-*⁎✧𝐃𝐨𝐮𝐳𝐞✧⁎ *-

230 41 2
                                    

[💫] Thank you for 1K readers!!! 💖💖

"Ryu! Kenapa Mama Papa meski minta lu sih buat jemput gua? Kenapa gak kak Hyunjin aja"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ryu! Kenapa Mama Papa meski minta lu sih buat jemput gua? Kenapa gak kak Hyunjin aja"

Minju memakai helm motornya dengan risih karena kehadiran cewek pirang itu.

"Aelah ya gua juga mana tau Min, emang kenapa kalo gua jemput? Perasaan udh sering juga" kata Ryujin; nada nya lumayan flat. Mungkin karena malas menanggapi Minju yg secara tiba tiba seperti ini.

Semenjak kejadian Ryujin minta kesempatan ke Minju di parkiran dan depan mahasiswa² lain juga, Minju jadi agak... berjarak dengan Ryujin.

Ryujin mengerti juga sih kenapa. Ryujin sejujurnya agak menyesal udh mengajak jalan Minju di hari itu. Tapi ya udh terlanjur. Ryujin udh gak bisa apa apa lagi.

Tapi dalam benak Ryujin, ia ingin tetap perjuangin Minju. Walaupun Minjunya sendiri sudah memberi tanda berhenti pada saat itu.

Ryujin gamau menyerah.

Ryujin ingin bersama Minju.

'Gua gak akan mundur Min, gak akan'

¤¤¤

"AW AW AW... S-SAKIT WOE, ANJI- ADUDUDUH"

Yuri udh berkali kali mencoba nenangin Yujin yg udh berteriak kesakitan karena perban tangannya sedang diganti oleh Yena.

Cewek berparas bebek itu berusaha keras untuk selembut mungkin dalam menggantinya. Tapi ya bagi Yujin gak ada lembut-lembutnya woy.

"DAH SELESAI JUGA JIN!" Yujin yg tadi duduk tegang disofa selama diganti, sekarang mendarat lemas ke sofa.

Yuri berdiri tuk membereskan bekas bekas perban dan kapas Yujin. Yena ikut nyusul, sengaja biar Yujin sendirian dulu.

Puppy besar itu hanya bersandar lemah kesofa. Sakit banget woe. Walaupun lukanya udh membaik, rasa perihnya masih menempel ditangannya.

Ia meraih remot tv yg ada di meja dengan tangannya lalu menyetel sebuah acara random hanya untuk mengisi kebisingan dia di ruang tv.

Yujin setiap ganti perban tuh lumayan kesakitan. Bukan salah Yena yg gak profesional kok.. walaupun bisa juga tuh, kalo inget inget Minju waktu itu bisa pasangin perban selama ia tertidur.

...Minju

'Apa gua cerita aja ke Yena ya? Dia kan udh pasti lebih pro tentang pac- eh kalo gitu mah kak Hyewon lebih jago deng'

"Lo napa sih jin, dari kemaren tu muka pasti gajauh dari murung. Cepet tua tau rasa lu" Yuri kembali ke ruang tv dan duduk di sofa sebrang dari sofa yg Yujin sedang duduki.

ᶜᵃʳᵃᵐᵉˡ ˡᵒᵛᵉ? || JinjooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang