✨ ㅡChase Meㅡ

363 27 8
                                    

Taeyoung mencari cara agar Seongmin bisa keluar dari sana . Tapi siapa sangka? Ia justru ikut masuk ke dunia itu sendiri karena kesalahannya sendiri . Di kegelapan ia bertemu dengan seorang nenek tua yang sedang menunduk , saat kilat menyinari tubuh nenek itu ternyata ia laba-laba yang dibunuh Seongmin waktu itu .

Sehingga ia terjebak di dunia yang sama dengan Seongmin , hanya saja ia masih belum menemukan Seongmin disana , sekarang ia harus mencari Seongmin .

Taeyoung sampai di ruangan yang tidak pernah ia temui selama berkeliling rumah ini . Mungkin ruangan itu sudah dipenuhi oleh kegelapan jadi Taeyoung tidak melihatnya .

Ia bingung begitu melihat banyak sekali ruangan disana . Akhirnya ia mencoba berjalan sambil mendengarkan suara Seongmin .

Begitu di ruangan paling ujung , ia bisa mendengar suara orang tertawa disana . Ia masuk dan ia menemukan Seongmin . Seongmin terlihat habis bermain perang bantal sendirian .


Seongmin yang menyadari kehadiran Taeyoung langsung berlari kepelukan Taeyoung . Taeyoung bersyukur karena Seongminya tidak apa-apa .


"Kita harus segera pergi dari dunia ini" kata Taeyoung

"Caranya?"

"Aku juga tidak tau"

Tidak lama setelah percakapan itu , mereka mendengar sebuah langkah kaki di depan kamar itu . Suara sepatu laki-laki . Kali ini Seongmin yang memeriksa keluar . Karena mereka sekarang berada di dunia lain , otomatis ia tidak akan terlihat oleh orang itu .

"Ia sedang menuju ke ruangan ini?"

"Siapa?"

"Entahlah , dia seorang pria yang menggunakan baju serba hitam dan membawa tas"

"Paranormal?"

"Mungkin saja"

"Aku rasa ia tau cara mengeluarkan kita dari sini" kata Taeyoung

"Kau yakin?"

"Kita coba saja"

Dan benar , orang itu sedang menuju ke ruangan mereka . Karena mereka merasa orang itu bisa membawa mereka kembali , jadi mereka mencoba memancing orang itu agar menyadari keberadaan mereka disana .


Seongmin berjalan ke arah ujung lorong yang berlawanan dengan ruangan tadi , ia berdiri disana sambil memandang ke arah si paranormal itu .



Paranomal POV

Saat aku ingin masuk ke ruangan terakhir di lantai itu , lampu yang berada di koridor ujung tiba-tiba berkedip sendiri .


Awalnya aku masih berfikir positif , sampai aku melihat sosok anak kecil di sana . Tapi saat aku sorot ke kamera , tidak ada siapapun disana . Akhirnya aku masuk kesana dengan rasa penasaran .

Aku langsung berbaring karena kelelahan .Perjalanan dari rumahku sampai ke sini membutuhkan waktu yang lama . Aku hampir saja ketiduran sebelum aku sempat membereskan semua barang-barangku .


Entah ini hanya perasaanku atau memang benar , seperti ada orang di jendela yang tengah memata-mataiku sekarang .

Aku mengabaikan perasaan takutku dan pergi tidur . Aku bangun dengan peluh di dahiku , padahal aku baru saja tidur . Akhirnya aku memutuskan untuk bangkit dari tidurku dan pergi minum .

Dengan semua keberanian yang aku miliki , aku berjalan ke arah jendela . Aku meletakkan tanganku di jendela , tapi ada tangan pucat yang menerima uluran tanganku dimeja .

Aku terkejut dan langsung menjauhkan diriku dari jendela . Tangan itu tetap ada dan perlahan turun dari jendela . Aku berfikir itu hanya orang iseng yang sedang lewat ke sini , tapi ruangan ini berada di lantai atas . Aku duduk di pinggir kasur dengan nafas tersenggal-senggal .

Saat aku sedang mengatur nafasku , buku yang berada di atas rak tiba-tiba jatuh sendiri . Aku buru-buru memeriksa rekaman yang di tangkap kameraku tadi . Disana tidak ada apa-apa . Akhirnya aku mencoba keluar , tapi pintunya seperti di tahan dari luar . Padahal saat aku masuk kesini , hanya ruangan ini yang tidak terkunci .




Aku duduk di depan cermin , mau tau apa yang aku lihat?

Menakutkan bukan? Tapi kenapa aku masih bisa melihat diriku di cermin ? Aku menutup wajahku dan melihat ke arah cermin lagi , tapi kali ini mataku ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menakutkan bukan? Tapi kenapa aku masih bisa melihat diriku di cermin ? Aku menutup wajahku dan melihat ke arah cermin lagi , tapi kali ini mataku ada . Astaga , aku benar-benar ingin keluar dari sini . Aku mencoba membuka pintu lagi , kali ini terbuka dan aku langsung keluar .


Saat aku keluar , aku bertemu seorang anak kecil yang sedang membawa boneka . Anak itu berjalan mendekat ke araku , aku mencoba mundur tapi tidak bisa . justru aku terjatuh di depan anak itu .


Aku terus mundur sampai mentok di tembok di koridor , anak itu masih memiliki jaaram 2 meter darinya . Tapi tiba-tiba anak itu berhenti , ia tidak bergerak selama 5 menit .


Saat aku mencoba untuk berdiri , anak itu tiba-tiba berlari ke arahku dan semua menjadi gelap .

Aku terbangun dengan nafas tersenggal dan badan penuh peluh . Aku langsung bangkit dari tidurku . Tunggu . Jadi aku baru bangun dari tidurku? Lalu yang tadi itu apa? Benar-benar terasa nyata .


Aku bergegas keluar kamar sambil membawa kapak yang aku temui di ruangan itu . Aku pergi ke ruangan yang berada di ujung koridor .


Aku membuka pintu itu dengan kapak itu dan masuk ke ruangan itu . Saat aku masuk ke kamar itu , aku bisa merasakan kejadian yang pernah terjadi dirumah itu . Dua orang laki-laki yang sedang berpelukan , dan itu benar-benar jelas .


Paranormal POV end


"dia menemukan kita" kata Taeyoung

"Kita lanjutkan" Tanya Seongmin

"Kau sudah tau jawabannya" kata Taeyoung 


Tbc.


• - - - -
• • • • •

• • • -
- - -
-

• - - •
• - • •

• -
• • •

[✓] portatore de felicita' ; ahn seongminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang