8. Our Time

1.8K 247 147
                                    

Don't copast
Don't siders
Vomment juseyo






SEORANG laki-laki mengerjapkan matanya berulang kali. Membiasakan sinar matahari yang tepat kena matanya. Wajahnya linglung mendapati langit-langit ruangan berwarna putih. Ia juga merasakan tubuhnya terbalut selimut hangat setinggi dada.

Hyunjae tau betul kalau dia sedang berada di ruang unit kesehatan. Matanya tak lepas dari kotak P3K yang tergantung di dinding depannya. Hyunjae ingat setelah meninggalkan Juyeon, dia sempat adu mulut untuk kesekian kalinya dengan Mingyu. Tapi, tubuhnya seketika lemas dan pusing lalu gelap.

Apa dirinya pingsan? Berapa lama?

Untuk itu Hyunjae menggulirkan matanya. Mencoba mencari jam dinding. Namun, bukan jam dinding yang Hyunjae temukan melainkan Juyeon. Sahabatnya itu sedang berbaring di lantai. Dengan mata dan tangan yang fokus pada kertas sketsa kesayangannya.

Telinga Hyunjae berfungsi baik mendengarkan suara Juyeon menyanyikan sebuah lagu. Lembut. Hyunjae hafal kebiasaan Juyeon. Adik tingkat sekaligus sahabatnya itu lebih memilih berbaring di lantai daripada menggambar dengan alas meja. Kalau sedang bersemangat, Juyeon biasanya mengerjakan tugas sambil bernyanyi.

Yah Hyunjae akui suara Juyeon itu pas-pasan dan lebih bagus suaranya, tentu dan harus. No Korea Lawyers Club.

Klurrr~

Tiba-tiba perut Hyunjae bunyi. Maklum dari semalam sampai sekarang perut Hyunjae kosong. Huhh ini semua gara-gara Lee Juyeon yang tidak amanah. Sangat mencerminkan caleg abal-abal.

Hyunjae cepat-cepat memejamkan matanya kembali. Pura-pura tidur biar Juyeon Pabo-nya itu ga kegr-an kalau dari tadi lagi diperhatikan oleh dirinya.

Cih jinjja?!

"Gue tau lo dari tadi udah sadar Jae,"
"ga perlu pura-pura tidur ntar ga bisa bangun creepy lagi." ucap Juyeon santai sambil membuat garis melintang pada desain rumahnya. Juyeon sempat lirik-lirik Hyunjae yang merengut mempout bibirnya.

"Sok tau! G-gue emang baru bangun kok." Hyunjae memposisikan tubuhnya duduk di pinggir bangsal. Menghandap Juyeon yang tersenyum remeh.

Urusan kek gini aja lo peka Juy, tapi kenapa lo ga peka sama perasaan gue 😒

Sekali lagi Hyunjae itu yakin 100% ga cemburu. Yang dimaksud tidak peka itu soal Eunseo yang nempel terus. Kalau peka, Lee Juyeon harusnya kasih jarak ke Eunseo. Dasar ga peka, sudah tau Hyunjae ga suka Eunseo malah membagi perhatiannya sama perempuan sok cantik itu.

Hyunjae berdecih dalam hati. Memerhatikan Juyeon yang sibuk mencorat-coret kertas dengan garis vertikal dan horizontal.

"Ju, jam berapa sekarang?"

Juyeon melirik ponselnya yang tergeletak di dekat siku. Menyalakan lockscreen, lalu mulai menggambar lagi tanpa menjawab pertanyaan Hyunjae.

"Jam berapa Ju~" tanpa sadar Hyunjae mengeluarkan nada merajuk. Memberikan efek kupu-kupu pada dada Juyeon.

Lucu banget . Batin Lee Juyeon di balik wajah datarnya.

"Jam dua lebih seperempat." ucap Juyeon sambil menggulung kertas dan memasukkannya ke dalam drafting tube.

[I] JUST FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang