Part 17

236 39 3
                                    

Votement-nya jangan lupa oke? mksih♡

Happy Reading

______________________▪


Langit malam yang indah. Yaa pemandangan yang selalu Umji saksikan sebelum dia tidur.

Umji duduk di samping jendela kamarnya sambil melihat ke arah langit yang menghiasi bumi dengan
satu bulan cerah yang selalu hadir ditengah banyaknya bintang-bintang terang.

Ia hanya ingin menenangkan pikirannya saja malam ini. Mengingat kejadian tadi siang di kantor, membuat perasaannya tidak tenang seharian ini.

"Dasar! jangankan dia, orang tua aku saja tidak pernah menyuruhku menjauh dari kak minhyun. Memangnya dia siapa? pacar? bukan! ingat Umji dia cuma menggodamu jangan berharap lebih" Batin Umji.

Dengan segala rasa kesal di hatinya akhirnya ia memilih untuk keluar jalan-jalan malam ini. Selagi orang tuanya masih belum pulang, mungkin tidak apa-apa kalau hanya keluar sebentar.

Umji pun mengunci pintu rumahnya dan meletakan di bawa vas bunga, tempat paling aman yang hanya di ketahuai oleh dirinya dan kedua prangtuanya, lalu ia pun keluar sambil menyalakan mesin motornya.

Entah, Umji tidak punya tujuan mau kemana. Ia hanya butuh jalan-jalan dengan santai sambil menjernikan pikirannya yang sedari tadi hanya membahas Suga.

Tak lama kemudian matanya menangkap seseorang dengan setelan jaket coklat yang sedang duduk di sebuah taman bermain anak-anak.

Umji tampak mengenal orang itu, jadi ia putuskan untuk berhenti sebentar untuk memastikan.

"Permisi" Ucap Umji.

Orang itu langsung menatap ke asal suara.

Dan benar.

Itu Hoseok.

"Wahhh... Umji? sedang apa kamu malam-malam keluyuran disini? banyak orang jahat loh hati-hati."

"Hmm...boleh aku duduk?"

"Boleh-boleh duduk aja ini kan tempat duduk bukan milikku" Hoseok dengan baiknya membersihkan sedikit debu yang melekat pada tempat kosong di sampinya, lalu mempersilakan Umji untuk duduk.

Tiba-tiba seorang anak kecil perempuan yang kira-kira berumur 4thn berlari menuju ke arah Hoseok.

"Kakak aku capek pulang yuk ngantuk hoaammm..." Anak itu langsung naik ke atas paha Hoseok lalu tertidur di dada bidang Hoseok.

"Dia adikmu?" Tanya Umji sambil menyentuh kaki anak perempuan itu.

"Iya" Jawab Hoseok sambil tersenyum ke arah Umji.

"kok mukanya agak beda?" batin Umji. Ingin ia bilang begitu, tapi karna tidak enak sama Hoseok yaa... tidak jadi deh. Anak ini memiliki wajah agak belasteran dikit, bahkan rambutnya berwarna kuning seperti bule pada umumnya. Tapi kenapa berbeda dengan Hoseok?

ahh sudalahh.

"Apa tidak di marahin sama ibu kamu bawa keluar malam-malam adikmu ini?" Umji bertanya lagi. Yaa ini udah malam bahkan hampir tengah malam, katanya banyak pencuik tapi kenapa nekat juga membawa anak kecil keluar malam. Dingin lagi entar masuk angin.

Umji menunggu jawaban dari orang di sampingnya namun, Hoseok hanya membuang nafas sedikit kasar sambil menatap ke atas langit.

"Sendainya beliau masih ada tentu saja aku tidak akan berani membawa Flo keluar malam. Aku hanya ingin menghiburnya saja" Jawab Hoseok dengan raut wajah sedih. Umji paham ucapan Hoseok ia pun menepuk sedikit pundak Hoseok.

ALLEGATIONS (Suga ff)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang