Terungkap semua(?)

2.1K 155 7
                                    

Happy reading

Sorry for typo(s)





.
.
.





"Sebenernya wonu bukan anak kandung bunda"

DEG

"Ma-maksud bunda?"

"Ya, wonu itu bukan anak kandung bunda, dia anak seorang perempuan yg bunda tolong 20tahun yg lalu"

"Bunda jangan bertele tele, ceritain semuanya" kata mingyu gak sabaran.

Tiffany terkekeh melihat mingyu yg tidak sabaran.

"jadi gini..."


Flashback on


Hyoyeon sedang menuju perjalanan pulang dari taman bersama seulgi yg saat itu berusia 3tahun. Tiba tiba saat sudah melewati tikungan, ia dikagetkan dengan seorang perempuan yg sedang merangkak dipinggir jalanan yg sepi.

Perempuan dengan perut besar, lebam disekitar wajahnya, dan darah yg merembes lewat sela sela kakinya.

Dengan Insting perempuannya hyoyeon menghampiri perempuan itu.

"Seulgi tunggu sini ya" seulgi hanya mengangguk polos sambil mengemut permen gagang yg dibelikan oleh bundanya tadi.

Hyoyeon langsung mendekat ke arah perempuan itu.

"Tolong... anak ku..." lirih perempuan itu.

Hyoyeon panik tapi tetap tenang, ia membopong perempuan itu ke mobilnya kemudian melaju secepat mungkin menuju rumah sakit terdekat.

seulgi hanya mengerjapkan mata bingung.

Sesampainya dirumah sakit, perempuan itu langsung ditangani oleh bidan magang yg taklain adalah adiknya, Tiffany.

"Buna, tante tu tenapa?" tanya seulgi.
(bunda, tante itu kenapa?)

Hyoyeon tersenyum, "Gapapa sayang"

Seulgi hanya mengangguk polos.

"HYOYEON!" panggil changmin dari ujung koridor lalu berlari memeluk hyoyeon dan seulgi.

"Aku khawatir sama kalian"

"Aku gapapa, iya kan seulgi?"

Seulgi mengangguk lucu.

"Kak hyo" panggil tiffany.

Hyoyeon langsung menoleh, "Gimana keadaannya?"

"Anaknya sudah lahir, ibunya mau ketemu sama kakak"

Hyoyeon mengangguk.

"Jagain seulgi sebentar ya, nanti aku jelasin semua" kata hyoyeon.

changmin hanya mengangguk.

Hyoyeon masuk, menghampiri tubuh lemah yg sedang menatap anaknya.

"Ada apa ya?" tanya hyoyeon sopan.

Perempuan itu tersenyum lemah.

"Namaku Seohyun, terima kasih sudah menyelamatkan ku dan anak ku"

hyoyeon tersenyum lalu mengelus pipi bayi yg baru lahir itu.

"Tidak perlu berterima kasih, ini sudah seharusnya kulakukan karna kita sesama perempuan"

Perempuan bernama seohyun itu tersenyum lemah, ia menggendong anaknya lalu memberikan nya pada hyoyeon.

Hyoyeon menggendong anak itu sambil tersenyum seolah ia ikut bahagia atas lahirnya bayi laki laki berwajah imut itu.

INCEST - MEANIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang