14

2.8K 221 10
                                    

Karena tidak fokus dan malah terus memperhatikan jimin, bola basket yang melambung itu mengenai tepat wajah tampan taehyung hingga dirinya terjatuh kebelakang.

"Aigo!!! "

Sontak para siswa-siswi langsung menengok kearah lapangan. Jimin yang panik langsung berlari menghampiri taehyung.

"Yak Alien! Dimana matamu?! Kamu sampai mimisan begini!! "

Entah kenapa taehyung justru terkekeh melihat raut wajah jimin yang khawatir. Meskipun ucapannya sangat kasar namun taehyung bisa merasakan perasan cemas luar biasa dari kekasihnya.

Namja manis itu mengusap darah yang mengalir dari hidung taehyung dengan jempolnya kemudian membantunya berdiri. Karena darah itu terus mengalir jimin pun membawa taehyung ke UKS.

Sesampainya di UKS jimin mengambil kasa dan membersihkan darah taehyung.

"Dasar payah.. Kenapa bisa sampai kena bola?! "

"Aku begini karena memperhatikan mu.."

Jimin mendecak seraya menyilangkan kedua tangannya di dada. Tak habis pikir dengan taehyung.

"Tae.. "

"Kalau kamu menyuruh ku untuk berhenti memperhatikan mu aku tidak bisa jim. "
Ujar taehyung seraya menggenggam tangan jimin.

"Sebenarnya apa yang kamu lihat dariku?"

Taehyung berdiri membuat jimin mengadahkan kepalanya karena lelaki tan itu lebih tinggi.

Perlahan tangan taehyung menyingkirkan poni yang menutupi mata si manis dan membelai pipi kanannya lembut.

"Semuanya.. Semua dari dirimu menarik mataku untuk selalu memperhatikan mu"

Debaran jantung jimin melambat seakan waktu terhenti  untuk keduanya yang sedang saling memandang. Taehyung memejamkan matanya kemudian mendekatkan wajahnya untuk mencium bibir jimin halus tanpa lumatan.

Saat ciuman itu terlepas jimin membuka matanya perlahan dan hanya ada kelembutan yang ia lihat dari netra taehyung. Ia pun memeluk taehyung dan membiarkan kepalanya menempel pada dada kekasihnya.

"Aku mengkhawatirkan mu bodoh.. "

"Aku tau.. karena itu aku semakin menyayangimu.. "

Jimin tersenyum dipelukan taehyung, dapat ia rasakan detak jantung Alien itu turut berdebar tak karuan. Untuk beberapa saat keduanya hanya hening menikmati momen berdua.

Saat jimin melepas pelukannya, hidung taehyung telah berhenti mimisan karena sebuah kapas menutup lubang hidungnya, wajah tampan taehyung kini terlihat konyol hingga membuat jimin tertawa geli.

"Wae yo? "

"Wajahmu bodoh sekali haha.. Kajja.. "

Taehyung hanya mengedikan bahu cuek saat jimin menarik lengannya untuk ganti baju.

Di lorong terlihat siswa siswi juga menertawakan hidung taehyung yang mimisan. Jimin sebenarnya juga masih geli tapi ia berusaha menahan tawanya mati-matian.

"Apa wajahku sejelek itu sayang? "

Jimin menggigit bibir bawahnya seraya menganggukan kepala.

"Makannya lain kali main basket yang benar.. Pacarku yang bodoh ini pasti akan jadi bahan perbincangan orang-orang..  "

"Biarkan saja.. "

Taehyung tiba-tiba memeluk jimin dari samping seraya terus berjalan membuat semua yang ada di lorong semakin gencar bergosip dan membicarakan keduanya.

***

Berita taehyung dan jimin pacaran pun langsung menyebar keseluruh sekolah dari kelas 10 hingga 12. Taehyung yang tadinya tidak terkenal pun kini ikut jadi sorotan. Banyak yang mengagumi ketampanannya dan menganggap bahwa mereka pasangan serasi namun tidak sedikit juga yang menganggap dirinya tidak pantas untuk jimin, alasannya ya karena mereka menganggap merekalah yang pantas untuk jimin.

"Apa kau yang namanya kim taehyung?"

Taehyung melepas earphone nya saat segerombol orang menghadang perjalannya untuk berangkat sekolah.

"Nee.. Ada perlu apa? "

"Woah-woah sombong sekali!! "

Namja tampan itu mengernyitkan dahinya bingung bagian mana kalimat yang dia ucapkan itu sombong. Dirinya kan bertanya baik-baik.

"Hei miskin!! Jauhi jimin!! "
Ujar salah seorang dari mereka.

"Kau itu tidak pantas untuk nya!! Apa di rumah kau tidak punya kaca huh?!! "
Timpal anak lain

Taehyung hanya diam dan akan lanjut berjalan. Belum genap dua langkah tiba-tiba perutnya terkena tinju hingga dirinya terhuyung kebelakang.

"Punya nyali juga rupanya!! "

"Sudah hajar saja!! "

***

Jimin bergantian melihat kearah jam tangan lalu kearah pintu kelas. Perasannya jadi tidak enak karena tidak biasanya taehyung begini.

"Oppa.. Kenapa wajahmu cemas begitu.. "
Ujar mina seraya duduk di bangku milik  taehyung.

"Apa yang kau lakukan? "

"Duduk? Alien bodoh itu seperti nya tidak akan masuk hari ini"

Tunggu, ada yang mengganjal pendengaran jimin.

"Kau bilang taehyung apa?! "

Mina membulatkan matanya dan dengan perlahan menoleh kearah jimin. Dapat ia lihat lelaki manis itu tengah melotot garang kearah nya.

"T-tidak kok oppa.. "

"ULANGI PERKATAANMU YANG BARUSAN! "

Oke sekarang satu kelas melirik kearah jimin dengan takut-takut. Jimin itu parasnya sangat manis namun sekalinya marah benar-benar membuat bulu kuduk merinding.

"Tidak ada yang boleh memanggil taehyung dengan sebutan Alien!!! Kecuali aku!! "

Mina langsung menganggukan kepala dengan cepat seraya mulai mundur menjauhi jimin, telinganya bisa-bisa lepas jika berdekatan dengan jimin sekarang.

"APA LIHAT-LIHAT!! "

Satu kelas secepat mungkin menghindari kontak mata dengan uke galak itu. Karena masih sayang mata dan nyawa tentunya.

Mina yang sudah kumpul dengan genk nya pun berbisik

"Cepat catat.. Jangan pernah memanggil taehyung dengan sebutan alien.. Nanti jimin oppa marah"

"Nee nee.. "

Fansclub yang diketuai Mina itu memang memiliki kamus pribadi yang berisi ucapan-ucapan atau sekedar umpatan kasar yang keluar dari mulut jimin. Memang fansclub yang absurd tapi pengikutnya terbilang tidak sedikit.

Si manis kembali duduk di kursinya dengan jengkel.
'Ishhhh kemana sih Alien itu!!! '

my possesive soulmate (vmin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang