Part 18

204 35 4
                                    

Happy Reading

_____________________▪

Umji Pov

Aku turun dari kasurku hendak membuka pintu. Saat aku buka tampaklah sessosok pria yang tengah berdiri di depanku.

Suga.

Dengan cepat aku menarik tangannya masuk ke dalam kamar. Yakali ni orang nekatnya minta ampun bagaimana kalo ibu melihatnya? atau ayah? bisa-bisa aku tidak di anggap anak lagi.

Aku menarik kursi yang berada dekat dengan meja riasku. Suga duduk di situ, dia menatapku ya kami saling menatap sekarang.

Sampai Suga bertanya padaku.

"Sedang apa kamu bersama Hoseok tadi di taman? bicara apa kalian?" Tanya Suga padaku. DAN! dia tau dari mana aku dengan Hoseok tadi? apa dia mengikutiku?.

"Tidak ada urusannya denganmu. Sekarang kenapa kamu kemari? bagaimana kalau ayahku melihatmu? aku bisa kena marah Suga?! Kamu kenapa jadi orang nekat sekali" Aku tidak peduli lagi dengan panggilanku menggunakan namanya. Orang ini kelewatan batas.

"Aku khawatir padamu" Oh my God. Luluh. Suga khawatir? padaku? serius? oke Umji tenang.

"Terus? aku peduli gitu?"

"Kau menangis dan aku khawatir. Aku minta maaf soal di kantor tadi siang. Aku tidak akan melarangmu untuk tidak dekat dengan siapapun lagi. Tapi tetaplah bersamaku oke? dengan begitu kau akan aman. Jangan marah lagi kau membuatku sesak" Suga kumohon stop! kau tau tidak kata katamu itu selalu berhasil membuat jantungku entah kemana.

Aku punya ide"Aku masih marah padamu" Sedikit cuek tidak apa apa hehe.

"Baiklah katakan padaku apa yang kau inginkan akanku turuti. Mau beli cemilan? Bakso? kuota? belanja di mall? jalan jalan ke luar negri? katakan padaku supaya kau tidak marah lagi." Ya ampun mimpi apa aku kemarin malam astaga. Tuhan aku sangat berterima kasih sudah  menciptakan manusia di hadapanku ini. Semua yang di katakan Suga adalah impian dari semua wanita di dunia ini. Dan aku akan mendapatkannya secara gratis dari Suga jika aku meminta. Oh ya ampun Suga boskuu aku padamu.

Tapi tunggu!

Umji baiklah sadar ini bukan waktunya untuk bersenang-senang. Katakan apa yang ingin kau katakan selama ini.

Aku pun beralih menatap mata Suga. "Yang ku inginkan gampang. Aku hanya butuh penjelasan" Seketika wajahnya menjadi bingung.

"Maksudnya?" Tanya Suga. Ia membenarkan posisi duduknya agar lebih dekat dengan ranjangku. Karna aku duduk di situ.

"Yaah... penjelasan dari semua ini yang membuatku bingung. Sudalah aku yakin kau mengerti" Suga berpikir sejenak dan akhirnya ia melipat kedua tangannya di depan dada lalu menatapku. Tatapnnya ini sedikit membuatku takut.

"Ini bukan saatnya kamu tau Umji" Baiklah Suga aku tidak tahan lagi pokoknya aku akan tetap memaksa.

"Yasudah aku akan tetap marah dan mungkin aku akan mengundurkan diri dari perusahanmu besok" Haha rasain dengan begini pasti dia akan
jelasin semua padaku. Kena kau Suga.

"Aku tidak suka dengan kata-katamu. Sangat tidak dewasa. Terserah kamu mau marah padaku aku tidak peduli. Keluar dari perusahanku besok aku tidak peduli. Jujur aku sangat malas dengan orang yang membawa urusan pribadi dengan pekerjaan"

"Ssuga ak-"

"Jika ingin bekerja besok usahakan jangan terlambat. Aku permisi".

WHAT?!

ALLEGATIONS (Suga ff)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang