💙💙💙
"Ge, kau yakin akan pergi secepat ini?" tanya Zoey agak khawatir.
Dia bersandar di dekat pintu kamar Xiao Zhan sambil memperhatikan sepupunya mengemasi barang-barangnya ke dalam koper.
"Ya," jawab Xiao Zhan, masih tidak mengalihkan pandangan.
"Berapa lama?"
"Mungkin sekitar dua atau tiga pekan."
Zoey meniup anak rambut yang menjuntai di pipinya.
"Aku akan merindukanmu ge."Xiao Zhan menarik sudut bibirnya.
"Omong kosong.""Aku serius."
"Kau bahkan jarang ada di rumah. Lainkali perhatikan ayahmu."
Zoey merengut.
"Beijing cukup jauh, kau mengambil penerbangan?"Xiao Zhan mengangguk.
"Ge, kenapa kau harus pergi?" selidik Zoey.Xiao Zhan menghentikan aktivitasnya sesaat. "Aku harus survey untuk bahan tulisanku."
"Benarkah?"
Xiao Zhan mengangguk lagi.
Dan untuk melupakan kenangan yang menyakitkan..
"Kapan kau berangkat?"
"Besok pagi."
Xiao Zhan merapikan mejanya, menyusun kertas-kertas yang tercecer. Mendadak gerakannya berhenti. Di selembar kertas yang sudah tidak terpakai karena penuh coretan gambar yang tidak beraturan, tertera sebuah alamat. Jelas ini bukan tulisannya. Juga bukan tulisan Zoey.
Apakah Wang Yibo meninggalkan ini sebelum dia pergi. Entah kapan ia menuliskannya, pemuda itu beberapa kali bermain-main di mejanya.
Xiao Zhan membaca lagi alamat itu dengan hati-hati.Keesokan paginya, setelah drama perpisahan dengan paman dan bibinya yang penuh air mata, Xiao Zhan memasukkan kopernya ke bagasi. Supir bibi akan mengantarnya ke bandara. Xiao Zhan masuk ke dalam mobil, mencari posisi duduk yang nyaman.
Zoey mengetuk-ngetuk kaca mobilnya.
"Apa? " Xiao Zhan membuka kaca dan menyembulkan kepalanya.
"Kabari aku begitu kau tiba di Beijing."
"Aku tidak jadi ke Beijing. Aku pergi ke Shanghai."
Zoey terbelalak kaget.
"Astaga! Kau sungguh plin plan!"Xiao Zhan tersenyum.
"Baiklah. Terserah padamu. Hati-hati di jalan.""Oke!"
Tak lama kemudian Zoey mengetuk kaca mobilnya lagi.
"Apa lagi?" sungut Xiao Zhan.
"Aku masih penasaran bagaimana kau tahu tentang Wang Yibo?"
Xiao Zhan tercengang.
"Kau benar-benar bertemu dengannya?" desis Zoey seolah terpukau.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐉𝐮𝐥𝐢𝐞𝐭 𝐌𝐮𝐬𝐭 𝐃𝐢𝐞
RomanceWang Yibo, pemuda misterius itu selalu hadir secara tiba-tiba dan memasuki kamar Xiao Zhan lewat jendela. Rasa cintanya pada Xiao Zhan begitu dalam, membuatnya berani melakukan sesuatu di luar perkiraan. "Kau milikku Zhan. Siapa pun yang mencoba me...