Part 20

202 35 0
                                    

Happy Reading

_____________________▪

Author

Hari mulai berlalu, sebentar lagi senja datang menghampiri.

Umji dan Suga berada di bukit dengan villa yang berdiri di samping mereka.

Beberapa jam lalu sehabis berbelanja di mall, Suga mengajak Umji ke suatu tempat pribadinya yaitu villa sederhana miliknya.

Pemandangan indah dari atas bukit ini membuat Umji merasa kagum dengan ciptaan Tuhan pada tempat tinggalnya di bumi.

Sejenak menepis pikiran yang terlalu berat bagi Suga membuat dirinya menancap gass menuju tempat ini.

Suga tengah memandang Umji yang tampak senang melihat indahnya alam.

Senang rasanya bagi Suga bisa menyaksikan matahari terbenam bersama Umji.

Entah perasaan apa yang selalu hadir dalam dirinya. Ia sudah pernah menyatakan cintanya pada Umji kala itu. Namun dirinya masih merasa belum yakin.

Dalam pikiranya masih ada masalah besar yang harus diselesaikan Suga secepat mungkin. Cukup sudah waktu baginya mencari dalang dari meninggalnya kedua orang tua.

5 thn adalah waktu yang cukup lama. Dan tak lupa 5 thn juga Suga berstatus buronan polisi yang masih belum tertangkap juga.

Miris sekali hidupnya. Namun apa boleh buat, ia hanya mengikuti takdir yang sudah di tetapkan untuknya. Walaupun masih tidak terima tapi setidaknya ia tau bahwa ia mampu melewatinya.

Di kala keheningan menyelimuti mereka berdua, Umji yang tampak kedinginan membuat Suga sadar akan lamunannya sedari tadi.

"Sebaiknya kita masuk saja udaranya akan lebih dingin nanti" Ucap Suga lalu di iyakan Umji.

Di villa ini hanya ada mereka bertiga. Suga, Umji dan bibi Ani. Bibi Ani yang sudah mengurus villa ini sejak di tempati Suga. Seusai pembangunnya, Suga menyuruh bibi Ani selaku pembantu di rumah orang tua angkatnya, untuk bantu-bantu saja di villa mengingat usia bibi Ani yang sudah tua membuat Suga membawanya ke sini. Bertepatan dengan desa tempat villa ini berdiri merupakan kampung halaman bibi Ani jadi, bibi bebas jika hanya sekedar mengecek villa lalu pulang ke rumahnya.

Dengan adanya Suga di villa membuat bibi Ani harus nginap di karenakan untuk membantu Suga. Memasak dan segala keperluannya nanti.

Hari semakin larut dan Suga dengan susah paya membujuk Umji untuk menginap saja di tempatnya.

Ia tau salah satu kendala Umji yaitu ayahnya. Maka dari itu Suga putuskan untuk berani menelpon ayahnya Umji agar memberi kabar bahwa putrinya tidak akan pulang.

Dan benar saja ayah Umji dengan senang hati memberikan Ijin pada Suga dengan satu syarat 'Jangan berbuat lebih pada Umji' Suga mengerti itu, bahkan tanpa mengatakannya Suga tidak akan kelewatan batas dia bahkan tidak berpikir sampai harus berbuat 'itu' pada Umji.

Suga juga masih waras sepenuhnya sadar.

Umji dengannya bahkan tidur dengan kamar terpisah.

Jam menunjukkan pukul sebelas malam.

Umji masih belum bisa tertidur dengan suasana seperti ini. Ia tidak akan bisa tertidur jika bukan pada kamarnya.

Ia akan sedikit terganggu dengan suasana baru.

Maka dari itu ia memilih keluar kamar dan pergi ke teras untuk mencari angin.

Umji duduk diam sambil membungkus tubuhnya dengan selimut yang lumayan tebal.

ALLEGATIONS (Suga ff)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang