"Kau memang bisa menyembunyikan kesalahanmu dengan meletakkan tanganmu di belakang. Tapi apa kau tahu, hatimu tidak akan pernah tenang. Dia lebih sering merasakan sakit atas rasa sakit orang lain."
•
•
•
Invisible Thread
Part 4 : TruthGedung NCI cukup ramai hari ini. Hampir semua karyawan berkumpul di lobi, masih belum percaya jika tim Khusus berhasil memanggil idol paling digemari era ini.
Bukan hanya karyawan NCI yang rasanya hanya segelumit jika dibanding dengan berapa banyak wartawan yang berada di luar gedung siap dengan buku catatan, alat perekam dan kamera mereka.
Ya, tim Khusus NCI baru saja menjadi tim tergila sepanjang masa dengan mengundang kehebohan publik berkat berita tentang pemanggilan personel Star -sang bintang Hallyu- ke gedung mereka. Prestasi yang akan dicetak besar dan mungkin akan menjadi sejarah.
Suara riuh dan jepretan blitz terdengar ketika sebuah Van hitam metalic datang.
"Itu benar-benar Star," celetuk salah satu karyawan yang berada di lobi.
Lima pemuda tampan lengkap dengan busana mereka yang seolah sedang mengadakan acara Baeksang berjalan dengan kawalan ketat. Wartawan-wartawan itu berusaha memberi pertanyaan. Tapi, para pemuda yang menutup wajah dengan masker hitam itu terus berjalan tidak menanggapi.
"Daebak! Mereka benar-benar datang? Aku harus mengabadikan ini," celetuk seorang gadis yang sudah menaikkan ponsel bersiap menangkap gambar.
"Jika kau tidak menyingkirkan kameramu sekarang, akan ku pastikan dalam 15 menit ke depan kau hanya sebuah kenangan di NCI." Belum sepenuhnya menekan tombol potret, gadis itu dikejutkan dengan satu suara yang teramat pelan penuh ancaman dari arah belakangnya.
Joo Hyun menatap gadis-gadis yang mulai memberinya ruang untuk berjalan. Sebenarnya ekspresi maupun tatapannya sangat santai, tapi itu terasa lebih mengerikan dari apapun.
"Annyeong hasimnikka. Bae Joo Hyun imnida," ucap Joo Hyun sambil memberi hormat. "Saya Public Relaksion NCI. Silahkan!" lanjutnya menjadi petunjuk jalan bagi member Star.
Bukan ke ruang interogasi. Star digiring ke ruangan utama milik tim Khusus. Ruangan yang membuat mereka berdecak kagum. Ruang impian yang hanya mereka lihat di drama sedang ada berada di depan mereka. Segala peralatan berteknologi canggih tersedia serupa fasilitas mewah.
"Selamat datang di divisi Khusus. Saya Kim Jun Myeon, kepala tim Khusus," sambut Jun Myeon dengan ekpresi seperti biasa, dingin dan mengerikan.
Member Star membungkuk dan melihat satu persatu anggota tim khusus. Mereka bukan hanya handal dalam bidangnya, tapi visual mereka bukanlah kenyataan. Rasanya ada tim model periklanan yang sedang berdiri di depan mereka.
"Ku kira ini akan menjadi undangan tertutup," kata seorang pemuda yang wajahnya asing. Jun Myeon menebak dia adalah Jung Ji Min.
"Maafkan kami, tapi sepertinya bintang setaraf kalian lebih memiliki banyak mata yang mengawasi," jawaban Joo Hyun membuat Kevin Lee mengalihkan pandangan dari mengagumi interior ruangan itu kepada Joo Hyun. Astaga, berapa umur nuna itu? Dia tampak sangat elegan dan muda. "Tapi kalian tenang saja. Apapun yang terjadi di sini tidak akan menjadi konsumsi publik," lanjutnya dengan senyum yang mungkin berhasil membius mereka.
"Dia, Kang Seul Gi. Teknologi analisis," lanjut Jun Myeon memperkenalkan ank buahnya. "Kim Min Gyu dan Jung Jae Hyun, agen lapangan." Kenalnya sambil menunjuk Min Gyu dan Jae Hyun yang merendahkan kepala mereka. "Dan Bae Joo Hyun, media analisis."
KAMU SEDANG MEMBACA
Invisible Thread
FanfictionKematian seorang novelis online terkenal membawa Shin Ye Rin ke dunia yang tidak dia kenal. Dunia itu mengharuskannya menggeluti bidang yang membuatnya berhenti bermimpi. Pertemuannya dengan Park Chanyeol, pria misterius yang datang secara tiba-tiba...