The Short Story

Sempurna (5)

Hufff susah bgt hari aku mau up, Watt pad agak error' ☹️ aku susah cape ngetik eh ternyata hilang draf nya kan jadinya harus ngulang lagi, mana aku langsung ngetik disini lagi gak ada file nya sama sekali.

Buat pembaca ku jangan jadi silent rider dong, yang baca banyak tapi vote nya dikit 😢 please hargai penulis dong, kan gak cape dan gak rugi juga tekan 🌟 doang.

Eh... Maaf ya jadi curcol 😁
Yuk cus baca kelanjutannya ceritanya 👇️

♦️♦️♦️♦️♦️

Sudah 3 bulan sejak Ka Ardi mengabarkan keadaan ku pada Annam tapi dia ada menghubungi ku apalagi muncul ke hadapan ku. Aku sempat berfikir sebenarnya dia menganggap aku ini apa? Tapi sudahlah aku tidak ingin ambil pusing masalah ini, dia sudah sering menghilang atau tidak menghubungi berhari-hari jika aku tidak menghubunginya lebih dulu. Memang dalam hubungan kami sepertinya aku lah orang yang selalu ingin hubungan ini berjalan tanpa masalah, aku lah yang jadi bucin nya dan dia...entahlah dia menganggap aku ada atau tidak. Karena aku tidak menghubunginya apalagi mendatanginya maka dia pun menghilang seperti di telan bumi. Aku tidak melakukan kebiasaan ku bukan karena aku tidak mau atau bosan tapi karena keadaan. Aku sekarang sekolah di antar jemput, mau pergi kemana-mana pun selalu didampingi, bahkan orang tua ku termasuk Ka Ardi menurutku terlalu over protective padaku. Apapun yang ku lakukan selalu mereka pantau bahkan makanan yang ku makan pun di atur juga.

Bukan itu yang sekarang harus ku pikirkan, aku sudah tidak terlalu perduli lagi malah ku dengan dia, walaupun bukan berarti aku ingin mengakhiri hubungan kami. Aku menyayanginya bahkan sangat menyayanginya tapi saat ini hidupku dan orang tua ku jauh lebih penting. Kenyataan pahit yang baru saja ku ketahui kemaren, sebuah kenyataan yang di simpan orang tuaku juga Ka Ardi dari aku tanpa sengaja ku ketahui. Saat itu aku sedang mencari gelang ku yang hilang. Ku perkirakan jatuh di mobil jadi aku mencari-cari nya di dalam mobil, namun bukannya gelang yang ku temukan tapi sebuah amplop yang berlogo dan bertuliskan nama rumah sakit tempat aku di rawat beberapa bulan lalu juga tempat yang akhir-akhir ini sering ku kunjungi untuk melakukan pemeriksaan rutin setiap satu minggu sekali.

Awalnya aku biasa saja saat menemukan amplop itu tapi saat membukanya dam melihat namaku tertulis di sana aku jadi penasaran. Ku buka kertas yang tersimpan di sana serta membacanya dengan perlahan dan teliti, ku ulangi membacanya berkali-kali karena ada istilah yang membuat aku bingung dan memang belum pernah aku dengan sama sekali "osteosarcoma" istilah apa ini gumam ku pada diriku sendiri.

Ku ketikkan pada kolom pencarian di internet istilah itu dan yang keluar adalah keterangan yang membuatku terperangah, terkejut tak percaya dengan apa yang ku baca.

Osteosarcoma (juga disebut sarkoma osteogenik) adalah jenis kanker yang paling umum pada tulang. Sel-sel kanker dalam tumor ini terlihat seperti bentuk-bentuk awal dari sel-sel tulang yang biasanya membantu membuat jaringan tulang baru, tetapi jaringan tulang pada osteosarcoma tidak sekuat tulang normal.
Kebanyakan osteosarcoma terjadi pada anak-anak dan dewasa muda. Remaja adalah kelompok usia yang paling sering terkena, tetapi osteosarcoma dapat berkembang pada usia berapa pun.
Osterosarcoma merupakan jenis kanker tulang paling umum, yang berkembang di sel tulang lengan, tungkai, dan panggul. Osteosarcoma lebih sering terjadi pada usia 10-30 tahun, dan lebih banyak dialami oleh pria dibandingkan wanita.

Sumber halodoc

Ku baca lagi kertas hasil pemeriksaan ku lebih teliti, mungkin saja aku salah baca tapi yang ku dapati adalah itu benar, yang ku baca tidaklah salah dan aku saat ini ada di stadium 2.
"Ah... Hahahaha hik hik hik hikhik" aku tertawa, tawa sedih sebenarnya kemudian menangis. Aku tidak tau harus seperti apa, harus merasakan apa. Di satu sisi aku merasa senang karena aku merasa di perhatikan orang tua ku tapi aku juga merasa sedih karena inilah alasan mereka selalu menjaga semua tentang diriku.