Happy Reading
"Baguslah! Keluarkan Edelweis dari kandang! Aku akan bersiap!"
"Baik Nona, saya permisi"
Yena mengangguk, ia mulai mengganti pakaiannya dan merias sedikit wajahnya. Dalam hati ia hanya berharap satu hal. Semoga Bibinya selamat. Hanya itu. Tidak lebih. Ya... Semoga saja.
•••••••••••
Yena menunggangi kudanya, Edelweis dengan Jihoon yang kini berada di sampingnya. Ia terus memacu Edelweis untuk berlari lebih cepat, karena sungguh ia sangat khawatir terhadap Bibi.
"Nona, belok ke kiri! Ke arah ladang bunga!" Pandu Jihoon
Tanpa berkata apapun, Yena langsung mengarahkan Edelweis ke arah yang sudah diberitahu oleh Jihoon. Sampailah mereka di ladang bunga itu.
"Hoonie! Ayo kita cari Bibi!" Ajak Yena
Yena mengikat Edelweis di pohon dan ia mulai mencari Bibi.
"Kumohon bertahanlah Bibi" Batin Yena
Yena dan Jihoon terus mencari, tapi ladang bunga itu seolah kosong. Berkali-kali Yena meneriakkan nama Bibi, tapi tak ada jawaban.
Mereka terus mencari, tak terasa hari sudah mulai siang. Dan Jihoon menyarankan agar Yena kembali terlebih dahulu ke rumah, dan pencarian dilanjutkan setelah makan siang.
"Tidak" Tolak Yena
"Tapi Nona, anda belum makan dari tadi pagi! Saya mohon anda kembali ke rumah terlebih dahulu" Bujuk Jihoon
"Hoonie, apa kau tidak tau? Aku sangat khawatir terhadap Bibi! Aku takut ada sesuatu yang buruk menimpanya"
"Tapi Nona, kesehatan anda juga penting. Begini saja, kita akan lanjutkan pencarian ini siang nanti setelah makan siang. Bagaimana?"
"Huft! Baiklah. Kali ini aku mengalah kepadamu"
Jihoon mengangguk sambil tersenyum.
"Hoonie, terimakasih telah mengkhawatirkan ku"
Tanpa sadar, saat mengucapkan itu, Yena tersenyum tipis. Jihoon yang melihatnya hanya menahan rasa senangnya. Sudah lama sekali ia tidak melihat Yena tersenyum.
"Sama-sama Nona"
Dan tanpa mereka berdua sadari, ada suara lirih yang memanggil nama mereka.
"Nona Yena, Jihoon. Aku, harap ka-kalian akan selalu bahagia"
Setelah makan siang, Jihoon kembali menemui Yena. Mereka berdua kembali ke ladang bunga itu. Yena menelusuri bagian bunga dandelion dan Jihoon di bagian wildrose.
"HOONIE!!!" Jerit Yena
Dengan sigap Jihoon langsung menghampiri Yena.
"Ada apa Nona?" Tanya Jihoon
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You And Me | Oriwink
Hayran KurguYena Odelia Jordan 9 Years Old : "Kau harus terus belajar sampai namamu masuk dalam buku sejarah!" "Yena, menurut mu apa yang harus ayah lakukan untuk menangani masalah ini?" Yena Odelia Jordan 18 Years Old : "Bagaimana bisa kau gagal mendapatka...