new slide 12

226 30 6
                                    

Manami terdiam membatu di depan kedua junior nya yang menyampaikan bahwa manami berada di kelas E. Kelas yang baru saja di buat oleh kepala sekolah untuk murid murid terbuang.

"Sudahlah tidak usah terlalu di pikirkan manami senpai" hibur budo yang tau pasti senpai nya yang tersayang ini sedang putus asa karna masuk kelas E. "Ta tapi kan nilai ujian ku bagus bagus. Ke kenapa aku malah masuk..."

Ayano menatap nya tajam lalu menjelaskan bagaimana seseorang bisa masuk kelas E menurut dari yang dia dengar dari kepala sekolah tercinta.  "Apa kau tidak ingat penjelasan kepala sekolah? Seseorang bisa masuk kelas E karna nilai nya dari kelas 1 sampai kelas 2 di bawah rata rata. Mengerti?" Tanya ayano. Manami mengganguk lesu. "Lalu... Bagaimana kalau kau bertemu dengan teman baru mu?" Tanya budo. Manami hanya diam dan budo terkejut melihat air mata manami yang hampir jatuh.

"E eh? Ma manami senpai?" Tanya budo yang panik karna melihat manami yang hampir menangis. "Tck, kenapa nangis si? Udah sana pigi. Atau mau ku seret ke sana?" Tanya ayano mengancam manami agar berhenti menangis dan memang langsung berhenti karna manami sangat takut dengan ancaman ancaman yang keluar dari mulut ayano.

Dengan berat hati manami pun berjalan meninggalkan budo yang melambai kan tangan nya dengan senyum lebar dan ayano yang hanya menatap nya tajam. Walaupun ayano itu orang nya cuek,dingin. Tapi sebenarnya dia itu orang baik yang tidak tahu harus menyalurkan kasih sayang nya dengan cara yang manis. Jadi nya dia menyalurkan kasih sayang nya dengan cara mengancam atau menampar nya. Dan manami sudah beberapa kali kena tamparan dari ayano.

Manami sampai di depan pintu kelas E. Tapi dia merasa takut untuk masuk. Dia membayangkan bagaimana teman teman kelas nya yang penampilan nya seperti berandalan yang dia pernah lihat di komik yang karma pinjamkan kepada nya.

Saat asik dengan lamunan membayangkan bagaimana teman sekelas nya, dia tiba tiba di kejutkan dari belakang karna ada yang menguncang bahu nya.

"Selamat pagi, kalau boleh tahu nama mu siapa?" Tanya seorang gadis berambut berambut lurus yang di ikat ke bawah yang mirip seperti pria. Manami menatap nya dari atas ke bawah untuk mencari tahu apakah mahkluk di depannya ini pria atau wanita. Dan akhirnya manami Tahu kalau orang yang di depannya ini adalah wanita karna dia memakai rok. "Se selamat pagi na nama ku okuda manami" jawab manami. Gadis di depannya nganguk nganguk dan menulis di kertas. "Salam kenal ya okuda san. Aku kataoka megu mohon kerja sama nya untuk ke depan nya" ucap kataoka dengan senyum gagah yang mungkin membuat beberapa gadis akan melted. Manami mengangguk. Kataoka tersenyum sebentar lalu pergi menemui murid murid lain yang juga baru datang.

Ekspetasi manami terhadap teman temannya sangat jauh berbeda. Di dalam pikiran manami, teman sekelas nya seperti preman jalanan yang karma sering ceritakan kepada manami. Padahal, teman teman sekelas manami seperti teman sekelas normal. Walaupun ada yang seperti itu 1 sampai 2 orang. Tapi kebanyakan murid yang masuk ke kelas E sama seperti murid lainnya.

Saat manami berjalan mencari bangku yang akan dia tempati untuk 1 tahun ke depan, dia bertemu dengan seorang gadis berambut orange ke kuningan yang bermata tajam. Entah kenapa tiba tiba reflek badan manami berbungkuk di depan gadis itu. Tampak nya gadis itu terkejut juga, tapi gadis itu tidak mengatakan apapun dan hanya menatap ke arah lain.

Manami pun berjalan menuju bangku pilihan nya sambil menutupi wajah nya dengan kedua tangannya karna malu. Apakah dia akan anggap aneh nanti? Entahlah manami tidak tahu.

Sambil menunggu bel masuk berbunyi, manami melanjutkan membaca buku yang sedikit lagi selesai dia baca. Saat dia sedang fokus fokus nya membaca, tiba tiba dia di peluk erat dari belakang hingga membuat buku yang manami baca jatuh. Saat manami menoleh ke belakang ingin mengetahui siapa pelaku nya, manami terkejut karna pelaku nya adalah yukimura akari.

New SlideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang