi." sahut Sheryll beranjak dari dapur kekamarnya yang berada dilantai atas.
Sheryll mulai melihat-lihat baju yang cocok untuk dipakai diacara nanti malam. "Yang mana ya." gumamnya bingung, sambil mengetuk-ngetukan jarinya didagu.
"Apa yang ini? tapi kalo ini belahannya sangat panjang, pasti max nanti marah." monolognya.
"Ah terserahlah, pria itu pasti lupa. karena hari ini acara anniversary orangtuanya." Sheryll lantas mengambil baju pilihannya dan menaruhnya diranjang.
dia mengabaikan protesan yang akan terjadi bila Max melihatnya mengenakan dress yang belahan dipahanya sangat panjang ia akan egois sedikit malam ini
Sheryll segera memasuki kamar mandi, untuk membersihkan dirinya yang sangat lengket sehabis membuat kue.
Dua puluh menit kemudian Sheryll keluar dengan kimononya, mengambil dress yang berada diranjang. lalu berjalan kearah walk in closet.
setelah memakai dressnya, Sheryll pun keluar dari walk in closet dan menuju meja rias. Sheryll menyisir rambutnya dan menjepit setengah rambutnya kebelakang. lalu bagian bawahnya ia curly agar sedikit bergelombang.
Selesai dengan rambut, Sheryll memoleskan wajahnya menggunakan makeup yang natural. memoleskan blush-on berwana peach dan memakai lipstick warna maroon.
dirasa sudah sempurna, sheryll mengambil heels hitam setinggi 5cm lalu bergegas turun kebawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Promise of Loyalty
Romance21+ ketika dia yang selalu mengucapkan janji kesetiaan pada akhirnya ia sendirilah yang mengingkarinya. Katakan, bagaimana aku tidak terpukul seseorang yang selama ini mengatakan selalu mencintaiku. tapi berakhir dengan dia yang menghamili saudara s...