10. PERTANDINGAN

513 54 35
                                        

10. Pertandingan.

"Nyetak Three point lebih mudah daripada nyatain perasaan ke kamu." - Hiyaa.

****

prittt!

Pluit sudah dibunyikan. Pertanda jika pertandingan sudah dimulai. Sang wasit melambungkan bola basket ke udara. Deven dan Derren -- Anak SMA Tunas Mekar. Sudah siap mengambil ancang-ancang.

Deven dapat mengambil bola itu dengan mulus. Tercetak senyum miring di bibir nya.

dug...dug...dug...

Suara bola basket menghantam lantai lapangan semen tersebut. Deven sedang mendribble bola, bersiap-siap memasuki arena lawan.

Disisi kanan lapangan ada supporter dan juga cheers dari SMA Rajawali, disebelah kiri nya pula ada supporter dan cheers dari SMA Tunas Mekar.

"Yo ayo, ayo semangat! Rajawali...Kita pasti menang!" Seperti itulah yel-yel yang disoraki oleh anak-anak cheers Rajawali.

"Go Kak Dev! Ayoo semangatt kak Wiliam!" Sorak Anneth yang sedang duduk di tribune.

"WOAHH AYOO RAJAWALI YO!" Semua teman-teman Anneth maupun Deven pun ikut menyorak-nyoraki pemain-pemain basket dari SMA Rajawali.

"Haduh, gila tenggorokan gue seret." Ujar Charisa yang tengah memegangi tenggorokannya.

"Teriaknya jangan sekuat tenaga. Sakit kan jadinya," Ucap Anneth menoleh pada Charisa. Sedangkan Charisa hanya menyengir menampakan sederet gigi putihnya.

"GILA MANTAP! UDAH CETAK POINT AJA SI BOS." Celetuk Gogo. Membuat Anneth langsung melihat ke arah lapangan.

Senyum Anneth mengembang ketika Deven yang sedang berada ditengah lapangan memberikan senyumannya, sambil mengangkat ibu jarinya.

Permainan kembali dilanjutkan, skor sementara masih di pimpin oleh SMA Rajawali dengan skor 2 - 0.

Derren berhasil merebut bola basket itu dari tangan Deven. Cowok blasteran Belanda - Indonesia itu tersenyum licik. "Kita liat siapa yang unggul." Lalu ia menabrak bahu Deven.

Deven, cowok itu mengepalkan tangannya sampai keluar urat. Liat aja siapa yang berhasil, Batin Deven.

"Ayo-ayo, semangat!" Ujar Deven yang menyemangati sesama anggotanya.

Deven sebagai playmaker sudah siap mengambil ancang-ancang untuk mengambil bola itu dari tangan Derren.

"Wil," Kode Deven kepada Wiliam. Wiliam yang mengerti kode itu pun mengangguk lalu ia berlari menuju belakang Derren.

Derren memasuki arena lawan. Tangannya mendribble bola basket itu. Namun saat ia ingin melewati Deven, dengan cekatan Deven merebut bola itu dengan lihai.

Deven mengoper nya pada Wiliam, dan berusaha memasuki arena lawan.

"TONO TANGKEP!" Wiliam melempar bola itu pada Clinton. Clinton menangkap mulus bola tersebut.

Clinton kembali mendribble bola basket itu. "TONO, THREE POINT!" Ucap Alde. Clinton langsung mengumpan bola itu ke ring.

Dan ya, bola tersebut masuk dengan sempurna. Membuat supporter SMA Rajawali pun semakin heboh.

****

30 menit sudah permainan berlangsung. Kini telah usai. Skor dipimpin oleh SMA Rajawali dengan point 7 - 5. Beda tipis memang.

"Wih..wih..selamat bray. Sekolah kita unggul lagi." Ucap Gogo pada semua anggota basket dari SMA Rajawali.

Kini teman-teman Deven, temasuk Anneth juga sedang berada di pinggir lapangan. Untuk menemui para anggota basket.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DEVEN ANNETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang