Setelah keributan tadi raut muka Bella menjadi kusut. Jujur saja Bella masih kesal dengan Asfa walau akhirnya yang memenangkan lomba basket adalah timnya.
Tapi Bella masih belum puas. Lihat saja Bella akan mengalahkan tim Asfa di lomba bela diri dan cerdas cermat.
Dan akhirnya yang ditunggu tunggu pun tiba waktunya lomba cerdas cermat di mulai.
Bella dan Carly memasuki ruang lab biologi yang sudah di kosongkan. Mereka duduk melingkar dan bergabung dengan perwakilan kelas lainnya.
Lawan Carly dan Bella kali ini adalah Bagas dan Asfa. Bella memandang Asfa dengan sorot mata benci begitupun sebaliknya. Bagas dan Carly hanya bisa menghela nafas pasrah.
Lomba pun dimulai. Pertanyaan demi pertanyaan sudah dijawab dengan tepat dan benar. Yang tersisa sekarang adalah kelas X IPS I dan X IPS II. Sorot mata Bella manajam kala pertanyaan terakhir dilontarkan.
Baik tim Bella maupun tim Asfa sama sama berfikir keras. Bella dan Asfa terus saja menatap satu sama lain dengan tatapan benci. Namun tetap mereka masih memikirkan jawaban atas pertanyaan terakhir.
Tanpa sepengetahuan mereka Carly memencet tombol dan menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat. Bagas mengacak rambutnya frustasi. Bella memandang Carly puas. Asfa hanya mendengus kesal.
Demikian lomba cerdas cermat dimenangkan oleh kelas X IPS I.
Bella dan Carly keluar ruangan dengan raut muka bahagia. Tetapi dalam hati Bella masih belum puas kalau belum mengalahkan Asfa sekali lagi. Bella menyeringai seram. Teman sekelasnya yang melihat Bella bergidik.
Setelah perlombaan itu para murid dipersilahkan untuk istirahat sejenak. Bella ,Carly, Aura, Asfa, Okta dan Bagas tengah kumpul di kantin untuk mengobrol dan makan tentunya.
Mereka mengobrol dengan asik sambil tertawa ria. Kecuali Asfa dan Bella yang masih menatap satu sama lain dengan tatapan tajam.
Teman teman mereka mendengus kasar. "Ck. Kalian tuh mau sampe kapan sih kek gini?" Decak Aura malas.
"Tau nih kita aja cape ngeliatin kalian gini mulu" sahut Carly lelah.
"Kamu cape? Mau aku pijitin?" Tanya Okta bertubi tubi. Carly tersipu.
"Heeee somplak lo. Mengambil kesempatan dalam kesempitan" Bagas menoyor kepala Okta dan mendengus. Okta hanya mengelus dada sabar.
"Bel udah dong... beli lolipop yuk!" Ajak Carly semangat.
"Bella bawa ada ditas kalo mau ambil aja" ujar Bella cepat.
Carly memutar bola matanya malas. "Ambilin" mohon Carly disertai pupy eyes miliknya. Okta membulatkan matanya.
"MasyaAllah pacar guee" puji Okta tergila gila. Carly tersipu malu.
Bagas dan Aura gelang geleng kepala melihat kelakuan pasangan yang satu ini.
"Yok!" Ajak Bella Carly mengikuti Bella semangat.
Ketika Bella berjalan melewati Asfa, Bella menginjak sepatu Asfa kencang. Lalu berjalan mengabaikan teriakan Asfa.
Asfa melotot kala sepatunya diinjak dengan keras oleh Bella. "AAAAAAAAAAA SAKIT CEWEK. SIALAN LO CEWEK." Erang Asfa yang tak dihiraukan sama sekali oleh Bella membuat Asfa mendengus kesal.
"Coba liat" gumam Okta yang masih bisa didengar teman temannya.
Okta mengelus kaki Asfa yang biru. Ia menggeleng. "Miris" gumam Okta kasihan.
Bagas yang penasaran menyenggol Okta untuk minggir. Okta yang kaget refleks mencengkram kaki Asfa yang lebam.
"ANJIR BEGO SAKIT COWOK SIALAN!!!" Erang Asfa sambil meringis. Ia menatap Bagas dan Okta kesal. Yang ditatap hanya tersenyum kuda.
KAMU SEDANG MEMBACA
CIH, DASAR JELEK
RandomSyakira Aqila Syabella perempuan dengan paras cantik bak malaikat. sifatnya baik, ramah dan ceria. semuanya terlihat baik - baik saja sampai ia bertemu dengan sosok lelaki yang menurutnya menjengkelkan. dia adalah Dzikria Asfa Jaelani. ia sengaja me...