1. Why?
"It's just a cowardly man who uses his mouth."
****
Pagi ini Anneth sudah sampai disekolahnya lebih awal. Karena ia berangkat bareng dengan ayahnya, alhasil ia harus berangkat lebih pagi dari biasanya.
Koridor sekolah pun masih tampak sepi karena ini mungkin terlalu pagi. Tidak terlalu pagi sih, baru jam setengah 7 kurang.
"ANNETH!" Panggil seseorang dari belakang Anneth. Merasa namanya terpanggil Anneth pun menoleh ke sumber suara.
Terdapat Charisa sedang berjalan ke arahnya sambil menyengir kuda. Menampakan deretan gigi putih nya.
"Eh, Ucha. Tumben dateng pagi, biasanya semenit sebelum bel." Ucap Anneth terkekeh kecil, sedangkan Charisa, ia hanya mendengus saja.
"Aelah Neth. Biasa... gue di anterin sama bokap gue, jadinya gak bisa ngaret."
"Haha, ya udah yuk ke kelas." Ajak Anneth yang di angguki oleh Charisa.
10 ipa 2 📌
"WOI PINJEM PENA SIH!"
"TUKERAN TEMPAT DUDUK SIH COK!"
"SARAPAN MULU WOI, BAGI-BAGI DONG!"
"ASEKK SARAPAN GRATIS."
Begitulah suasana kelas ketika Anneth dan Charisa masuk ke kelas ipa 2. Walau termasuk kelas unggulan, tetapi tetap saja muridnya pada minus ahklak.
"Pagii Wa," Sapa Anneth dan Charisa serentak.
"Pagi juga Neth, Cha." Balas Nashwa. Charisa duduk disebelah Nashwa. Sedangkan Anneth duduk di belakangnya.
"Tumben Joa belum dateng." Ucap Anneth yang menaruh tas nya di meja.
"Bukan tumben Neth, dia kan emang sering dateng nya ngaret." Jawab Charisa.
"Paling juga bentar lagi dateng." Timpal Nashwa.
Ucapan Nashwa belum saja sampai 2 menit, datanglah Joa dengan muka santainya sambil membawa bungkusan batagor.
"Hai hai kalian! Welcome to Joa world. Ini Joa yang baik hati bawain kalian batagor." Kata Joa seraya duduk disebelah Anneth.
"Wih..ada setan apa nih yang nempel di Joa?" Ucap Charisa yang dibalas pelototan oleh Joa.
"Hehe peace Jo peace." Charisa mengajukan jari V nya.
"Karena gue lagi baik, jadi permintaan anda termaafkan." Ucap Joa bergalak dramatis.
"Ini buat Nethi, yang anti pedes." Joa memberi satu bungkus batagor itu ke Anneth.
"Aaa tencuu, Jowwa."
"Ini buat Uwa yang pedes nya kaya omongan si mantan." Joa kembali memberikan satu bungkus batagor kepada Nashwa.
"Hatur nuhun Jowakk!"
"Ini buat Ucha yang isi nya cuman kecap doang."
"Makasih Joaquine Bernessa, semoga wish you all the best." Kata Charisa semangat.
"Gue gak lagi ultah bambang." Ucap Joa yang memutar bola matanya.
Anneth, Nashwa, Charisa tertawa kecil. Entah apa yang lucu, namun kalau kata mereka bahagia itu sederhana.
****
Bel istirahat sudah berbunyi 5 menit yang lalu. Anneth, Joa, Nashwa, dan Charisa sedang berjalan di koridor menuju kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVEN ANNETH
Teen Fiction[ ON GOING ] "Cinta itu kaya hujan, gak tau kemana ia akan jatuh." Deven Christiandi. Lelaki badboy, the most wanted, trouble maker. Mempunyai sifat cuek, dingin kaya es batu, dan anti sama yang namanya cewek. Tetapi semua sudah berubah semenjak...