Sekarang, setiap dia ke kampus. Ryujin selalu ada tidak jauh dari dia. Dalam maksud Ryujin selalu memata-matai dia.
Ia jujur jadi ga nyaman. Yujin hanya bisa menghela nafas pasrah setiap ia mau menghampiri Minju, malah disambut tatapan tajam Ryujin.
Perasaan dia mengatakan bahwa dia udah dekat tuk menggapai Minju... tapi setelah kejadian waktu itu, bahkan hasrat untuk melanjutkannya hilang.
Mungkin ini memang saat nya. Saat untuk berhenti.
Lagi pula Ryujin sudah pasti dekat dengan orang tua Minju. Pasti dia yang gampang menyakinkan papa mama nya.
Mereka masih sering kok berbicara lewat chat. Jadi ya setidaknya engga lost contact banget.
Sedihnya kadang obrolan mereka lewat chat ataupun telfon suka terpotong karena
Ryujin
Yujin kadang bingung kenapa Ryujin bisa tau kalau Minju dan dia sedang berkomunikasi?
Karena ditengah obrolan, Minju suka bilang "Maaf Yujin, Ada Ryujin" dan disetiap omongan itu, Yujin bisa mendengarkan getaran dinada suaranya yang sudah pasti membuat Yujin jadi curiga. tapi akhirnya dia hanya bisa ber andai-andai memikirkan Minju.
raut wajah Yujin terlihat sangat kusut sekarang, mata dia menatap keras pada pesan yang diberi oleh dosennya. projek kemarin ditolak olehnya. Yujin sungguh frustasi jadinya. Dia mengepalkan tangan pada Smartphone nya itu terlalu keras. Sungguh tidak aneh melihat orang sedang stress sendirian di bangku taman kampus PD48.
Kepalanya yang diselimuti ke frustasian hingga tak sadar bahwa ada seseorang yang duduk di bangku sebelahnya. Yujin sudah tidak peduli dan malah menangku wajahnya parah sambil menatap kebawah.
dan ditengah kegalauan nya itu terasa sebuah usapan lembut di atas kepalanya. itu membuat Yujin seketika tenang. padahal secara logika harusnya dia panik karena ya dia gatau siapa orag tersebut dan itu bisa saja om-om menyeramkan yang hanya mencari kesenangan sementara.
mungkin Yujin tidak panik atau curiga karena dia merasakan aura nyaman dari orang ini dan ciri khas wangi yang sudah ia kenali.
"Lo stress banget ya keliatannya"
dan manusia itu akhinya bersuara. bingo dugaan dia benar, itu beneran dia. Minju
Wajah yang tadinya menunduk langsung terangkat dan melihat wajah yang ia rindukan, senyum manis nya, mata indah nya, dan bibir mungilnya. Itu beneran Minju.
"Eh- Kak Minju...sorry banget kak Minju liat gua lagi gini" Yujin jadi merasa malu. bisa bisanya dia terlihat lemah dan tidak berdaya pasrah didepan doi.
karena tangan Minju masih terletak diatas kepala Yujin, ia lanjut mengusap-usap kepalanya. dan bagaikan anak anjing yang penurut....Yujin terlihat senang. not to be a furry Minju bisa melihat seperti ada ekor yang tergoyang sangat senang dibelakang Yujin.
'ah so cute'
"Lo udah istirahat belum? keliatan tegang banget ih" Tanya Minju dengan perhatian. Yujin hanya menggeleng dan mengambil tangan Minju yang ada diatasnya lalu menggenggamnya.
"bisa dibilang belum sih, tugas beberapa hari yang lalu ditolak dosen jadi ya gitu haha" Minju jadi menatap cemas kepada Yujin. rasa kasihan langsung menyelimuti hatinya. dan secara tidak disadari Minju menangkup sebelah wajah Yujin dan menatap sendu pada dia.
"aigoo~~kasihan sekali" Kata Minju.
Mereka berdua saling terdiam dan tenggelam dalam tatapan satu sama lain. Yujin merasa sudah lama sekali tidak melihat wajah yang menenangkan Minju. dan Minju sudah rindu melihat wajah menawan Yujin.
Intinya, kedua orang itu sudah merasa rindu pada satu sama lain.
Tidak disangka, Minju menangkap wajah Yujin dan menariknya secara paksa. Yujin jadi jatuh kedepan dan membuat dirinya terbaring di bangku itu dan kepalaya terletak di pangkuan Minju.
Wajah Yujin bisa terasa menjadi hangat, kulit putihnya terlihat sedikit memerah.
"diam ya, lo istirahat dulu disini. nanti gua bangunin" ucap Minju sambil membelai rambut Yujin.
"Ah- eung, gausah kak! Aduh kenapa gua jadi ngerepotin gini" Yujin menjadi tidak terdiam, berusaha kembali ke posisi duduknya semula. Tapi tetap tertahan oleh tangan Minju.
Yujin lagi-lagi berusaha terlepas dari pegangan Minju. Dan apa yang dilakukan Minju selanjutnya benar-benar diluar dugaan Yujin.
Minju menundukan kepalanya, lalu mendekatkan ke wajah Yujin. tapi setelah itu Yujin hanya melihat kegelapan.
Chu~
ternyata Minju mencium kening Yujin namun salah satu tangan Minju menutup kedua mata Yujin. jadi Yujin hanya bisa merasakan bibir lembut milik pujaan hatinya itu hinggap di keningnya.
"Tidurlah, lo lelah. Nanti gua bangunin lagi"
Yujin sudah tidak bisa melawan Minju. apalagi sekarang dia sedang diusap pelan kepalanya sambil digumam-kan nada nada lagu.
Maka Yujin pun akhirnya merasa nafasnya melambat dan kelopak matanya memberat. tanpa ia sadari, Yujin pun tertidur dengan pulas.
Dan Yujin percaya, kalau tidur dia yang saat ini adalah tidur paling nyenyak.
¤¤¤
Siluet hitam dengan figur yang bisa dikenal bisa terlihat jelas sedang menatap kearah Minju dan Yujin. rahangnya mengeras melihat mereka, tidak terima melihat keduanya bersama.
kakinya baru saja mulai melangkah ke arah mereka namun terhentikan karena sebuah tangan menahannya. genggamannya tidak terlalu kuat atau pun lembut, namun cukup untuk memberhentikannya.
"Ryujin, apa lo ga cape?"
"memperjuangkan Minju yang udah diluar jangkauan lo dan terus-terusan menyakiti diri lo sendiri kayak gini?"
Caramel Love? || Jinjoo
(C) Syeoul_
[💫] update kecil dulu ya ^^ author masih belum banyak inspirasi dan belum benar benar "membaik" Tapi chapter ini hasil cicilan author tiap hari biar author ngerasa setidaknya bisa produktif sedikit karena selain berusaha membuat mental membaik, author juga berusaha meningkatkan kualitas menulis biar perasaan author ketika menulis sampai ke kalian semua. Jadi semoga enjoy ya!! See ya in the next chapter ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
ᶜᵃʳᵃᵐᵉˡ ˡᵒᵛᵉ? || Jinjoo
أدب الهواة❝apakah cinta itu semanis caramel?❞ ⊛⊛⊛ JinJoo Cafe!Au 『Yujin, seorang mahasiswi yang kerja separuh waktu menjadi seorang barista di café milik katingnya. hidupnya hambar saja Hingga ada 1 pelanggan yang menarik perhatiannya』 ✛✛✛ 《GXG AREA⚠️》 《KATA...