extra part ♡♡reuni

40 4 1
                                    

Malam yang cerah itu Bella, Carly, Aura, Asfa, Okta dan Bagas beserta anak anak mereka sudah ada di rooftof rumah Asfa dan bella. Mereka sedang reunian.

Para ibu dan anak anak perempuan sedang membuat ikan bakar dan ayam bakar di tengah rooftof.

Sedangkan para ayah dan anak laki lakinya sedang mengobrol dan bermain.

"Azka balikin makanan akuu!" Teriak Beno sambil mengejar Azka yang mengambil makanan snakcnya dan memakannya.

"Ogah! Kejar aja kalo bisa wleee" azka menjulurkan lidahnya meledek.
Dan terjadilah aksi kejar memgejar antara Azka dan Beno.
Hingga.....

Brukgh

"Aduh saakitt" lirihnya. Beno dan Azka terbelalak dan segera membantunya.

"Kamu gapapa Citra?" Tanya Beno khawatir. Ya. Citra adalah anak kedua dari Bayu dan Mila.

Citra mengangguk dan pergi berjalan kearah para ibu dan anak perempuan berada.

Beno dan Azka hanya menghela nafas berharap agar ia tak mengadu.

"Anak anak sekarang bagian para bunda jadi kalian bebas main" ucap Bella lembut dan anak anak perempuan langsung bergabung dengan laki laki dan bermain.

"Lola balikin kupu kupu aku" ujar Citra kesal. "Aku baru mengang Cit. Tunggu sebentar napa" bela Lola santai.

"Loli adu jurus yuk katanya kamu udah dapet sabuk hijau" tantang Han anak pertama Rey. Masih inget kan itu loh kakaknya Asfa. Loli mengangguk langsung memasang kuda kuda begitupun Han.

Han menyerangnya bertubi tubi namun dengan mudah Loli menghindar gerakannya gesit membuat Han menyerah dengan cepat. Loli tersenyum puas.

"WOY LOLI!" Teriak Rozik sambil membawa guling yang sudah terkoyak bolong sana sini. Membuat semuanya menatap Loli.

Loli mengangkat sebelah alisnya. "Kamu kan yang rusakin guling kesayangan aku?!" Tanya Rozik marah.

"Hm" loli hanya menjawab dengan deheman. Memang Loli bagaikan es super padat yang dikelilingi cahaya hangat.

Rozik menggeram marah. "Benerin gak guling aku!" Ujar Rozik menatapnya tajam.

"Beli lagi"

"Gampang banget bilangnya"

"Tinggal ngomong"

"Kesel kok ngerusakin barang orang"

"Nyindir kok di depan"

Jlep

Rozik bungkam. Loli pergi duduk di balkon dan melihat bintang tak menghiraukan Rozik atau pun yang lainnya. Ia suka ketenangan.

Karna suasana sunyi. Para orang tua datang dengan raut khawatir.

"Ada apa?" Tanya Carly panik.
Sebagian anak ada yang menunjuk Rozik dan sebagian menunjuk Loli.

Para orang tua menghela nafas pasrah. Selalu saja begini kalau ketemu. Kalau tudak Rozik pasti Beno atau leo yang mengganggu Loli.

"Sudah tau Loli begitu masih aja ada yang ganggu" ucap Aura lembut.

"Dia rusakin guling aku" kata Rozik cemberut.

"Tapi ma, jistru kalau kita gak ganggu hidup Loli bakal hampa apalagi sifatnya kulkas kata Om Asfa." Ucap Ara  yakin.

Bella mendelik kearah Asfa. Asfa hanya tersenyum kikuk.

"Betul kata Ara bunda Aura. Loli butuh kita yang membuatnya hangat dan berwarna" ucap Azzam bijak.

"Kamu bijak banget sih kak" puji Naswa sambil menatap Azzam kagum.
Azzam bergidik. "Makasih" ucap Azzam.

Naswa memeluk Azzam kuat. Azzam tersentak. "Lepasin ih lepasin" ujar Azzam membuat semuanya tertawa kecuali Loli tentunya ia masih berada di balkon.

"Menyenangkan bisa melihat kalian bukan?" Gumam Loli saat menatap bintang dan bulan.

"Menurutku lebih cantik bintang yang ada di depan ku" tiba tiba suara itu muncul. Loli tersentak dan lansung menoleh.

"Kamu siapa?" Tanya Loli bingung. Untuk sejenak Loli terpesona dengan ketampanan orang di depannya ini.

"Kenalin nama aku Gara anak pertama Bagas dan Aura. Aku baru pulang dari london. Kamu pasti Loli" Loli hanya mengangguk sambil tersenyum.

Dan untuk sejenak Gara takjub dengan kecantikan Loli. Wajahnya bersinar seperti bulan.

Dan mereka duduk dibalkon bersama. Tanpa disangka semua orang tengah menyaksikan mereka.

"Anak itu siapa?" Tanya Bella bingung.

"Anak pertama aku. Dia Gara sakit demam pas lahir aku masih pingsan waktu itu .jadi Gara dibawa sama mama ke rumah sakit yang di london. Dia udah sembuh dari lama cuman yah banyak teman disana jadi dia keasyikan" jelas Aura panjang lebar Bagas hanya mengangguk tanda setuju.

"Alhamdulillah aku punya abang. Akhirnya aku gak jagain bara dan ara lagi mereka itu nyebelin" jujur Beno malas. Dan Beno langsung menghampiri abangnya dan yang lain juga ikut pergi menghampiri. Tersisa para orang tua yang sedang menghabiskan makananya.

"Abangggg!!" Teriak Beno girang membuat Gara bangkit dan berlari memeluk Beno.

"Ara sama Bara mana?" Tanya Gara bingung.

"Abang" sapa Ara dan Bara berbarengan.

"Bang kenalin ini semua teman teman aku itu Azzam,Azka dan Lola mereka kembaran Loli. Trus yang itu Citra,kak Han, Naswa,Carla dan yang lagi megang guling jelek itu Rozik. Sebelah Rozik ada dibelakang Citra itu adeknya Citra namanya Geo disamping Geo ada adeknya kak Han namanya Son." Jelas Beno panjang lebar. Gara hanya mengangguk dan mengajak mereka duduk bersama di balkon melihat bintang.

Mereka mengobrol bersama dan tertawa. Para orang tua yang melihat mereka hanya tersenyum bahagia.

****************
Makasih yang udah baca
Love youuu❤❤❤🥺🥺

Salam paling imut dari

Puput❤❤😋












CIH, DASAR JELEK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang