14. Kunjungan ke Tsanawiyah

3K 189 4
                                    


Setelah penantian cinta Ifa yang terbalas oleh Gus El, rumah tangga mereka menjadi lebih harmonis.

Siang ini Gus El dan Gus Menhir berencana akan datang ke tempat Pagelaran di Madrasah Tsanawiyah di mana mereka sekolah dulu. Kalian tau?? Mengapa mereka datang ke Madrasah Tsanawiyah mereka dulu?? Yapp:v sekalian reuni karena biasanya alumni akan datang sang berkumpul saat kegiatan Pagelaran yang hanya satu tahun sekali diadakan.

Gus El mengenakan kaos berwarna biru Dongker dan kemeja hitam yang dilipat sesiku dan celana jeans berwarna coklat susu serta topi yang bertengger manis di kepalanya. Sedangkan Gus Menhir mengenakan baju garis-garis berwarna kuning dan putih serta celana jeans putih yang menjadi perpaduan cantik. Gaul?? So pasti bahkan mereka nampak lebih muda dari umur mereka wkwkwk:v

"Elll udah keren gini foto yukk". Gus Menhir ngajak pansos ternyata Guys:v

"Hah?? Selfi??."

"Iyalaa opo meneh??."

"Yo wiss, siji loro teluu cissss:v". Mereka berdua berpose di depan camera.

"Wihhh mantap, keren kitaaa jahahahhaha." Gus Menhir tertawa melihat hasil jepretan mereka

"Aku emang keren Hirr." Ck! Dasar Gus El emang manusia PeDe tingkat Nasional bahkan sampai langit:v

Ketika mereka sedang asyik ber-selfie riaa, Ifa datang menghampiri mereka le ruang tamu.

"Gusss!!Ngopo durung berangkat too? "
Gus El melirik Ifa sekilas, wajanya nampak tak suka lalu senyum jahil ia sematkan di wajahnya. Ia berdiri mendekati Ifa

Cuppp!! Satu ciuman mendarat di pipi mulus Ifa

"Masss ifaa, panggil masss." Pinta Gus El

"Taapii Gus?? Ifa sampean Gus saya putra pemilik
Cuppp!!

"Ckkk!! Apaan Sii Guss_- berani nyium Ifa lagi ntar malam tidur di luar!!." Ifa mengumpat sekaligus ngambek terhadap suaminya lalu memunggungi Gus El
Sedangkan Gus El?? Malah cengengesan, ia sangat suka mengerjai Istrinya. Bukannya takut karena diancam tidur di lua Gus El malah mendeka ke arah Ifa dan memeluk pinggang Ifa posesif serta mengelus perut Ifa yang sudah membesar.

"Apaan Sii?? Kulkas kalo udah jadi Setrika ya gini:v Modus muluu sii kalo ga Nyium ya meluk.!"

"Tapi suka kan??." Gus El mendusel duselkan kepalanya di ceruk leher Ifa yang tertutup Khimar, dan mencium pipi Ifa bertubi-tubi. Pipi Ifa terasa panass bukan karena kepanasan tapi ia tersipu

"Ekhemmmm:v mata adek ternoda bangg:v " ucap Gus Menhir dramatis

"Apalah dayaku yang jomblo inii." Sambungnya.

Gus El baru ingat, bahwa di dalam ruangan juga ada sepupunya:v Yaaa siapa lagi kalo bukan Gus Menhir.
Ifa langsung melepaskan pelukan tangan kekar milik Gus El dan menunduk malu.

"Ishhh gimana too sampean Gus, Ifa Maluu." Bisiknya pelan

"Ora Popo Faa, biar Gus Menhir ndang Rabii Ndak njomblo terus."

"Ngopo too?? Ayuhhh ahhh jadi berangkat kan? Apa masih mau mesra-mesraan??. " Senyum jahil andalan Gus Menhir tampilkan, dia memang seperti itu

"Oalahh iyooo, hayuu berangkat." Gus El langsung menarik tangan ifa dan keluar lalu menuju parkiran mengambil mobilnya.

"Uuuuuu dasarr_- malah ninggalin gimana sii." Gus Menhir bangkit dari duduknya langsung berlari mengejar Sepupunya.

Setelah sampai perkiraan, mereka langsung masuk ke dalam mobil. Gus Menhir di depan bersama dengan Kang Santri yang biasa mengantarkan mereka pergi, sedangkan Ifa dan Gus El duduk di belakang.

Mereka sama-sama terdiam hanya lantunan sholawat yang ye terdengar, Gus Menhir nampak sibuk menscroll Layar pipihnya dan sesekali melihat pemandangan di luar kaca mobil.
Perjalanan mereka berakhir ketika berada di gedung bercat hijau dengan tulisan Madrasah Tsanawiyah besar tepat di pintu masuk.

"Alhamdulillah sudah sampai, Ayoo turun. " Gus El langsung keluar dan membukakan pintu mobil untuk Ifa.
"Terimakasih pengawal." Ifa terkekeh, dengan ala-ala kerajaan ifa keluar.

"Syukron nggeh kang sudah mau nganterin, sampean boleh pulang dulu Ndak papa." Gus Menhir mengizinkan Kang santri yang mengantar mereka untuk kembali ke pesantren. Ketika Ia keluar dari mobil ia menghela nafas panjang mengingat banyak kejadian yang ia alami di sini, baik itu Suka ataupun duka bahkan sampai kisah cinta monyetnya.
'Syilaaa, Arsyila Asy Syifa Kaka kembali lagii, Kaka rindu.' batinnya pilu

"Ooo, jadi ini to Gus?? Tempat sekolah kalian dulu? Bagus Yoo??." Ifa takjub melihat gedung besar di depannya, baru kali ini ia melihat sekolahan semewah dan semegah ini.

"Iyoo, di sini dulu Ning tempat aku sama Gus El sekolah bagus Yoo?."

"Wes ayo Ndang masuk," Gus El menggandeng Ifa untuk masuk kedalam. Ia memang posesif Sekarang:v engga kaya dulu tuhhh:v

"Wishhh jomblo mah gini ditinggal terus_- Guss tunggu . " Gus Menhir lari menyusul pasangan muda yang tadi meninggalkannya.

Saat memasuki halaman sekolah, di sana sudah ramai para alumni dan tentunya siswa dan siswi serta guru-guru yang berperan sebagai panitia penyelenggara. Sedari tadi Gus El masih setia menggenggam tangan Ifa, kalo ditanya pastri jawabanya 'Biar nda diculik orang' . Mereka juga sudah berpisah dengan Gus Menhir karena tadi dia bertemu dengan teman satu angkatannya.
Para guru yang masih ingat dengan Gus El menyambut hangat kedatangannya, karena dia dulu juga salah satu murid berprestasi di Tsanawiyah terutama di bidang Akademik.
"Lhooo? Assalamu'alaikum Nak El?" Ucap seorang laki-laki berambut putih, ia tersenyum hangat kepada Gus El

"Wa'alaikumussalam Pak, apa kabar??." Gus El menjawab salam dan langsung memeluk laki-laki di depannya.

" Sudah lama yooo? Ndak ketemu? "

"Heheh Iyo pak, El juga lama yoo? Ndak pernah main ke sini."

"Ekhmmm Gus, Ifa pamit ke toilet nggeh. " Gus El malah lupa sama istri nihh:v kebiasaan emang

"Ehhh, lupa kalo bawa istri:v Iyo fa, ati-ati itu toiletnya di selatan mushola, saya tunggu di sini masih mau kengenan sama Pak Majid inii. "

"Yo wesss, Assalamualaikum." Ifa salim dengan Gus El dan juga Pak Majid , pak Majid malah memasang wajah nanar melihat kepergian Ifa.

.......
"Aishhhh, punya suami ko pelupa.....

"Lupa bawa istri lagi katanya....

"Ishh sabar Fa, si kulkas emang gitu." Wishhh:v malah ngedumel kaya gitu si Ifa:v di dalam toilet lagi

"Mbakk??? Adekk??atau siapapun? Buruan keluar dongg, udah ngga tahan ini, "

Ada yang menggedor-gedor pintu dari luar guys:v

Ceklekkkk! Ifa membuka pintu toilet perlahan, di depan pintu sudah ada seorang wanita bergamis Pink.
Saat pintu itu terbuka___

"HAA? HUAAAAAAA HANTUUUUUUUU!!!!!!!!!!."

Mahabbah Cinta Gus El Khaff [Proses Penerbitan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang