1

5.8K 438 106
                                    

Malam minggu, pukul delapan.

Waktu yang tepat untuk bersenang-senang. Muda-mudi di kota metropolitan senantiasa memaksimalkan gaya hidup untuk sekali tampil. Mengabaikan kata-kata sindiran seperti "Bergayalah sesuai isi dompetmu", tanpa sadar membuat mereka jadi misikin di pagi berikutnya.

Putar otak.

Akhirnya sekelompok manusia cerdas menemukan ide agar tetap bisa bahagia tanpa perlu merasakan melarat. Bagaimana caramya? Haha.

Apa lagi memangnya kalau bukan memanfaatkan uang orang lain?

.
.

.
『Sugar Daddy』
By : Yano.1905

Fanfiction Lookism © Park Tae Joon
Seo Seongeun x OC (Park Minji)

.

.

.

Selamat membaca.

.

.

.

Restoran bintang lima bernuansa modern berpadu dekorasi interior khas bangunan Eropa tampaknya kurang pantas untuk mahasiswi berdompet tipis seperti Park Minji.

Tapi, dia sekarang duduk di sana.

Di salah satu meja. Mengenakan dress hitam sebatas lututnya. Bersolek amat cantik meski memasang wajah mangap-mangap karena terpesona pada semua hal. Mulai dari lilin hias yang menyala, peralatan makan yang tertata rapih, waiter dan waitress yang melayaninya bagai ratu, hidangan yang cuma seuprit tapi terlihat cantik, dan yang paling penting adalah sosok pria di hadapannya.

Daddy pertamanya. Seo Seongeun.

Pria itu memiliki badan kekar, bisepnya besar, dadanya bidang, lehernya tebal, tatapan mata yang tajam dan mematikan, style rambut kekinian dengan undercut dan jambul yang disisir ke belakang. Ugh, maaf, Minji tidak tau apa nama gaya rambut itu. Yang penting keren. Wanginya juga sangat maskulin, campuran parfum mahal dan aroma alami dari tubuhnya.

"Ada apa, nona?" Seongeun melirik.

Ah, yang terpenting suaranya bertupe baritone. Seongeun terdengar seperti pengisi suara iklan penyegar mulut.

Minji mengerjap salah tingkah. "Tidak apa-apa." pipinya memerah. Ini pertama kali seumur hidup ada yang memanggilnya nona.

Mana orangnya ganteng begini lagi. Haduh.

Gadis bermarga Park itu berdeham halus, memperbaiki postur tubuh dan posisi duduknya. Dia harus elegan. Jangan sampai membuat malu dirinya sendiri di hadapan sang daddy.

Pisau dan garpu beradu. Mereka menyantap hidangan dalam diam.

Minji belajar satu hal tentang pria ini. Seongeun adalah tipe orang yang irit bicara. Meski terbilang ramah, dia hanya bicara seperlunya. Sepertinya ia juga orang yang tegas. Jadi, perbincangan basa-basi dan candaan receh harus disimpan rapat-rapat.

Rasanya canggung, tapi asik. Selalu ada sensasi deg-degan. Terkadang saat makan, mata mereka tak sengaja bertemu. Minji tak tau apa yang ada di pikiran Seongeun ketika menatapnya, semoga saja tak ada saus atau daging yang menyelip di gigi.

Baru ketika hidangan penutup datang, suasana mulai mencair. Seongeunlah yang memulai percakapan lebih dulu.

"Kalau boleh tau, bagaimana caranya kamu bisa gabung dengan grub chat itu?"

Grub chat yang dia maksud adalah sebuah grub bernama "Sugar Hunter". Anggotanya ada dua ratus orang. Didominasi orang-orang seperti mereka, para pencari uang dan kesenangan yang memilih "kencan" sebagai jalan keluar.

Cuma kebetulan (kebetulan yang sangat menguntungkan) ketika Minji pertama kali mengirim chat, Seongeun langsung membalasnya. Mereka mulai sering mengobrol sejak saat itu dan memutuskan untuk bertemu.

"Saya tau dari teman, om," jawab Minji.

Seongeun mengangkat alisnya samar. Kemudian ia lekas berekspresi normal. Minji melihatnya, ia merasa ada yang aneh. Tunggu! Ia barusan memanggil Seongeun dengan sebutan 'om', apa jangan-jangan pria itu tidak suka?

"Ma-maaf, enaknya saya panggil apa ya?" Minji jadi merasa tidak enak.

'Om' itu 'kan kesannya nakal. Lalu Seongeun juga tidak kelihatan seperti om-om. Di lihat dari manapun, malah seperti hot daddy. Tapi, masa Minji harus memanggilnya daddy sih?

"Terserah. Senyamannya saja." Seongeun tersenyum kecil.

Hati Minji rasanya lumer seperti coklat yang ia makan.

Tiba-tiba Minji dapat ide. Sudut bibirnya terangkat membentuk seringai. Matanya menatap lekat Seongeun yang masih tampak tenang. Walau jantungnya terus berdegup kencang, Minji berusaha bertingkah sekalem mungkin.

"Kalau saya panggil 'sayang', boleh?"

Minji terkikik dalam hati. Ia menduga Seongeun akan terkejut dengan keberaniannya. Dengar-dengar, daddy seperti ini biasanya duka dengan baby yang penuh kejutan. Selain itu, menggoda daddy sendiri bisa menunjukkan bahwa Minji bukan perempuan yang kekanak-kanakan. Kalau Seongeun senang, bisa saja ia akan diberi hadiah yang banyak.

Seongeun mendengkus di sela tawa kecilnya. Ia membalas seringai baby nya. Seketika sorot matanya beruba dan menjadi lebih tajam. Menggoda.

"Oke. Saya panggil kamu sayang juga."

Rasanya Minji jadi sulit bernafas.

.

.

.

Bersambung~

Yuhuuu ...

Aku nggak hisa nahan diri buat nggak bikin ff Seongeun 😭

Jadi, aku tuh sebenernya udah lama gak baca Lookism. Soalnya sengaja, suka nunggu ngumpul banyak episodenya baru baca sekaligus.

Btw aku juga sukaaaa sama Kim Gimyung 💓💗 ah tau lah

Duo ini emang joss 👌😂

Do'ain aja ff Gimyung menyusul ye.

📆 25 Oktober 2020.

Sugar Daddy [ Seo Seongeun X OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang