6. Ketemu Calon Mertua

33 4 0
                                    

Hai!!!!!
Apa kabar kalian semua sehat selalu ya!!!!
Kuyakin kalian gak kangen sama dua manusia gesrek!!
Aku minta maaf karena jarang banget update dikarenakan keyboard aku somplak, ini aja kalau nulis harus di miring'in hpnya biar huruf sekitar M bisa kepencet, sorry dikit curhat.
Langsung aja yah ke ceritanya.

×
×
×
×
×

"Ini udah beneran selesai, kan, semuanya, kan, Ntar ada yang ketinggalan lagi," tanya Bulan pada bintang yang sibuk memainkan ponselnya.

"Astagfirullah halazim kamu ini berdosa banget," jawab Bintang.

"Apa kau solimee," kesal Bulan.

"Kan udah aku bilang udah ya udah! Nyalain mobil ya nyalain! Pulang ya pulang! Aku cantik ya emang cantik!" Lanjutnya dengan nada agak tinggi, baru saja beberapa jam yang lalu akur tapi sekarang lihatlah sendiri dari cara bernapas saja orang tahu kalau mereka sedang ada masalah, ho'oh masalah batin.

"Nikah ya nikah ya kan?" Tanya Bulan menantang.

"Iya eh bentar," jika kalian berfikir kalau Bintang mengucapkan bentar karena kata-kata Bulan maka salah, Bintang berkata bentar karena tiba tiba Bapak tercintahnya mecalling.

                Percakapan telepon

Bintang pulang segera!

                                    Emang ada apa, Pah?

Pulang atau santet!
        
                        Yaudah Bintang pilih atau,

Mau dukun yang mana yang tua atau muda, yang santet sinyalnya H+ atau 4G, mau masuk surga atau neraka jahanam. Ok fix kamu aku nobatkan anak durhaka!

                                 Ok otw pulang akhiii!

                        Selesai

SKIP
PERTEMUAN DENGAN CAMER

"Ah, iya Tante saya Bintang," jawab Bintang dengan sopan.

"Oh pantes aura kecantikannya udah terlihat dari tadi," ucap Tante di meja sebrang yang terlihat seperti calon mertuanya kelak.

"ini Bagas yah? Yang mau dijodohin sama Bintang, aura kedewasaan dalam tubuhnya bisa saya trawang loh," ujar gurau Mama, yang membuat dua perempuan itu tertawa kecil.

"Kami permisi dulu ya, mau mengurusi masalah pembokingan dulu, kami titip Bintang disini agak lama." ucap Papa pada Tuan Pra dan Ny.Pra.

"Tante sama Om yakin mau nikahin anaknya sama saya? Saya gak bisa masak mie instan sama telur ceplok loh beneran," kata Bintang ngawur, tanpa basa basi sedikitpun.

"Gak apa apa kan ada pembantu yang bisa masakin. Gak biasa sholat di sepertiga malam juga gak papa ntar jadi terbiasa kok kalau udah nikah sama anak saya," ucap Tuan Pra.

"Asalkan kalau dah nikah jangan tanya di Instagram kamu kecirit atau gak yah, karena kan punya WA tanya aja disana," tambahnya lagi.

Yaudah biar cepat cerai aku lakuin kek gitu aja dah, tapi jangan kdrt ntar badan aku memar berwarna hijau, ih gamau, Najesss_ Batin Bintang.

"Eh saya juga masuk grub loh Tan, yakin kalau Tante tahu grubnya gak nyesel? Di tambah saya juga pecinta klepon yang hmm gitu Tan," Kata Bintang yang masih berusaha untuk membujuk dua orang yang ada dihadapannya membatalkan perjodohan ini.

"Emang apa nama grubnya," kali ini yang bertanya adalah calon suaminya.

"Namanya the jamet Banjar geng, gimana masih tetep mau?" Jawabannya.

"Omejii demi apa Tante juga ikut grub itu loh, baru tahu loh Tante kamu juga ikut grub itu, ah senengnya dalam hatiku yuhuu," ujar Ny. Pra senang.

Mampus_batin Bintang

"Demi apa Tan, gila sih," yang sekarang Bintang pikirkan hanya bagaimana dia bisa hidup dengan mertua yang ngejamet. Bisa keselek liptin merah cetar dirinya.

"Iya dong, kamu mau baju catur yang mana? Tante stok banyak loh berbagai macam jenis semua Tante dah punya,"

"Gak jadi Tan, lupain aja,"

Keheningan terjadi sebentar karena Bintang sibuk mencari alasan lain, namun bukan Bintang namanya kalau tidak menemukan alasan, jika tidak menemukan alasan ya gampang bukan Bintang namanya. Sesimpel itu wey.

"Kalau dilihat-lihat Tante sama Om kayaknya asli Sunda ya, Tante sama Om tahukan tentang kalau Suku Jawa sama Sunda nikah? Btw saya Jawa asli seratus persen nih," katanya tambah ngawur, memang Bintang ada darah Jawa tapi yang sebenarnya dia adalah blesteran.

"Ngaco kamu ini, suami saya Belanda campuran Korea dan saya pribadi campuran antara Arab dan Australia," Jelas Bundanya Bagas, "Tapi memang ada apa kalau suku Jawa sama Sunda nikah?" Tanyanya pada Bintang.

"Gak jadi Lagi, Tante." ujarnya.

Apa lagi yang bisa jadi alesan supaya ini orang sama aku gak jadi nikah ya Allah, ganteng sih ganteng tapi keknya dah tua dah, keknya dah masuk kategori om om nih dari raut mukanya_ucapnya dalam hati.

"Maaf, Yah, Bun, lama kamar mandi tadi penuh," ujar laki laki yang baru saja datang.

"Owh iya kenalan dulu, Nak Bintang ini Raka Prananda anak saya, dan Raka ini Bintang calon istri kakak kamu" ucap Tuan Pra memperkenalkan keduanya.

"Loh Bintang,"

"Loh Raka,"

Yap betul, jika kalian ingat dia adalah Raka ketua kelas MIPA 1 kelas yang dihuni Bintang,Bulan,Cahya dan masih banyak lagi.

Friday, 11 September
Next~
Makasih yang udah baca.
Kalau ada yang salah, maaf ya.
Silahkan tulis kritikan dan saran kalian supaya saya bisa lebih tahu cara-cara menulis ataupun bisa  menambah ilmu saya.
Jangan lupa follow akun ini, dan jangan lupa follow juga Ig author (Juwitaimalia),
Makasih dah mau mampir,
Jangan lupa votementnya, suka rela aja yang penting dah mampir.
See you gaes🌜

Moon N StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang