[CEMBURU]
Seperti biasanya Arvin akan menjemput Audi terlebih dulu sebelum dia berangkat ke sekolah. Perasaannya masih kesal mengingat kejadian tadi malam yang membuat Arvin ingin menelan kedua temannya hidup-hidup.
Dia sudah kalang kabut, hingga kebut-kebutan di jalan dan ternyata saat sampai sana, dia diprank Darell, alih-alih Azmi yang overdosis, malah Darell yang tengah menyatakan cintanya pada cewek bernama Fara yang Arvin tahu cewek itu teman Audi. Gara-gara Darell kepalanya sudah pusing di pagi hari, karena dia harus begadang untuk melembur pekerjaan OSIS nya, akhirnya hanya bisa tidur dua jam saja.
Arvin menarik napasnya dalam-dalam dan...
"ASSALAMUALAIKUM, AUDIIIIII!!!" teriak Arvin dengan sekuat tenaga di depan pintu rumah Audi.
"Apaan sih, teriak-teriak nggak jelas!" sungut Audi sambil memakai sepatunya.
"Aahh... Nggak asik lu, biar semangat gitu."
"Semangat pantat lu, udah buruan!"
Plakk!, Audi menabok dengan keras pantat Arvin, lalu menghampiri motor cowok itu lebih dulu. Sedang korban tabokannya meringis sambil mengusap pantat malangnya.
"Bundaaa, Arvin udah nggak perawan!!!" teriak Arvin mendramatisir.
"BACOOTTT, BURUAN NAPA!"
Mau tidak mau, Arvin pun menyusul Audi--menghampiri motornya yang terparkir di depan gerbang rumah Audi. Arvin pun memberikan helm untuk Audi, dan langsung diterima dengan kasar oleh gadis itu.
"Makasih." katanya dengan tidak ikhlas.
"Nggak ikhlas banget sih ma-ka-sih nya." kata Arvin sambil menekankan kata Makasih. Namun, Audi tetap lah Audi yang memiliki gengsi setinggi langit. Mengabaikan gengsi Audi, Arvin memilih segera menstater motornya dan melajukannya setelah Audi naik.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARVIN: Kejebak Friendzone ✔
Teen FictionArvin terjebak diantara rasa yang sulit untuk dia ungkapkan, dimana dia harus menjaga sebuah pertemanan dengan sahabatnya atau menunjukkan perasaannya yang justru akan menghancurkan pertemanan yang dia jaga selama ini. Cowok jangkung dengan segala...