5. Apology[β]

1.9K 246 35
                                    

Hayo yang ke tipu
Yang baper
Tapi boong ahaQ ≥3≤
Itu cuma copasan dari ff gw yang lain :")

Dah lah baca yang ini aja, beneran sekarang santuy...

______________________________________
______________________________________

Don't copas
Don't sider
Vomment juseyo










MALAM ini sangat indah untuk melakukan jalan-jalan keluar, sekedar jalan kaki disekitar komplek mungkin sudah cukup untuk bisa menikmati langit malam.

Pasalnya malam ini, cuaca sedang bagus. Bulan purnama terang yang disertai fenomena supermoon, membuat banyak orang rela kedinginan hanya demi melihat rembulan yang sangat mempesona malam ini.

Kecuali Juyeon.

Mahasiswa jurusan arsitektur itu sedang duduk anteng di meja makan bersama Bunda. Jangan tanya kemana ayah Juyeon. Karena sang kepala rumah tangga Lee tentu bekerja di Jepang. Juyeon hanya bersama bundanya tinggal di Korea.

Oke, kembali ke posisi Juyeon.

Juyeon menatap malas makan malamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Juyeon menatap malas makan malamnya. Jam makan malam telah selesai 1 jam yang lalu. Lalu, kenapa Juyeon masih di meja makan?

Jawabannya....

"Bunda ngga mau tahu ya, kamu harus minta maaf sama Hyunjae!"

Wanita cantik berbendel Bunda, mengomel di depan Juyeon. Masih mengenakan apron putih. Bunda memarahi Juyeon, setelah tahu Juyeon pulang dari jogging tanpa diikuti anak kesayangannya, Hyunjae.

Bunda belum puas setelah marah tadi siang di depan teras. Karena demi apa, Bunda lebih memilih Hyunjae sebagai anaknya, dari pada Juyeon. Terlebih anak semata wayangnya ini memasang wajah datar yang sialnya mengundang kemarahan.

Pasalnya Juyeon terlihat biasa saja saat diomeli. Lebih ke arah bodo amat tanpa penyesalan. Membuat wanita paruh baya itu semakin gencar memarahi anaknya.

"Hm.... " deham Juyeon malas. Ini yang kelima kalinya Bunda mengatakan hal yang sama. Juyeon sampai hafal di luar kepala.

Sebenaranya Juyeon juga sedikit merasa bersalah dengan sahabatnya itu. Sedikit tapi. Kalau banyak, mungkin sejak Hyunjae marah, langsung dia kejar. Tapi, sayangnya Juyeon memilih tetap berdiri di tempat dengan Eunseo. Tidak enak jika meninggalkan teman lama dari Jepangnya begitu saja.

"Heh! Kamu dengerin bunda nggak sih, Juyeon?!"

"Denger bunnnnn~" Juyeon mengusap wajahnya frustasi.

[I] JUST FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang