I will try to get used to it even without you.
***
Weekend.Tentu saja ia tidak akan menyia-nyiakannya. dirinya akan memanfaatkan hari ini untuk lari pagi dan melakukan serangkaian olahraga lainnya. memakai sepatu, lalu berlari kecil keluar dari komplek perumahan.
Sheryll Berhenti berlari, memandang satpam komplek perumahannya yang berlari tergopoh-gopoh sambil menyeruakan namanya.
"Ada apa pak, sampai lari-lari begini?"
Satpam komplek yang bernama pak Satyo itu terlihat masih mengatur nafasnya sebelum berbicara. Maklum usianya sudah tidak muda lagi. "Begini non, tadi ada yang ingin bertemu dengan non Sheryll."
"Siapa pak?" tanya Sheryll dengan wajah bingungnya.
"Saya tidak tau siapa non, tapi itu mobilnya... sudah sejak tadi orang itu menunggu disitu." ujar pak Satyo seraya menunjuk mobil yang berada diujung.
Sheryll memincingkan matanya melihat mobil yang sangat asing. Makin bertambah kebingungannya, siapa kira-kira orang yang berada didalam mobil yang ingin bertemu dengannya.
Seakan mengerti dengan kebingungannya. Pak Satyo memberi saran. "Samperin aja non biar tahu, kasihan soalnya dari tadi menunggu non Sheryll terus."
Sheryll menganggukkan kepalanya menyetujui. "Iyaa pak, terimakasih ya."
Melangkahkan kakinya kearah mobil tersebut. Sambil mengingat-ingat siapa kira-kira yang pernah menggunakan mobil berwarna hijau metalik. belum sempat dirinya mengetuk kaca mobil, Matanya membelalak melihat sosok yang keluar dari dalam mobil tersebut.
Tak pernah terpikirkan oleh dirinya sosok yang sedang berada dihadapannya lah yang ingin bertemu, sampai rela menunggu dirinya. Apakah ada hal yang penting untuk dibicarakan?
"Hai."
"Oh... Hai" balas Sheryll.
"Lama kita tidak bertemu, terakhir...setelah kejadian waktu itu."
Sheryll tersenyum tipis membenarkan ucapan sosok didepannya.
Terlihat sosok didepannya berdeham sebelum berbicara. "Kau terlihat baik-baik saja."
"Bahkan kau terlihat sangat baik-baik saja setelah tau pacarmu menghamili perempuan lain." ucapnya sarkastik.
"Ya tentu saja, kenapa harus menangis meraung-raung selama berminggu-minggu hanya untuk menangisi seseorang yang begitu mudahnya tergoda."
"Bahkan melakukannya dengan Kau! yang jelas-jelas sepupunya sendiri. Oh, jangan-jangan kau yang sengaja menggoda Max padahal kau jelas sangat tau bahwa Kau dan Max sedarah. Haha... kau lucu sekali Jesi, Apa kau menyukai Max?" Lanjut Sheryll.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Promise of Loyalty
Romance21+ ketika dia yang selalu mengucapkan janji kesetiaan pada akhirnya ia sendirilah yang mengingkarinya. Katakan, bagaimana aku tidak terpukul seseorang yang selama ini mengatakan selalu mencintaiku. tapi berakhir dengan dia yang menghamili saudara s...