✨ ㅡkamu dan segenap rasakuㅡ

575 58 112
                                    

cast; a.seongmin w/  k.taeyoung

ㅡㅡㅡ
Happy reading
ㅡㅡㅡ









indah, rasanya tak cukup hanya sepatah kata untuk menggambarkan  tentang utuhnya dia.

Tentang sesuatu yang hadir tapi terus diabaikan.

Tentang kisahnya yang terlampau sakit untuk terus dilanjutkan.

Maka , biarkan takdir yang membawa cerita serta bahagianya untuk diabadikan.

Maka , biarkan takdir yang membawa cerita serta bahagianya untuk diabadikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"seongmin ngapain sih?"

bangun pagi sudah menjadi kebiasaannya, tapi yang bukan menjadi kebiasaan adalah seongmin memasak nasi goreng?

"nyiapin bekal kak"

wonjin berdengung sejenak,aneh sekali adiknya ini.kemarin-kemarin juga seperti ini, tiap pagi sibuk sendiri.sedang kasmaran?

"perasaan kamu nggak suka nasi goreng"

wonjin menyambar sendok dari genggaman seongmin,lalu menyendokkan nasi goreng yang masih hangat untuk ia kunyah.

"rasanya lumayan" ocehnya bak seorang juri acara kompetisi masak setelah ia menelan makanannya.

"Sempurna" dia yang tadinya mendengus karena sendok untuk dimasukkan ke dalam kotak bekal dengan seenaknya dicuri, kini berubah menjadi senyum cerah setelah makanannya dinilai tidak terlalu buruk. "dia pasti suka kan kak?"

"siapa?"

"taeyoung"

sungguh, wonjin tidak pernah ingin adiknya jatuh hati pada pria itu.tapi apa yang bisa dia lakukan?,hati tidak bisa memilih.

"kamu suka dia?"

wonjin mengikuti langkah adik manisnya ke dalam kamar untuk menyimpan kotak bekal ke dalam tas.

"Menurut kakak?" seongmin tidak ingin repot menjawab, karena mereka berdua dilahirkan menjadi pintar.tentu tidak sulit untuk wonjin menyimpulkan pertanyaan sederhana yang dia lontarkan barusan.

"dek,—" wonjin menahan lengan seongmin yang hendak berangkat.raut khawatir kentara terlihat.

"kali ini aku bakalan baik-baik aja kak"

wonjin takut adiknya tidak bisa diterima, terlebih lagi pria itu.

Wonjin merasa,dia bukan seseorang yang cocok untuk seongmin.

"kakak berangkat siang ya? yaudah aku duluan ya"

wonjin menggeleng pelan, seongmin memang seperti itu.

ambisius,dia bukan terobsesi tapi dia selalu berusaha untuk mendapatkan apa yang dia mau.

tapi wonjin,dia takut gagal.dia takut lalai menjaga seongmin.maka tak ada salahnya kan sedikit menasihati.



[✓] portatore de felicita' ; ahn seongminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang