14. Bersalah

1.7K 209 75
                                    

Don't copast
Don't siders
Vomment juseyo










SEPERTI biasa, sama seperti pagi monotonnya yang lain. Pergi kuliah. Sebenarnya Hyunjae malas, di universitas ngga ada yang menarik.

Selain pemandangan panas Juyeon-Eunseo yang sering kelihatan jalan bareng, suap menyuap es krim di kantin atau belajar berdua di gazebo.

Sisanya Hyunjae cuma pingin tiduran kalau aja Bunda hari ini ga kerja di butik. Dari pada sendirian di rumah Juyeon, Hyunjae milih berangkat kuliah. Lumayan bisa adu bacot dengan Mingyu.

Setelah menunggu agak lama di halte, sebuah bus berhenti. Hyunjae naik ke dalamnya. Scan kartu bus point-nya lalu masuk lebih dalam lagi buat cari tempat duduk.

Sayangnya hari ini Senin. Hari paling sibuk di dunia. Hyunjae terpaksa berdiri berdesakan bareng penumpang lain.

Orang-orang di sekelilingnya mengangkat salah satu lengan buat pegangan, tak terkecuali Hyunjae.

Wangi parfum, minyak nyong-nyong, bau keringat, petai, terasi juga bau ketiak tercium oleh hidung mancung Hyunjae.

Rasanya mau ngumpatin orang-orang yang belum mandi aja. Tapi lagi di tempat umum, harus jaga image mahasiswa baik hati dan murah senyum. Biar dinilai baik sama nenek-nenek yang duduk di sampingnya.

Hyunjae sedikit menyesal tolak ajakan Younghoon tadi. Tapi kasian juga kalau Younghoon yang udah stay di depan gedung apartemennya harus putar balik ke rumah Juyeon.

Makanya Hyunjae tolak dengan alasan berangkat bareng Juyeon. Padahal Juyeon udah berangkat lebih dulu ke rumah Eunseo.

Ya sudah lah sekali-kali Hyunjae naik transportasi umum.

Srek

Hyunjae yang sedang menutup hidung tiba-tiba dibuat menegang sampai matanya terbelalak.

Bau alkohol yang menyengat buat Hyunjae makin takut dan makin erat berpegangan.

Ada sesuatu yang coba pegang bagian belakangnya. Hyunjae masih positif thinking, siapa tahu orang di belakangnya nggak sengaja nyenggol.

Tapi, makin dibiarkan makin menjadi sampai Hyunjae gigit bibir bawahnya. Tahan sesuatu yang mau keluar dari bibirnya ketika merasa ada remasan di pantatnya.

Hyunjae memberanikan diri buat tengok ke belakang. Ada seorang pria paruh baya dengan setelan jas acak-acakan sibuk remes-remes pantatnya.

Hyunjae pegang tangan orang itu supaya berhenti. Tapi, bukannya berhenti orang itu makin menjadi.

"Ahh-"

Sampai Hyunjae refleks tutup mulutnya agar suara kotornya ga keluar.

"Diam atau saya akan berbuat lebih..." bisik orang setengah mabuk itu di samping telinga Hyunjae.

Hyunjae bukan orang bodoh yang bakal nurut dengan perintah orang gila. Bukannya lebih baik kalau Hyunjae teriak minta tolong?

Sayangnya, tiap kali Hyunjae mau teriak, orang itu dengan kurang ajarnya makin kuat remas pantatnya.

Mau tak mau Hyunjae tutup mulutnya sambil tahan air mata. Nggak nyangka kalau dia bakal dilecehin di transportasi umum. Dan yang dilakukan cuma pasrah, berdo'a biar cepet sampai di halte terdekat.

[I] JUST FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang