Lembar 3

319 21 0
                                    

[MURID BARU]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[MURID BARU]

Senin adalah hari yang paling dihindari oleh murid SMA Dharma Wijaya, dan juga seluruh murid di SMA lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Senin adalah hari yang paling dihindari oleh murid SMA Dharma Wijaya, dan juga seluruh murid di SMA lainnya. Kebanyakan dari mereka lebih memilih lama-lama di tempat tidur dan sengaja terlambat berangkat ke sekolah daripada harus berpanas-panasan di lapangan untuk mengikuti upacara.

Salah satunya adalah Arvin, dia masih setia dengan selimut dan tempat tidur yang terasa semakin nyaman itu. Padahal lima menit yang lalu bel upacara sudah berbunyi. Meski dia seorang ketua OSIS di SMA Dharma Wijaya, tapi tetap saja Arvin jarang mengikuti upacara, jujur saja itu tidak pantas dicontoh. Tapi, memang benar adanya seperti itu, bahkan jika ditaksir selama Arvin dua tahun ini kehadiran Arvin di upacara bisa di hitung dengan jari. Saking jarangnya dia mengikuti upacara

"Pin, bangun lu! Molor mulu kaya kebo!" teriak Azmi dari balik pintu kamar mandi.

"Kek lu nggak aja. "

Saat ini Arvin sedang berada dirumah Azmi. Itu semua karena Arvin sedang kesal dengan kakaknya, gara-gara kakaknya itu. Dia tidak jadi menjemput Amira dan berakhir harus menjemput kakaknya yang baru pulang dari Jogyakarta, di bandara. Arvin mengingat-ingat kejadian kemarin dan membuat bibirnya mengerucut dengan manis. Kesal sekali mengingat hal itu, walaupun Alan-- kakaknya tidak sepenuhnya salah tapi rasanya kesal saja saat melihat Alan.

"Kenapa lu?" tanya Azmi melihat wajah Arvin yang tiba-tiba cemberut.

Arvin tidak menjawab, dia langsung beranjak dan menyambar handuk yang menggantung dengan indahnya di pundak Azmi, yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Lah, tuh anak PMS kali ya? Dari kemaren sensian mulu." gumam Azzmi pada dirinya sendiri, dia mengedikkan bahunya dan tidak mau berpusing-pusing melihat tingkah sahabatnya itu. Azmi pun melanjutkan acara bersiap-siapnya untuk pergi ke sekolah, meski sudah terlambat.

🍀🍀🍀

Setibanya mereka didepan gerbang sekolah, upacara masih belum selesai. Banyak murid-murid yang seperti mereka yang berkeliaran di warung-warung yang ada di sekitar sekolah mereka.

ARVIN: Kejebak Friendzone ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang