"Kamu lebih cantik dari yang di foto."
Seongeun dan Minji sekarang menuju parkiran. Malam minggu masih panjang, mereka tak mungkin menghabiskannya hanya untuk makan malam saja.
"Terimakasih, sayang." Minji tersenyum. Saat masih di dalam restoran Seongeun sudah bilang begitu, sekarang bilang lagi. Apa Minji sebegitu cantiknya kah? Ah! Pasti gombal! Dasar om-om!
Di parkiran yang sepi, lampu menyala cukup terang. Ada beberpa mobil terparkir rapih di barisan depan. Mereka berjalan menuju satu-satunya mobil yang menyendiri di barisan belakang. Pilar beton menutupi sebagian badan mobil. Terpencil, tersembunyi. Seperti tempat yang cocok untuk melakukan ... Ah sudahlah.
Minji kepayahan menelan ludah.
Entah sengaja atau tidak, Seongeun malah berdeham dan bersiul ringan, membuat suasana jadi makin menegangkan, menurut Minji.
Melihat lengan kekar itu merogoh saku jas untuk mengambil kunci mobil saja pikirannya sudah melayang ke mana-mana. Minji takut kalau ternyata yang diambil bukanlah kunci mobil, melainkan sapu tangan dengan obat bius. Seperti di film-film, setelah pingsan ia akan dibawa ke tempat asing yang dipenuhi manusia menyebutkan angka-angka fantastis. Tidak lucu kalau pengalaman kencan dengan daddy justru membawanya berakhir di tempat pelelangan.
Bunyi bib dua kali menyadarkan lamunan.
Seongeun ternyata sudah melepas jasnya. Menyisakan kemeja dan rompi yang melekat pada tubuhnya yang berotot. "Malam ini agak panas ya, bagaimana kalau kita nonton film, sayang?"
"Oh, iya." Ayo rileks, Minji. Jangan berpikir yang tidak-tidak.
Hanya karena om— maksudnya daddy Seongeun punya badan yang sangar, bukan berarti dia orang jahat. Lihat senyumannya itu. Dia pasti pegawai kantoran biasa yang rajin nge-gym.
Porsche Cayman Black melaju dengan kecepatan sedang. Laju kendaraan ramai lancar seperti ini cukup memuaskan bagi penduduk kota besar yang ingin menikmati malam minggu. Hanya sesekali terhenti ketika lampu merah traffic light menyala.
Selagi menunggu warna merah berganti menjadi hijau, Minji asik membaca iklan pada billboard. Gambar sekelompok orang bermain air dengan ceria, perosotan panjang melingkar-lingkar tampak begitu menyenangkan untuk dinaiki. Iklan tempat wisata yang sangat menarik. Lalu Minji mengingat-ingat kapan terakhir kali ia ke kolam renang, sepertinya saat kelas dua belas. Sudah lama sekali.
"Lihat apa?"
"Hm?" Minji tersenyum, memainkan ujung rambutnya sambil bergaya cuek. "Cuma baca-baca billboard saja."
"Ooh ... Kamu mau ke sana? Summer Water Park?"
Pertanyaan Seongeun menusuk tepat ke jantungnya. Minji hampir saja kegirangan dan mengiyakan. Tapi dia buru-buru menyanggah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy [ Seo Seongeun X OC]
RandomSeo Seongeun jadi sugar daddy?!?! Fanfiction. Dengan diciptakannya fanfiction ini, saya berharap dapat meredakan reaksi ketegangan terhadap karakter Seo Seongeun yang dikenal keras dan "edyan". Melalui OC Park Minji, mari kita simak sepenggal kehidu...