[I] JUST FRIEND

13. Bangkit

Don't copast
Don't siders
Vomment juseyo

PEMILIK hoodie hitam bergambar bendera negara Inggris dan seseorang yang menggunakan hoodie abu-abu keluar dari stand bubur ayam.

Sabtu pagi yang cerah Hyunjae nikmati bersama Sangyeon di taman kota. Sebagai balas budi karena udah menyelamatkannya tadi malam.

Jadi, saat Hyunjae mau jatuh melewati pagar pembatas, lebih dulu Sangyeon yang mengagetkannya menarik pinggangnya [ tonton video Sangyeon nolong Eric yang mau jatuh pas fansign ]. Dan berakhir mereka berdua tergeletak di lantai.

Saat itu Sangyeon mau mengambil bukunya yang dipinjam Jacob sebagai acuan materi. Dan kebetulan ia lihat Hyunjae menaiki lift menuju rooftop. Karena memang dasarnya Sangyeon itu orang yang kepo, ikut lah ia ke rooftop.

Dan saat Hyunjae mau jatuh, Sangyeon dengan sigap menarik pinggang Hyunjae. Dan sebagai balas budi, Sangyeon mengajak Hyunjae lari pagi di taman kota.

Tahu kan taman kota yang dimaksud itu taman kota yang sering Hyunjae dan Juyeon datengin buat jogging. Kebetulan rumah Sangyeon satu perumahan sama Juyeon.

Sebenarnya Hyunjae nolak, malah ngajak lari pagi di taman dekat apartemennya. Karena Sangyeon yang nyelamatin dia, jadi Hyunjae nurut.

Setelah menaruh paper bag di salah satu bangku taman, Hyunjae dan Sangyeon melakukan pemanasan dulu. Setelahnya mereka mulai berlari mengelilingi taman.

Hening, baik Hyunjae atau Sangyeon fokus memacu langkahnya seirama. Bedanya hanya Sangyeon yang sambil senyum dan sesekali menyapa orang-orang yang mereka lewati. Sedangkan Hyunjae hanya memasang wajah datarnya. Mungkin Hyunjae bosan, pikir Sangyeon.

Maka dari itu, Sangyeon dengan inisiatif mengajak Hyunjae mengobrol sambil lari pagi.

"Menyukai dua orang itu memang membingungkan ya, Hyunjae." merasa namanya disebut, Hyunjae menoleh ke arah Sangyeon yang senyumnya ga pernah luntur.

"Maksudnya?"

"Ah tidak apa-apa, menyukai itu boleh lebih dari satu orang entah itu ke pada lawan jenis atau sesama laki-laki. Tapi soal cinta tentu hanya boleh ditujukan ke pada satu orang. Ke pada seseorang yang membuatmu tidak bisa menjawab jika ditanya mengapa kamu menyukai orang itu."

"Ngomong-ngomong apa kamu percaya dengan teori reinkarnasi, Hyunjae?"

Hyunjae yang bingung mau jawab apa akhirnya cuma diam berlari sambil mendengarkan Sangyeon di sampingnya.

"Jika benar, mungkin saja raga kita dulu bukan raga kita yang sekarang. Bisa jadi, dulu kita adalah seorang wanita. Atau mungkin hewan dan tumbuhan. Karena pada dasarnya hanya jasad kita terlahir kembali sedangkan jiwa dan hati kita tetap sama. Hanya saja kita dibuat lupa agar bisa menikmati hidup kita yang sekarang."

"Di usia kakak yang akan wisuda, lucunya kakak masih suka membaca dongeng anak-anak. Dongeng tentang seorang manusia rubah yang menunggu pengantinnya. Sayangnya, pengantinnya yang merupakan gumiho cantik berinkarnasi menjadi manusia biasa. Tapi, karena sudah ditakdirkan mereka bisa bertemu kembali dan hidup bahagia, walau sang pengantin tidak abadi seperti 600 tahun yang lalu."

"Intinya?" tanya Hyunjae karena semakin lama Hyunjae semakin gapaham dengan arah bicara Sangyeon.

"Jika kamu percaya reinkarnasi apapun wujud orang itu jika sudah ditakdirkan maka kalian akan tetap bersama. Karena takdir itu sudah ditulis Tuhan jauh sebelum kita berada di alam kandungan."