IfaPov
Aduhhhh masuk ngga yaaa??
Masuk??
Engga??
Masukkan??
Engga???
Lahh Ko jadi gini sii? Bukan aku banget Ya Allah.
Kalo aku masuk pasti di dalam ada Gus Kulkas, suami jadi jadian itu. Tapi kalo ngga masuk masa iya aku tidur di asrama??? Duhhh gimana yaaaa."Ndukk ko nda masuk ke kamar? Si El udah di dalam."
"Allohuuu!!!!! UMIIIII Ifa kaget kann jadinya, Ifa mau masuk tapi isin sama Gusse takut diajak foto gara-gara Gusse ngfans sama ifaa." Ujarku berbohong aku tidak ingin umi mertua ku tahu bahwa sekarang ini aku sedang gugup.
"Ihhh kamu ya faa, tetep aja suka bercanda ayukkk umi Anter masuk. "
Ishhhh, umi langsung menarik lenganku dan menuntunku ke kamar menemui suami ku! Lebih tepatnya Gus Kulkas catat Gus Kulkas!! Na'udzubillah tau kann??? Sama bini tetep kaya kulkas.IfaPovEnd
Ceklekkkk!!!- pintu terbuka
"Assalamu'alaikum ngger." Umi Afifah langsung masuk ke dalam kamar milik Gus El ohhh tentunya dengan Ifa mereka sudah resmi menjadi Suami istri.
"Wa'alaikumussalam Umi." Gus el mendekat kepada uminya menyalimi dan menciumnya dengan takzim, begitu pula dengan Ifa yang mengambil tangan suaminya dan menyalimi nya.
"Ngger, ini loh Ifa tadi di luar mau masuk tapi malu katanya." Nyai Afifah terkekeh menggoda menantunya.
Ifa sekarang sedang blusing karena tertangkap basah oleh uminya dan parahnya lagi mengadukannya kepada Gus El."Ya sudah umi keluar dulu yaaa."
Gus El dan Ifa kini hanya berdua di kamar, mereka saling berhadapan Gus El melangkah maju hingga jarak antara Gus El dan Ifa terkikis. Wajah Gus El mendekat ke arah Ifa sedangkan Ifa gugup, ia dapat mencium aroma mint dari padan Gus El, dan hembusan nafas Gus El yang dapat ia rasakan. Mata Ifa tertutup takut kemungkinan kemungkinan yang akan dilakukan oleh Gus El.
"Bisa minggir? Saya mau nutup pintu."
Yaaa!!!! Gus El hanya ingin menutup pintu dan mungkin juga ingin mengerjai istrinya.
"Ishhh apaan tuhh si Gus Kulkas bikin kesel aja." Ifa ngedumel tidak jelas terhadap suaminya dengan pelan, agar tidak didengar oleh telinga suaminya
Kini Ifa sedang duduk di pinggiran ranjang sedangkan Gus El sedang membersihkan diri di dalam kamar mandi.
Ifa masih gelisah karena hari ini detik ini juga adalah malam pertamanya dengan seorang yang sudah bergelar menjadi suami nya.Ceklekkkk,
Gus El keluar dari kamar mandi, ia hanya mengenakan handuk yang melilit di pinggang sampai lutut.
Ifa menoleh ke arah Gus El dan langsung membekap mulutnya sendiri, ia gugup melihat Gus El yang telanjang dada. Wajahnya memanas dan dadanya bergemuruh'astaghfirullah hal adzimmmm mata kuu ngga suci lagi' Ifa membatin
Dan langsung merebahkan dirinya di kasur menutup semua badannya degan selimut. Namun itu sia-sia tiba-tiba saja ada tangan yang menyingkap selimut dan menariknya siapa lagi kalo bukan Gus El?
Gus El menampakkan wajah datarnya kepada Ifa lalu tersenyum kecil hingga tidak dapat terlihat."Buka baju mu sekarang." ucapnya datar.
'Ehhhh!! Tunggu dulu!! Apaa?? Buka baju?? Apa gus El langsung ingin mengambil haknya sekarang?? Umiii tolong Ifa umiii' batin Ifa berkecamuk tidak karuan.
"Cepat !!" Tungkas Gus El.
"Aaaa paa G-Gus?? B-bukaaa ba-ju?? " Ifa menjawab dengan gagap.
'ya Allah Ifa takut, apa ifa pura-pura pingsan aja yaa?? Umiii tolong Ifaaaa!!! Umiiii"
"Cepet buka! Apa kamu mau tidur memakai Gaun Putri Salju seperti itu??"
Ifa langsung melihat pakaiannya, ternyata dia belum ganti pakaian.
Ia langsung lari ke arah lemari mengambil handuk dan pakaian yang akan ia kenakan.Di dalam kamar mandi Ifa mencak-mencak sendiri ngedumel dan mengatakan sumpah serapah untuk suaminya.
"Ckkk!!! Dasar Gus Kulkas belum tau apa Ifa itu pendekar."
"Ifa mutilasi tau rasa, ngimpi apa si Ifa cantik imut unyu kaya gini dapet suami kaya dia, siapa si namanya? Gusell? Usell?? Enak juga tuhh di makan."
Ifa membersihkan badannya dan langsung mengganti bajunya dengan baju tidur serta kerudung instan yang ia bawa tadi.
Ifa mendongokkan kepalanya dari balik pintu kamar mandi, melihat keadaan sekitar."Huftttt Kulkas udah tidur."
Ifa berjalan ke arah ranjang, Gus El sudah terlelap.
Dengan ragu Ifa ikut merebahkan dirinya di atas kasur. Ia menghadapkan dirinya ke arah Gus El.
Matanya menatap intens sosok yang di depannya. Wajah putih bersih, alis yang tebal , hidung yang tidak mancung juga tidak pula pesek dan bibir berwarna merah jambu alami.
Sungguh Ifa terpana melihat pemandangan di depannya. Ia masih tidak menyangka jika sosok yang di depannya akan tampak kalem jika sedang tidur."Tidak usah memandang saya seperti itu! Tidur!!!"
Ifa tertangkap basah sudah memandang wajah suaminya. Ia merutuki dirinya sendiri karena sudah tertangkap basah dan langsung membalikan badannya ke arah yang berlawanan.
Ia tidur tapi tidak tidur hatinya masih tidak karuan.Revisi, 19 Februari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahabbah Cinta Gus El Khaff [Proses Penerbitan]
HumorSedih, boleh.. Nangis, boleh.. Kecewa, boleh.. Patah, boleh.. Marah, boleh.. Tapi jangan lupa makan. Jangan lupa ketemu teman-teman. Jangan lupa tersenyum. Jangan terlalu nyaman dengan kesedihan. cobalah bangkit dan kembali merasakan kebahagiaan. ~N...