new slide 2

451 42 2
                                    

"Kalian..."

"Akhirnya ya, bawa dia"

"Tung-"

Beberapa gadis yang menghadang nya tadi menyeret nya menuju kamar mandi dekat gudang sekolah. Manami berusaha melepaskan diri dari gengaman mereka tapi nihil hasil nya karna genggaman mereka begitu kuat. Manami pun hanya bisa menyerahkan nasib nya kepada tuhan.

Setelah sampai, mereka melemparkan manami masuk ke dalam salah satu bilik kamar mandi hingga kepala manami terbentur dan sedikit berdarah.

"Ka kalian, a apa yang ka kalian la lakukan?" Tanya manami dengan ketakutan. Mereka hanya menatap manami dengan tatapan sinis.

Gadis berambunt ungu dan di ikat 2 itu mendekat dengan gunting yang  berada di tangan nya. Gadis itu memegang dagu manami untuk mendekat ke wajah nya.

"Nee, okuda san. Kau tahu... aku sebenarnya tidak ingin melakukan ini. Apa lagi harus memegang mu yang miskin dan menjijikan. Tapi, karna aku sudah sangat membenci mu jadi...." dia tersenyum jahat, lalu mengarahkan gunting itu ke salah satu kepangan rambut manami. "Ini terpaksa loh ya. Jadi jangan salah. Jangan kau pikir aku mau menjadi salah satu tukang salon dan memotong rambut jelek mu. Tapi karna aku baik akan aku lakukan jangan terpana ya" ucap nya semakin mendekatkan gunting itu ke rambut manami. Manami memohon sekuat tenaga nya agar rambut nya tidak di potong tapi itu sia sia. Gadis itu tetap memotong rambut manami bahkan dengan asal asalan sehingga rambut manami tidak berbentuk.

Setelah dia memotong rambut manami dengan asal asal, dia melepas kacamata manami dan menghancurkan nya dengan menginjak kacamata itu sekuat tenaga nya. Manami ingin teriak tapi dia sudah tidak ada tenaga untuk berteriak. Dan dia hanya bisa menangisi diri nya.

Kekejaman gadis berambut ungu itu tidak berakhir di situ saja, dia juga bahkan menampar manami dan menjambak rambut manami hingga dia kesakitan.

"Jauhi akabane karma dan asano. Atau kau akan ku siksa lebih dari ini" ucap gadis itu tapi manami menggeleng. "Tidak... akan. A akabane san... Orang yang paling baik bagi ku!" Ucap manami pelan karna mulut nya sudah sangat sakit hingga mengeluarkan darah.

Gadis itu kesal dan melepas rambut berantakan manami dari tangan nya. Dia langsung mencuci tangan nya. "Cih, gadis menjijikan. Apa kau mau ku bunuh ha?!" Bentak gadis itu. Manami hanya menunduk sambil menahan sakit nya luka yang dia dapat dari gadis berambut ungu ini.

Salah satu teman nya memegang bahu nya gadis itu. "Sudahlah kizana. Nanti kalo dia mati bagaimana? Ini juga sudah cukup" tahan teman nya agar gadis yang di panggil kizana itu tidak kelepasan. Kizana pun mengangguk. "Baiklah. Hari ini kau lepas. Jika besok kau bertingkah lagi. Aku tidak akan segan segan" ucap nya. Dia pun keluar dari bilik kamar mandi itu dan mengunci pintu kamar mandi itu dari luar sehingga membiarkan manami di dalam yang sudah menangis sambil kesakitan.

.
.
.

Sudah setengah jam semenjak kepergian manami, tapi manami belum kembali juga. Padahal manami bilang hanya sebentar. Karma pun khawatir dengan manami. Jadi karma mencoba bertanya pada Nakamura dan asano. Mungkin mereka tau di mana manami.

"Asano, nakamura san" panggil karma. Nakamura dan asano secara bersamaan. "Nani? Dan... kenapa kau ter engah engah?" Tanya nakamura. Karma pun menjelaskan apa yang membuat nya menemui mereka.

"Tidak, okuda san tidak ada menemui kami" jawab asano. Karma pun semakin khawatir dan akan mencari manami. "Aku akan cari dia" ucap karma berlari mulai mencari manami.

"kami juga akan mencari nya" ucap nakamura dan di balas lambaian dari karma yang sudah mulai menjauh dari mereka. Mereka pun berpencar untuk mencari manami.

Di saat nakamura ingin mulai mencari. Dia melihat geng nya kizana yang tertawa tawa. Nakamura mulai curiga dengan mereka tapi nakamura tidak bisa menyalahkan mereka karna kecurigaan nya itu belum pasti. Dia pun menyimpan kecurigaan itu dan mulai mencari manami.

Tapi setelah karma mencari di mana pun, dia tidak menemukan gadis berkacamata itu. Karma tambah khawatir. Dia sudah bertanya kepada karasuma sensei,bitch sensei,aguri sensei bahkan koro sensei. Tapi jawaban mereka sama saja tidak melihat manami.

Karma pun mencoba berpikir dengan otak encer nya. Karma mencoba mengingat tempat mana yang belum di datangi  nya. Dan karma baru ingat tempat belum di datangi nya adalah kamar mandi perempuan dekat gudang. Karma memang agak ragu tapi ini dia lakukan untuk manami.

Karma pun sampai di depan pintu kamar mandi perempuan dekat gudang. Kalau di lihat sekilas seperti tidak ada yang aneh biasa biasa saja. Tapi karma yakin kalau manami berada di dalam sana. Dia pun meyakinkan diri nya dan masuk ke dalam kamar mandi perempuan itu.

Saat baru masuk ke dalam, dia sudah mendengar tangisan gadis yang seperti nya dia kenal. Dia pun dengan cepat memeriksa setiap bilik kamar mandi. Dan hanya 1 bilik yang terkunci dari luar dan dia semakin yakin kalau orang yang menangis di dalam bilik ini adalah manami.

Karma membuka pintu dan karma pun menemukan manami yang tengah menangis dengan penampilan yang sangat.... karma tidak bisa menjelaskan bagaimana keadaan manami sekarang. Rambut nya yang tadi nya di kepang rapi kini telah menjadi rambut pendek yang sangat hancur bentuk nya. Baju olahraga nya yang sudah sangat kotor dan bahkan ada yang terkena darah.

"Okuda... san..."

Manami dengan cepat mengahapus air mata dan darah yang mengalir dari pelipis nya. Dia pun berbalik dan tersenyum manis yang di balik senyuman manis itu terdapat sakit yang sangat mendalam.

"A akabane san... I ini to-"

Karma mendekat ke arah manami dan menatap nya dalam dalam.

"Apa yang terjadi dengan mu okuda san?" Tanya karma. Manami hanya diam. Karma bertanya lagi dan jawaban manami...

"A aku ta tadi terpeleset la lalu kacamata ku pecah"

"Lalu rambut mu?"

Manami diam. Dia tidak bisa mencari alasan lagi.

Entah kenapa tiba tiba manami merasa sakit di kepala nya. Rasa sakit ini tak bisa tertahankan sehingga pandangan nya mulai pudar. Dan... dia pun tak tau lagi apa yang terjadi setelah dia pingsan.

"Oku-"

Minna, author up lagi...

Author g tau mau bicara apa... jadi... dont forget to vote and coment.

Have nice day

Umachh

New SlideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang