Bagian 18

1.8K 204 20
                                    

Lari dari masalah bukanlah hal baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lari dari masalah bukanlah hal baik. Karena yang akan terjadi selanjutnya masalah tersebut pasti akan terus mengejar kita. Solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah tentunya adalah dengan menghadapinya.

Kali ini masalah yang pernah Natha hindari sebelumnya, kembali menghadangnya. Sebenarnya hanya masalah sepele tapi akan berdampak kedepannya untuk Natha. Tidak ada jalan lain selain menghadapinya untuk sekarang ini.

Acara berkumpul keluarga besar.

Satu dari sekian masalah yang selalu ingin Natha hindari sebisa mungkin. Apalagi ini adalah keluarga dari ayahnya. Tentu Natha sudah tau betul apa yang akan terjadi di acara berkumpul tersebut. Ujian mental. Sebelum pergi Natha harus pastikan mempertebal mentalnya agar sekuat baja.

Tepat pada hari sabtu malam, acara keluarga dari ayahnya diadakan. Sebenarnya keluarga ayahnya tidak banyak, hanya ada kakek dan nenek. Lalu keluarga kakak laki-laki dari ayahnya, atau sebut saja keluarganya Rafka. Yang terdiri dari om Yasha, tante Karin, dan Rafka -sepupu Natha- tentunya. Ada juga keluarga dari kak Dian, anak pertama om Yasha yang sudah menikah dan punya anak. Dan terakhir adalah keluarga Natha.

Kali ini benar-benar tidak ada alasan yang bisa Natha pakai untuk absen dari acara keluarga itu. Dan Natha sangat membenci hal tersebut.

🍀🍀🍀

Tidak banyak hal yang bisa Natha lakukan dalam acara kumpul keluarga. Mungkin hanya duduk, main handphone, makan cemilan. Sudah, itu saja.

Natha bukan tipikal anak yang akan banyak omong kalau sudah berkumpul dengan keluarga. Natha bahkan akan cenderung menjadi bisu sementara. Berbicara hanya bila ditanya. Itulah Natha.

Sangat berbanding terbalik dengan sepupunya, Rafka. Sejak kedatangan Rafka dan keluarganya, rumah kakek neneknya menjadi lebih ramai. Rafka itu anak yang sangat pandai membuat suasana menjadi lebih hidup. Logat bicaranya yang terkesan ramah dan sangat mudah untuk mencuri perhatian orang terutamanya anak kecil.

Seperti sekarang ini, seluruh anggota laki-laki sedang bersantai di ruang tengah rumah kakeknya. Termasuk dua orang anak kecil yang saat ini sedang bermain bersama Rafka. Sedangkan manusia yang berstatus perempuan di sana sedang menyiapkan hidangan makan malam yang akan disantap bersama nantinya.

Ayah Natha, om Yasha, kakeknya, dan suami dari kak Dian sedang mengobrol bersama disofa yang berada di ruang tengah. Saling bercengkrama dengan topik ciri khas orang dewasa.

Sedangkan untuk Rafka, anak laki-laki itu sedang bermain bersama Alfin dan Eza -anak kak Dian yang usianya satu tahun diatas Alfin. Dimata orang lain mungkin Rafka terlihat seperti anak laki-laki sempurna yang apapun semuanya bisa. Sudah pintar, sekolah di SMA ternama, supel, ramah, mudah akrab dengan anak kecil, dan kelebihan lainnya. Dilihat dari sisi manapun yang ditunjukkan oleh Rafka dimuka umum, anak itu seperti tidak memiliki cela.

NandemonaiyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang