Chapter 8 • Rain

1.3K 222 25
                                    

The feeling of being by your side is so perfect ❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

The feeling of being by your side is so perfect

Malam itu, Xiao Zhan berdiri di dekat jendela lebih lama dari biasanya. Udara sedang sangat tidak nyaman. Lembab dan tidak berangin. Tak lama kemudian hujan turun rintik-rintik.

Dia memikirkan semua kejadian akhir-akhir ini. Memikirkan penjelasan yang masuk akal pada dirinya sendiri. Mengatakan bahwa ia dirasuki terdengar sangat absurd. Tapi itulah hal paling buruk yang bisa terjadi.

Wang Yibo merasuki tubuhnya, menemui Han Sun Mi dan memberinya nikotin dalam dosis tinggi. Itu kemungkinan paling tepat. Bagaimanapun kekasihnya itu sudah meninggal.

Xiao Zhan tersentak, mendadak ia sulit bernafas dengan benar. Apakah sekarang setelah terungkap, Yibo masih akan menemuinya? Tiba-tiba Xiao Zhan merasa tidak sabar. Kerinduan, rasa penasaran, ketakutan tak bisa berjumpa lagi, menumpuk di dadanya.

Tapi malam ini akhirnya Xiao Zhan mendapatkan jawaban dari semua pertanyaan. Dia yakin bahwa ia sudah tidur nyenyak, mungkin ia kini sedang bermimpi, saat mencium aroma yang sensual dan menyegarkan. Lalu hembusan angin dingin menyapu telapak kakinya yang tiba-tiba terasa kebas.

Kekasihnya datang. Pasti lewat jendela, seperti biasanya.

"Yibo.. " bisik Xiao Zhan.

Wang Yibo menempelkan bibirnya yang sempurna ke pipi Xiao Zhan. Nafasnya kali ini dingin.

"Ya, Zhan. Aku disini. "

Wang Yibo mulai menciumnya lagi.
Meskipun dalam hati ia menyimpan banyak pertanyaan dan meskipun Xiao Zhan sudah tahu bahwa kekasihnya bukan manusia, ia tidak banyak bicara atau melakukan perlawanan.

Ternyata dirinya lebih letih dari dugaannya, lelah karena tekanan mental dan emosi. Xiao Zhan memilih menyerah dalam pelukan lengan Wang Yibo yang dingin.

Beberapa jam berlalu. Xiao Zhan terbaring lemas, menyilangkan sebelah lengannya di wajah, ia sedikit pusing.

"Zhan, aku menyukai wajahmu yang sedang tidur, " suara yang sangat dikenalnya berbisik tepat di telinga.

"Yibo., kau masih di sini, " Xiao  Zhan rasanya ingin berseru karena gembira. Dia membaringkan kepala dengan hati-hati di bahu Yibo. Menghirup aroma kulitnya dan menyimpan aroma itu di kepalanya.

"Kupikir yang barusan itu cuma mimpi, " gumam Xiao Zhan.

"Aku yakin kau tidak sekreatif itu dalam bermimpi," sahut Wang Yibo.

"Apa maksudmu?"

"Buat apa bercinta dalam mimpi. Bukankah sekarang aku di sini? Jangan-jangan selama ini kau sering bermimpi begitu. "

"Tak tahu malu.. " desis Xiao Zhan.
Xiao Zhan merasakan pipi dan telinganya memanas, pemuda itu selalu begitu terus terang.

"Zhan, kau tidak takut padaku?"

𝐉𝐮𝐥𝐢𝐞𝐭 𝐌𝐮𝐬𝐭 𝐃𝐢𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang