7. Nekat.
"Aku ini lelaki, yang kerap tenggelam dalam secangkir kopi. Yang didalamnya kuaduk sepi, meng-iyakan bahasa hati. Puisiku mati."
****
Malam ini Anneth meminta ketiga sahabat nya untuk menginap di rumah nya. Lagi pula besok itu hari sabtu, jadi sekolah libur.
Jam menunjukan pukul 7 malam, kini keempat gadis bobrok ini sedang rebahan di kasur king size milik Anneth.
Dan tentunya sambil di temani oleh ponsel nya masing-masing. Anneth yang membaca wattpad di ponsel nya, Nashwa yang melihat tutorial hijab ala pashmina, Joa yang mendengarkan musik, dan Charisa sibuk ngehalu cogan.
"Ya Tuhann, ganteng banget pacar orang." Ucap Charisa heboh.
"ck! Brisik Cha, kek toa." Joa berdecak kesal pada Charisa. Gadis berambut pirang itu menyengirkan gigi nya tanpa dosa.
tring!
tring!
tring!
tring!"Ya Allah Nethi, tuh hp kagak bisa di silent tah?"
"Hehe ya maap Wa, kirain tadi udah dikecilin suara notifikasinya." Ucap Anneth sambil menyengir kuda.
"Notif siapa tuh, Neth?" Tanya Charisa yang tingkat ke kepoan nya mode on.
"Gak tau, belum diliat. Sabar Nethi liat dulu." Ucap Anneth.
Deg!
"Dari siapa, Neth?" Tanya Joa yang menyadari perubahan mimik wajah Anneth.
"Neth, dari siapa?" Tanya Charisa yang tidak sabar. Seperti itu Charisa, agresif orangnya.
"Kak Deven." Ucap Anneth yang membuat ketika sahabatnya memandang satu sama lain.
"Emang, kak Deven chat apa?" Tanya Nashwa hati-hati.
"Dia minta maaf, sama mau kesini."
"Hah?!" Ucap mereka serentak.
"Mau...mau kesini?" Ucap Joa mengulangi. Anneth hanya mengangguk pelan.
"Terus nanti kalau ketemu bokap lo gimana? Bokap lo kan sensi banget sama temen-temen cowok lo." Ujar Charisa.
Seketika Anneth baru terpikirkan oleh hal itu. Bagaimana nanti kalau Deven bertemu dengan ayah nya?
"Terus gimana dong ini?" Terlihat sekali wajah panik Anneth sekarang.
"Coba lo chat lagi, bilang gak usah kesini. Gue udah maafin lo, gituu." Ujar Charisa.
"Iya, bener tuh kata Ucha. Buru chat, nanti keburu jalan tuh orangnya." Timpal Joa.
Anneth mengangguk lalu kembali mengotak-atik ponsel nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVEN ANNETH
Roman pour Adolescents[ ON GOING ] "Cinta itu kaya hujan, gak tau kemana ia akan jatuh." Deven Christiandi. Lelaki badboy, the most wanted, trouble maker. Mempunyai sifat cuek, dingin kaya es batu, dan anti sama yang namanya cewek. Tetapi semua sudah berubah semenjak...