-*⁎✧𝐐𝐮𝐢𝐳𝐞✧⁎ *-

245 45 23
                                    

mereka berdua berjalan sebelahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

mereka berdua berjalan sebelahan. tadinya Yujin jalan dibelakangnya namun Minju menariknya kedepan agar jalan sama dengannya. kata Minju kasian takut Yujin dikira babu dia. mereka gak pegangan tangan kayak waktu itu.

namun kedua tangan mereka teruntai begitu saja sebelahan, kadang bersentuhan dikit. Yujin hanya ber-andai andai gimana rasanya bisa memegang tangan itu lagi.

karena restonya gak terlalu jauh dari taman, mereka pun sampe sekitar 5 menitan jalan dengan sedikit percakapan-percakapan kecil.

kedua pasang kaki mereka berdiri di depan resto, mereka mendiskusikan mau duduk outdoor atau indoor. dan mereka memilih untuk outdoor saja biar suasana paginya lebih kerasa.

setelah memesan menu yg mereka inginkan. keduanya terdiam dahulu, tidak ada yg angkat bicara. mungkin ini hanya Yujin saja yg merasakan betapa awkwardnya mereka berdua saat ini. mulut Yujin gatel banget pengen ngajak ngobrol, tapi malah malu duluan :( jadi Yujin cuman liat liat sana sini.

"Yujin, gua boleh gak cerita tentang masalah yg gua lagi hadepin?" Minju tidak menatap kearah Yujin, matanya hanya terfokus kepada mug berisi teh hangat. Yujin tentu saja tidak mau menolak. maka ia berusaha tegar, agar bisa ikut menampung apa yg ada dipikiran Minju.

"kalau kakak mau, ya boleh boleh aja kok kak" Kata Yujin. akhirnya melihat kepada Minju.

"gue...gue dijodohin sama Ryujin"

Raut wajah Minju tidak dapat diartikan, sulit sekali tuk mengerti apa maksud raut wajah Minju saat ini. Dan Yujin? Dia merasakan jika hatinya baru saja tertusuk oleh ratusan benda tajam. Yujin tersenyum miris

'Nah kan bener yg namanya gak bisa nandingin Ryujin haha' ucap Yujin dalam hati.

"Baguslah Kak, lagian kakak sama kak Ryujin cocok banget. Mana aku denger² Ryujin orangnya gentle banget kan kalo ke kakak?"
Kata Yujin. Yujin sendiri gatau kenapa bisa dengan lancar mengeluarkan kata kata itu. Kata yang sangat pahit untuk dia rasakan sendiri.

Minju masih terdiam. Gak membalas apa apa. Yujin jadi panik, apakah dia mengatakan hal yang salah? Atau bagaimana.

Dan tanpa disadari Yujin mengambil tangan Minju yang terdapat diatas meja. Demi mendapatkan perhatian Minju.

"Kak?" Tanya Yujin, berusaha tegar. Walaupun dia merasakan sakit. Tapi dipikir-pikir untuk apa Yujin merasa kesakitan? Minju kan bukan hak dia. Kok Yujin bisa sih sakit hati kayak gini.

Minju melihat ke Yujin. Wajahnya terlihat... kecewa? Sedih? Marah? Atau mungkin gabungan dari ketiganya? Yujin kesusahan untuk mengartikan eksperesi Minju.

"Masalahnya... gua gak bisa liat Ryujin lebih dari sahabat doang Jin" suara Minju agak bergetar. Reflek membuat Yujin menggenggam tangan Minju lebih erat.

"Ga-gapapa kak. Nanti juga eum- ugh. Kakak....bisa..... belajar mencintai kak Ryujin" Yujin sudah merasakan air mata akan muncul di kedua bola matanya. Tangan kirinya yg berada dipangkuan dia sudah sedikit bergetar. Susah menahan rasa sakit yang ia rasakan saat ini. Sementara tangan kanannya tetap memegang tangan Minju yang diatas meja demi menjadi tumpuan support ke Minju.

ᶜᵃʳᵃᵐᵉˡ ˡᵒᵛᵉ? || JinjooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang