Kampus dan Mall

3.9K 266 7
                                    

Tarik napas~
Buang~

Happy reading chingu♡
sorry for typo

.
.
.

"Ji... mingyu nyium gua lagi" kata wonu

Sekarang Wonu sedang berada dikantin fakultas -menunggu mingyu- bersama uji.

uji menghela nafas. "Gua rasa mingyu cinta sama lo melebihi adik ke kakak semestinya"

Wonu terdiam, "gua kayak merasa bersalah sama bunda setiap kali mingyu nyium gue"

wonu melipat kedua tangan nya dimeja lalu menaruh dagunya diatas tangan itu.

"Ya gua rasa mingyu ketagihan sm bibir lo, kan lo sendiri yg mulai pertama kali pas mingyu ulang tahun ke 17"

"Iya juga si tapi...AH GATAU LAH" teriak wonu di akhir kalimat membuat mereka menjadi pusat perhatian satu kantin

Tukkk...

"Jangan teriak bego"

"shh- sakit pea" kata wonu sambil mengelus kepalanya yg terkena getokan maut dri makhluk mungil didepan nya ini.

uji hanya menggelengkan kepala nya.

"Tuh orangnya dateng"

wonu langsung menoleh kebelakang karna posisinya membelakangi pintu kantin. benar saja ada mingyu dan soonyoung berjalan ke arah mereka.

"Halo maniezzz" goda soonyoung pada uji yg langsung dihadiahi jitakan keras.

"Ka wonu, ayok pulang" kata mingyu lalu menarik pelan jari jari mungil milik wonu.

"anterin ke toko buku yg ada di mall dulu ya?"

mingyu mengangguk.

"Ji,Soon, balik duluan ya"

Yg dipanggil hanya mengangguk.

sepanjang koridor mereka tak luput dari gosip gosip para mahasiswa.

"ih ka wonu beruntung bgt"
"klo diliat liat mereka cocok juga yak"
"mingyu kok bisa yak jinakin macan kampus"

dan gosipan lainnya Sedangkan yg digosipi hanya terkekeh. Iya, satu kampus belum ada yg tau klo wonu sm mingyu adik kakak kecuali sahabat sahabat mereka.

"Gyu, mau eskrim"

mereka berdua sudah berada didalam mobil sekarang.

"iya nanti beli, btw kenapa harus yg di mall toko buku nya?"

mingyu mulai menjalankan mobil nya keluar dari area kampus.

"Ya emang ada nya disitu, ditempat lain gak ada terus ..."

"terus apa?" mingyu menaikan satu alisnya sambil menoleh sekilas kearah wonu lalu fokus kembali pada jalanan, menunggu kalimat wonu selanjutnya yg tampak ragu untuk mengatakannya.

Wonu menunduk malu, "terus mau jalan jalan sm mingyu juga" cicit wonu dengan suara pelan tapi masih terdengar oleh mingyu.

Mingyu tertawa melihat tingkah menggemaskan sang kakak.

"Mingyu jangan ketawa ih"

wonu mengerucutkan bibirnya dengan wajah yg memerah.

melihat itu tawa mingyu semakin menjadi.

"mingyu ih!"

Jari jari wonu terangkat untuk menjewer telinga sang adik

"adudududududuh ka sakitt"

Wonu melepas jeweran nya kemudian melipat kedua tangan nya didada dengan bibir yg semakin mengerucut sebal.

~

"Gyu, menurut kamu yg ini atau yg ini?" tanya wonu seraya menunjuk dua novel yg berbeda.

Mereka berdua sudah sampai ditoko buku yg wonu maksud.

"terserah kakak, kan kakak yg baca"

"mau dua duanya tapi gacukup" bibir pink itu melengkung ke bawah saat mengingat sisa uang yg dibawa nya.

Mingyu mengambil alih kedua buku ditangan wonu.

"Sudahkan? ayo pulang, biar mingyu aja yg bayar, simpen aja uang kakak"

Gini gini juga mingyu banyak duit hasil menjual karya lukisannya.

Wonu mendelik tidak setuju saat mendengar perkataan mingyu.

"Ih gamau, sini biar kakak aja"

"Sudah kak, ayo"

mingyu langsung menarik wonu ke meja kasir lalu membayarnya.

"kakak mau kemana lagi?"

Wonu terdiam sejenak sebelum menjawab dengan semangat, "TIMEZONE!"

"Call!"

~

"Nih ka eskrim nya"

mingyu menyodorkan eskrim rasa strowberry ke wonu yg langsung diambil dengan semangat. Mereka berdua sedang ditaman atas permintaan wonu yg ingin menikmati eskrim sore sore.

"yeayyy makasih minggooo"

hening melanda, karna kedua nya sibuk dengan eskrim masing masing.

"Ka, mingyu mau ngomong"

"ngomong aja"

"kakak liat sini, liat mata mingyu"

Mingyu merubah posisi wonu menjadi berhadapan dengan nya membuat mata mereka saling menatap satu sama lain. menggenggam jari mungil wonu yg tidak memegang eskrim.

"Mungkin ini ga seharusnya ka, tapi mingyu terlanjur cinta sama kakak. bukan cinta adik ke kakak biasa tapi cinta layaknya seorang pasangan"

Mata wonu membulat, jadi yg uji bilang itu bener?

Mingyu sendri juga bingung sama perasaannya, dia sudah mencoba menghapus perasaan itu tp yg terjadi malah semakin kuat.

"gyu, kakak gatau harus ngomong apa. kamu gaboleh punya perasaan seperti itu, kita ini adik kakak, kakak gamau buat ayah,bunda sama ka seulgi kecewa"

"i know ka, tapi-"

"yuk pulang, sudah sore"

Perjalanan pulang ke rumah malah menjadi canggung, walaupun fakta nya wonu juga punya perasaan yg sama seperti mingyu tapi wonu mencoba menepis perasaan itu.















Tbc

Gatau capek wkwkwkwk

Aku Masih SMK jadi gatau apa aja yg ada di dunia perkuliahan.

Disini mingyu dan minghao tuh suka bikin bikin lukisan terus di jual atau dipajang di pameran seni lukis gituuuuu, ya pokoknya gtu awokawokawok.

See you next chapter👋

INCEST - MEANIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang