✨ ㅡserendipityㅡ

401 29 15
                                    






seongmin hendak beranjak dari kursinya, satu jam lebih menunggu di sini benar-benar membuang waktu.tapi urung dia lakukan karena Kim doyoung sudah menahannya lebih dulu.

mendesah malas, seongmin kembali ke posisi awal.

"maaf membuat mu menunggu lama" sesalnya yang membuat pemuda ahn mau tak mau tersenyum kecil sambil berucap tak apa. "Tadi temanku tiba-tiba mengajak ngobrol sebentar,aku tidak enak kalau harus mengabaikan"

"ya,bukan masalah.aku hanya menunggu selama enam puluh menit di sini" Kim doyoung tau itu kalimat sindiran.

seongmin memang seperti itu,maka doyoung hanya menanggapinya dengan kekehan ringan.

"jadi,apa kau ingin memberi tahuku sebuah kabar baik?"

pemuda bersurai coklat mengangguk, "Ya,ada lowongan pekerjaan tapi dirimu harus menemui kepala divisi langsung"

Seongmin menumpu kepalanya di atas meja, "biasanya tidak begitu? omong-omong ini lowongan di tempat mu bekerja kan?"

Pemuda kim setengah berpikir lalu menjawab dengan ragu, "uh,i-iya"

seongmin lagi-lagi mengangguk. "oke"

"tapi beliau ingin kau menemuinya di cafe ini besok sore"

pemuda kelahiran awal Agustus itu mengernyit heran, "kenapa harus di cafe? bukannya harusnya aku ke kantor perusahaan?"

"bujangnim sendiri yang meminta begitu"

dengan rasa bingung yang menumpuk  tanpa penjelasan lebih banyak seongmin hanya bungkam.

"Mungkin memang seperti itu" batinnya.


ㅡㅡㅡ

Keesokan harinya seongmin benar-benar tiba di cafe yang sama saat ia bertemu dengan doyoung kemarin.

Dengan pakaian super rapi juga aroma parfum semerbak seongmin berharap semoga hari ini adalah hari keberuntungannya.

berkas lamarannya teronggok di atas meja, seongmin mengaduk smoothies nya random,rasa gugup mendadak muncul karena ini pertama kalinya ia hendak di interview.

ya mungkin bisa dibilang begitu, mungkin juga tidak karena lokasinya bukan di kantor kan?

ah tidak penting juga.

"Ahn seongmin?"

merasa namanya dipanggil,maka si pemuda mirip kelinci itu mendongak.

pria muda dengan rambut bercat pelangi di satu sisi rambutnya membuat seongmin terpaku.

ini kepala divisi perekrutan karyawan? demi apa, bahkan seongmin berani bertaruh kalau usia mereka tak beda jauh dan errㅡ dia tidak terlihat seperti apa yang seongmin kira.

"Ya" balasnya ringkas, masih ragu apa dugaannya tak meleset.

Tanpa bertanya lagi pria tampan mengenakan jas hitam itu langsung mengambil posisi duduk di depan seongmin.

"apa aku membuat mu menunggu?"

Seongmin menggeleng.

"baik,ahn seongmin. Kudengar kau sedang membutuhkan pekerjaan?"

"iya bujangnim,saya memang sedang membutuhkan pekerjaan"

si pria tampan terkekeh ringan, "santai saja,kau bisa memanggilku taeyoung. ku dengar dari doyoung usia mu tak beda jauh dengan ku"

"ah ya,emm baik t-taeyoung" balasnya sungkan. Seongmin agak aneh sebenarnya, jadi kepala divisi dekat dengan bawahannya?

tapi ini kabar bagus juga, seongmin tidak perlu merasa takut karena memiliki atasan yang galak.

[✓] portatore de felicita' ; ahn seongminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang