Part 15

397 45 3
                                    

Happy Reading

______________________▪

"Tunggu!" Suga menghentikan Jungkook yang ingin melompat. Memberitau padanya agar megarahkan camera sedikit ke kanan. Memastikan kalau benar itu rumah Umji.

Dan ... binggo!

Dugaan Suga 100% benar.

"Ada apa?" Tanya Hoseok yang tidak mengerti dengan Suga.

"Itu rumah Umji" Jawab Suga dengan nada di pelankan.

"Apa?!" Kaget Hoseok membuat seisi ruangan menatapnya. Termasuk Jungkook yang sedang memegang kedua telinganya akibat teriakan Hoseok.

"Jungkook kau bisa kembali. Kita lanjutkan penyelidikan ini besok" Ucap Suga dan langsung keluar ruangan Hoseok.

Menatap Taehyung yang menatap diri Suga heran. Seketika ia melepas mie di piringnya ke atas meja.

Dirinya sempat kaget saat Suga berhenti tepat di hadapannya. Membuat ia sedikit takut. Menatap mata Suga saja bulu kuduknya berdiri.

"Aku punya tugas untukmu. Besok akan aku katakan" Taehyung terbelalak menatap Suga. Tugas? dalam pikirannyasetelah sekian lama ku menanti akhirnya tugas datang padaku.

Lalu Suga berbalik menatap yang lain."Kalian semua istirahatlah malam ini. Besok mungkin akan sangat sibuk" Ucap Suga pada semua rekan-rekannya.

Belum sempat mereka menjawab Suga sudah lebih dulu pergi dari ruangan itu.

"Aku harus mencari tau sesuatu." Selanjutnya Hoseok kembali fokus dengan komputernya.

"Hoaayeemm ...." Jimin kembali terlelap dalam tidurnya.

"Yuhuuu tugas tugass aku menantimu tugas" Taehyung bersorak ria sambil senyum-senyum sendiri.

"Jangan senang dulu orang gila, kau belum tau tugas apa yang akan kau dapatkan besok" Ucap Jimin dengan mata tertutup. Merasa risih dengan keheboan Taehyung, membuat dirinya terganggu.

Beberapa menit kemudian, Suga memarkirkan mobilnya di garasi. Lalu masuk kerumahnya.

Mendadak Suga tersenyum sendiri mengingat bahwa Umji ada di rumahnya.

Segera ia menuju kamarnya. Namun, ia kaget saat mendapati pintu kamarnya di kunci dari dalam. Dan siapa lagi pelakunya kalau bukan Umji.

Suga menarik nafas kasar lalu membuangnya. Sebuah senyuman kecil terukir di bibirnya. Lalu ia melirik jam tangannya yang menunjukkan tenga malam.

Ingin ia mengetok pintu kamarnya namun mengingat Umji mungkin sudah tidur. Takut nanti menganggu. Padahal ini moment yang di tunggu-tunggu Suga sedari tadi.

Tapi biarlah mungkin lain kali. Di tahan sedikit tidak apa-apa. Batin Suga.

Ia pun berjalan menuju kamar tamu. Seperti halnya yang ia lakukan beberapa hari lalu. Tidur di kamar tamu. Padahal ini rumahnya.

Malampun berlalu menandakan pagi telah datang. Cahaya matahari yang terang membuat Umji bangkit dari tidurnya.

Seketika Umji menatap seentero ruangan yang di tepatinya. Kemudian ia ingat, bahwa ia nginap di rumah Suga.

Suara air masuk tiba-tiba pada inda pendengaran Umji, di ikuti dengan suara pintu yang di buka. Menampilkan se sosok pria yang hanya melingkarkan haduk di tubuh bagian pinggang.

ALLEGATIONS (Suga ff)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang