Bagian 14

2K 196 21
                                    

Natha selalu menganggap bahwa hidupnya itu sekelam langit malam yang gelapnya bahkan nyaris tak berujung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Natha selalu menganggap bahwa hidupnya itu sekelam langit malam yang gelapnya bahkan nyaris tak berujung. Tapi Natha teringat bahwa ada satu benda langit yang dinamakan bintang. Meski kecil, cahaya bintang masih bisa terlihat diantara gelapnya malam.

Dan Natha tersadar bahwa dihidupnya yang kelam ini ada beberapa bintang kecil yang selalu menemaninya. Menjadi sedikit penerang dalam hidupnya meski tak seterang bulan dan matahari. Kalau Natha beruntung, mungkin ia bisa bertemu bulan. Tapi nyatanya keberuntungannya belum datang.

Harapan Natha itu ingin bertemu matahari yang bisa mengubah gelap malamnya menjadi cerahnya siang. Mengubah warna hitamnya menjadi biru langit.

Bukankah siang dan malam selalu berganti? Dan waktu selalu berputar?

Sebenarnya dimana tempat Natha sekarang berpijak? Kenapa hanya ada malam? Dan sekali lagi tidak ada jawaban yang bisa Natha dapatkan.

🍀🍀🍀

"Natha? Lo Natha, kan? Bener, kan? Gue ga salah orang, kan?"

Natha hanya memperhatikan cowok tinggi didepannya sekarang ini, yang sedang memutar-mutar tubuhnya. Otaknya masih mencoba mengaktifkan syaraf-syaraf untuk mencerna keadaan.

Kurang lebih seperti ada potongan-potongan film yang berputar diotaknya. Jadi, selepas keluar dari gerbang tadi ada yang menghalangi motornya. Otomatis Natha berhenti dan turun dari motor berniat menyumpah serapahi orang yang menghadangnya. Tapi begitu orang berjaket kulit itu membuka helmnya, tubuh Natha serasa kehilangan daya geraknya.

Dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk Natha menyadari siapa cowok yang memiliki tinggi lebih diatasnya itu.

"Hei, Nat! Lo ngelamun, ya?" Cowok tinggi itu mengibas-ngibaskan tangannya didepan wajah Natha.

Natha yang tersadar lantas mengerjapkan matanya shock. "Lukas?! Lo ngapain disini, hah?!"

Reaksi terkejut Natha terbilang cukup lambat dan membuat cowok tinggi yang tak lain adalah Lukas itu merotasikan matanya sambil menghela nafas.

"Telat lo kagetnya" cibir Lukas, tapi tak ditanggapi oleh Natha. Sepertinya anak itu masih terkejut dengan kehadiran Lukas disini.

Balik ke awal lagi, Lukas juga terkejut melihat penampilan Natha sekarang ini. Tidak ada yang salah secara keseluruhan. Tapi bagi Lukas, rasanya seperti bukan melihat Natha yang dia kenal.

"Natha..." Lukas lagi-lagi meneliti tubuh Natha dan terakhir wajah Natha yang terlihat sangat menyedihkan menurutnya. "Sumpah lo beda banget, Tha. Terakhir kita ketemu lo ngga kaya gini. Aduh... Lo ngga makan apa gimana sih? Terus ini! Lo ganti spesies jadi panda, heh?" Tunjuk Lukas pada mata Natha.

Natha entah sadar atau tidak malah mendengus. Karena ucapan Lukas barusan secara tidak langsung menyebutnya kurus. Natha kesal, tapi bukan karena hal tersebut. Lebih kearah, kenapa Lukas bisa ada disini. Garis bawahi itu.

NandemonaiyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang