16. Cerai

3.1K 204 17
                                    

Entahlah bagaimana, Author sampai bingung harus bagaimana menghadapi sifat Gus El yang suka berubah-ubah mood:v mood? Ah sudah lahh, Gus El merupakan sepersekian manusia beruntung yang ditakdirkan untuk bisa memiliki Ifa sebagai istrinya, bukannya bersyukur dia malah kufur:v Oalahhh Gusss Gussss sungguh terlalu dirimu ituuu:( hmmmmm,
'Thorrr, yang bikin cerita anti kok nyalahin sifat ane_-' -Gus El, wkwkkw kaga terima fiaaa
'huhhhh!! Ya panjenengan to Gus yang aneh bukan saya wkwkwk.' -Thor
'Tauu dahh maless.' -Gus El

Saat ini Gus El sedang berbaring di atas rumput hijau, tangannya ia jadikan bantal matanya terpejam. Sungguh ini bukanlah takdir yang ia inginkan, seorang yang ia cintai kembali di saat ia hampir merelakan dan mulai untuk mencintai istrinya.

*TAKDIR DI SETIAP HEMBUSAN NAFAS*

ما من نفس تبديه الا وله قدر فيك يمضيه

Pada setiap desahan nafas yang kau hembuskan terdapat takdir Allah yang telah ditetapkan.
--Syekh Ibnu Atha'illah, Al-Hikam.

Syekh Abdullah Asy-Syarqawi menjelaskan bahwa pada setiap nafas yang keluar dari dirimu telah ditakdirkan Allah, baik yang terkandung di dalamnya ketaatan, maksiat, nikmat, maupun bencana.

Setiap nafas yang keluar darimu adalah satu dari sekian takdir Allah untukmu, siapa pun engkau. Maka, kau harus tetap menjaga kesopananmu di hadapan-Nya dan menyadari bahwa Dia selalu mengawasimu dalam setiap desahan nafas.

Karena itu, pada setiap nafas, kau menjadi seorang salik yang selalu ingin meniti jalan menuju Allah. Inilah makna ungkapan: "Jalan menuju Allah sebanyak desahan nafas seluruh makhluk."

--Syekh Ibnu Atha'illah, Al-Hikam, syarah Syekh Abdullah Asy-Syarqawi

Gus El tidak menyalakan takdir hanya saja mengapa harus dia yang memiliki takdir seperti demikian?
Ia meremas rambut kepalanya dan mengingat apa yang dikatakan Cika temannya dulu ketika Tsanawiyah.

FlashbackOn.
"El Khaff? Kamu jahat! Mengapa kamu nda menepati janjimu?? " Air mata Cika mengalir menatap Gus El dengan tatapan kecewa

"B-bukan a-aku tak menepati janji, hanya saja aku harus merelakan sesuatu yang tidak akan kembali." Gus El menjawab dengan sendikit terbata

"Tahu kah kau Khaff?? Syilaa masih hidup!!." Dengan suara melengking dan mata yang terpejam Cika berusaha bertahan dengan berdirinya

"Ap-appaaa??? Syi-Syilaaa? Ma-maksudmu Syifa???" Mata Gus El membulat mendengar ucapan dari mulut Cika

"Yaa!! Dan Kauu!!_ - Cika menunjuk tepat di mata Gus El dengan mendelik tajam dan lalu mencengkeram kerah baju Gus El

"Sudah menghianati sahabatku!!! Manusia macam apa kau Khaffff!!!" Cika mendorong badan Gus El hingga tersungkur ke lantai. Ihhh waww:v Gus El rupanya kalah sama kaum hawa Guys:v wkwkwk

"Tenang Cikaaa!! Bukan aku sudah tak mencintainya, aku masih sangat cinta dan aku akan melakukan apapun agar bisa bertemu dengan dia kembali." Gus El bangun dan menepuk pundak Cika.

"Ceraikan istrimuu!!!" Yeahhhh_- kata-kata itu lolos dari mulit Cikaa:/

"Baikkk! Dengan senang hati aku akan melakukannya demi Syifaa." HAHHH??? astaghfirullah Bambank_- punya otak kaga sihh ini Gus satuu main mau cerein segalaaa_-

"Shila sekarang berada di tempat saudaranya yang berada di Purworejo datangilah dia dia pasti menunggumu."

FlashbackOff:v

"Astaghfirullah ya Robbi mengapa harus seperti inii??" Gus El mengacak rambutnya frustasi.

"Assalamu'alaikum gusss. " Kalem dan lembut, Ifa mendekat ke arah suaminya

"Wa'alaikumussalam." Jawabnya ketus

"Gusss maafin Ifa kalo ada salah, jangan diami Ifa seperti ini maafin Ifa jika Ifa melakukan kesalahan hikssss." Ifaaa!! Kamu rapuhhh

"Kita akan berpisah!. " Dihhh?? Beneran ini orang? Mau cerein Ifa demi sapa tuh Sita? Sina? Ohh yaa!! Syifa

"Ma-maksud Guss?? "

"Yaaa!! Kita jalani hidup kita masing-masing pahamm!!!. "

"Gusss!! Ifa Ndak mau pisah gusss!! " Ifa menangis sejadinya dan memegang lengan Gus El layaknya anak kecil yang merengek minta mainan . Bahkan air mata nya sudah menganak sungai

BUKKKkk!!!
Gus El menghempaskan tubuh Ifa secara kasar hingga Tersungkur
"Pergi sekarang!!!! ".

"Baik Guss!! Ifa akan pergi: dan jangan harap Gus bisa bertemu dengan anak Saya!!!. " Ifa langsung lari sedangkan Gus El Sudah tersenyum menang tinggal ia yang harus mendatangi tempat Pujaan hatinya sekarang.



















Ifa mengendarai Taxi untuk menuju kediaman keluarganya di Purworejo, ia tahu pasti kedatangannya akan mengejutkan mereka.
Tok tok tok!! Ifa mengetuk pintu ketika sampai di depan pintu.

"Siaaapaaa???" Jeng jeng jeng!!!!!

"Putri umiiii!!!" Nyai Fahma langsung memeluk erat tubuh putrinya

"Hehehe umiiii, Ifa rinduuu."

"Lohh Sayangg?? Kamu sendiri?? Lah? nak El ga ikut??"

Ifa terdiam, entah apa yang harus ia jawab satu sisi ia terluka atas Gus El, di sisi lain ia tak ingin Uminya sedih

"Tadi Mas El nganter Umi, tapi karena ada hal yang harus segera diselesaikan jadi dia buru-buru. "

"Ohhh iyaa umi pahamm, dia memang selalu sibuk bukan? "

"Yaaa begitulah umii, mmmm Ifa boleh Ndak? Ifa di sini beberapa waktu."

"Boleh tentu saja boleh sayang, Umi senang kamu mau main ke sini lama juga boleh. "
Yaaaa, Nyai Fahma uminya memang wanita yang baik dan lemah lembut, ia sangat menyayangi Uminya

"Ayo sayang masuk, Kita makan tadi Umi sama mbak santri kebetulan masak masakan kesukaan mu. "

"Hmmmm, ayoo umiii. "
Nyai Fahma merangkul putrinya, dalam hati Ifa bermonolog. Masih banyak orang yang akan sayang pada mu, yaaaah semua orang punya peran masing-masing dan memiliki pribadi yang berbeda.

Mahabbah Cinta Gus El Khaff [Proses Penerbitan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang