Lembar 4

297 25 0
                                    

[TAK TERDUGA]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[TAK TERDUGA]

Audi terus menggerutu saat dia menjalankan hukuman karena telat datang ke sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Audi terus menggerutu saat dia menjalankan hukuman karena telat datang ke sekolah.

"Ini semua gara-gara bang Arkan pake acara nggak bisa nganter segala lagi, kan gue jadi telat." Gerutu Audi di sela-sela larinya.

"Cemberut mulu neng, nanti kalau cantiknya bertambah gimana?" tanya seseorang yang sontak membuat Audi menoleh kearah orang yang memiliki suara yang sudah dia hapal diluar kepala.

"ARVIN! Ngapain lu disini?" tanya Audi bingung saat mendapati Arvin berlari di sampingnya, seharusnya dia tidak perlu bingung kenapa Arvin ikut berlari, secara Arvin sudah menjadi langganan.

"Nemenin lu lari lah." katanya.

"Dihukum juga ya?" tebak Audi, sambil menatap Arvin dengan tampang mengasihaninya.

"Aaw... Si neng tau aja, aji mayu."

"NAJIS!" Audi mendorong Arvin.

Arvin terkekeh dan berlari mendahului Audi, namun sedetik kemudian dia kembali mensejajarkan langkahnya dengan langkah Audi.

"Tumben telat? Biasanya lu rajin banget kalau hari Senin." tanya Arvin heran, mereka masih berlari dengan beriringan. Audi memang tidak pernah melewatkan upacara, tentu saja itu dilakukan untuk tidak berhadapan dengan hukuman.

"Maksud lu gue rajinnya cuman hari senin doang gitu?" Audi berkacak pinggang dan menalayangkan tatapan garangnya.

"Y-ya nggak gitu sayang, lu rajinnya kalau pengen aja."

Satu detik.... Dua detik.... Tiga detik....

Bugh, sebuah pukulan melayang dengan manisnya pada bahu Arvin, membuat cowok itu meringis disaat yang sama. Percayalah, tenaga Audi bukanlah tenaga seorang cewek, tenaganya sudah seperti tenaga badak. Pukulannya pun tidak main-main, wajar saja dia pemegang sabuk hitam Taekwondo selain itu dia kini sedang belajar Judo juga. Arvin pun sudah pernah mencicipi tinjunya dan bantingannya, cukup untuk membuat seorang Arvin hampir kehilangan kesadarannya. Mantap bukan? Walaupun seperti itu Arvin masih tidak kapok dan masih hobi menggoda Audi.

ARVIN: Kejebak Friendzone ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang