10. Encounter

8 3 4
                                    

"Takdir akan selalu menunjukkan jalannya. Entah salah satu yang sengaja untuk menemukan jalan itu, atau tuhan yang menentukannya."

Invisible Thread
Part 10 : Encounter



Untuk ke sekian kali Se Jeong menggelengkan kepala. Bagaimana tidak jika sejak duduk di bangku kantin rumah sakit 20 menit yang lalu, Ye Rin terus saja mengaduk makanannya, hampir menjadi bubur.

"Dokter Shin. Kau mau menjadikan makananmu itu jadi bubur?" tanyanya kemudian.

Ye Rin tersadar dari lamunannya. Benar, nasi di mangkuk sup-nya hampir menjadi bubur. Gadis itu menghela nafas sebentar sebelum melirik pada Se Jeong.

"Wae? Kau sakit?"

Ye Rin menggeleng. Dia juga tidak tahu mengapa rasanya tubuhnya sangat lemas, tapi percayalah, dia tidak merasakan sakit. Mungkin karena pikiran akan keberadaan Hunter di sekitarnya. Dia adalah target, ingat! jadi bukankah waspada adalah cara terbaik?

Ekor matanya menangkap botol yoghurt yang baru saja diletakkan seseorang di mejanya. Kepalanya mendongak. Mendapati Baek Hyun yang mulai berjalan menjauh dengan beberapa dokter lainnya, entah sedang membicarakan apa.

"Wah... Dokter Byun itu adalah idaman bagi setiap perawat maupun dokter di sini."

Ye Rin menarik botol untuk tusuk dengan sedotan. Wajah kagum Se Jeong itu sangat menyebalkan dan lihatlah pada wajah dokter dan perawat wanita yang ada di kantin ini. Seolah mereka ingin memakan Baek Hyun saja.

"Kau juga menyukainya?" tanya Ye Rin yang sebenarnya kurang berminat dengan topik soal Byun Baek Hyun.

"Tentu saja," jawab Se Jeong sangat yakin. "Siapa yang tidak menyukainya. Tampan, berkarisma, pintar dan dia juga sangat baik dalam segala hal," puji Se Jeong dengan wajah menengadah ke atap beton, membayangkan sosok Baek Hyun di sana.

Namun, beberapa detik kemudian wanita perawat itu mendekatkan diri pada Ye Rin. "Ssaem!"

Ye Rin sampai ngeri karenanya.

"Tipe kakak ipar seperti apa yang kau inginkan?" Tanya Se Jeong kemudian.

"Yang jelas bukan sepertimu."

Bibir Se Jeong mengerucut. Dia berdecak kesal dan kembali pada posisinya. Memalingkan muka, seolah sedang merajuk.

Ye Rin menyeruput yogurt-nya dalam diam. Hubungan dengan Baek Hyun. Awalnya, dia mengira Ye Rin dan Baek Hyun menjalin satu hubungan layaknya seorang pria dan wanita. Ternyata dia salah. Shin Ye Rin adalah saudara Byun Baek Hyun. Dia di adopsi keluarga Byun setelah orang tuanya meninggal.

Sekarang pertanyaannya adalah apakah Shin Ye Rin tidak memiliki keluarga lain. Kenapa orang tuanya bisa meninggal dan siapa Shin Ye Rin sebenarnya. Segala pertanyaan itu masih bersemayam dalam benaknya tanpa ada jawaban. Tidak ada seorang yang bisa dia tanya.

.

.

.

"Apa aku ada jadwal operasi hari ini?" tanya Ye Rin sambil melihat riwayat diagnosis beberapa pasien di layar komputer.

"Aniyeo. Apa Anda memiliki janji kencan hari ini?" goda salah satu perawat yang berjaga di meja perawat ER. "Anda bisa sedikit bersantai hari ini, dokter Shin. Kecuali jika tiba-tiba ER kedatangan pasien."

Ye Rin hanya menanggapi dengan senyuman. "Kalau begitu, aku akan visite. Hubungi aku jika ada keadaan darurat," kata Ye Rin sebelum menepuk bahu Kyung Soo yang sedang berbicara dengan seorang perawat.

Invisible ThreadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang