new slide 3

458 44 6
                                    

"Manami"

"Manami"

Manami perlahan membuka mata nya. Nakamura dan kayano langsung memeluk gadis itu dengan erat hingga membuat manami sesak napas.

"Aaah, gomen" ucap mereka berdua kompak.

Setelah 2 gadis itu memeluk manami, giliran karma yang memeluk manami. Dan itu membuat asano dan nagisa terpaksa menyeret nya menjauh dari manami yang sudah memerah.

"Lalu okuda san. Apa yang terjadi?" Tanya asano. Manami mengeleng. "Ti tidak ada yang terjadi asano kun" ucap manami menatap jari nya yang sedang mengengam selimut putih khas uks sekolah.

Nakamura mengebrak meja dengan keras. Hingga membuat semua orang terkejut.

"KAU BILANG TIDAK APA APA?! LALU KENAPA KAU MALAH PINGSAN?!" Teriak nakamura kesal karna manami terus menutupi masalah nya. Padahal sudah jelas kalau dia itu di bully. Asano menenangkan pacar nya yang emosi nya tidak dapat di kendalikan lagi.

"Nee okuda san. Mereka kan yang melukai mu" ucap karma dingin dengan tatapan dingin juga. Entah kenapa nagisa dan akari merasa kalau atmosfer sekitar mereka mulai terasa tidak nyaman.

Manami masih menggeleng.

"Lalu kenapa kau pingsan?" Tanya karma kembali dengan nada rendah yang semakin membuat nagisa dan akari merinding.

"A aku-"

"Lalu kenapa dengan rambut mu? Kacamata mu? Dan pelipis mu yang berdarah? Apakah itu karna terlepeleset? Dan kenapa pintu kamar mandi di mana aku menemukan mu terkunci dari luar? Apakah bisa kau dari dalam mengunci diri dari luar? Tidak mungkin kan" ucap karma dan manami tidak bisa berkata kata. Dia tidak bisa melawan ucapan karma karna itu memang benar.

Tiba tiba air mata manami keluar dengan sendiri nya. karma hanya menatap nya tanpa melakukan apapun. Sama hal nya dengan nakamura,asano,akari dan nagisa

"Gomen" ucap nya. Semua orang kecuali karma menatap nya dengan kasihan. Nakamura ingin sekali memeluk nya hanya saja entah kenapa diri nya tidak bergerak sama sekali. Sama hal nya dengan akari dia juga ingin sekali menghibur manami dengan ucapan penyemangat nya tapi kata kata itu tidak keluar sepatah pun.

Karma mengacak pelan rambut berantakan manami dan mulai berjalan keluar dari ruangan uks.

"Karma kun, mau kemana kau?" Tanya nagisa. "Hanya ingin melakukan sesuatu" ucap karma. Karma berbalik dan mengatakan sesuatu yang mereka anggap sangat menyeramkan apalagi yang mengatakan nya adalah akabane karma. "Aku hanya ingin menyelesaikan sesuatu. Jadi tenang saja ya" ucap karma berbalik dengan senyuman  malaikat nya. "Tunggu, apa maksud mu! Lebih baik kau ti-" "urushai asano! Daijobu ini akan cepat. Kalian jaga saja okuda san. Jangan lupa rambut nya" ucap karma mulai berjalan kembali menjauhi mereka yang masih menatap kepergian karma

Manami ingin menghentikan nya dengan cara mengejar nya tapi saat dia baru turun dari ranjang uks, dia malah terjatuh. Karna kaki nya masih sakit akibat tadi di dorong dengan keras oleh kizana.

"Manami chan. Lebih baik kau istirahat saja" ucap akari membantu manami berdiri. "Benar, anak itu pintar. Dia tidak mungkin melakukan hal bodoh. Tenang saja manami" ucap Nakamura yang ikut serta membantu manami.

Dengan bantuan nakamura dan akari manami pun berhasil kembali duduk ke ranjang. Dia menutup wajah nya menggunakan kedua tangan nya dan menangis. Dia merasa ini semua salah nya.

"Gomen gomen gomen" ucap nya berulang ulang. Nagisa mengelus pundak manami pelan. "Sudahlah okuda san. Ini juga bukan salah mu. Tenang saja. Percayakan semua pada karma kun" ucap nagisa mencoba menenangkan manami.

New SlideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang