Cap-cip-cup, kembang kuncup.
Otak Minji bekerja begitu cepat. Antara Seongeun, Yejin atau mas-mas taksi online, siapa yang harus diladeni dulu?
Tentu saja mas-mas taksi online!
"Ayo berangkat!" Minji melompat masuk ke dalam taksi.
Persetan dengan adegan drama antara daddy-babby-dan baby lainnya. Mereka bisa jadi tontonan kalau berada di sana terlalu lama.
Taksi melaju dengan kecepatan sedang, mulai meninggalkan kawasan fakultas dan berbaur dengan kendaraan lain di jalan raya.
Minji mendesah. Memang bakal terjadi drama? Terdengar seperti berharap.
Mana mungkin Minji akan bereaksi layaknya wanita yang memergoki pacarnya punya selingkuhan, lalu Seongeun akan berakting sebagai pria plin-plan yang tak tau harus memilih siapa. Yejin, kalau dia ada kemungkinan untuk mendramatisi keadaan dengan bertingkah sok seperti perebut suami dalam drama.
"Haha. Seongeun Oppa sudah pasti akan memilihku, daripada perempuan dekil dan miskin sepertimu!" Minji menggandeng lengan Seongeun posesif.
"Ayo, daddy. Kita harus shopping lagi."
Lalu terdengar backround musik menyayat hati.
Ugh. Membayangkannya membuat Minji ingin meremas muka perempuan itu.
Pantas saja kaya! Terbukti 'kan, Yejin punya sugar daddy! Sejak kapan mereka saling kenal?!
Sementara itu, driver taksi online duduk di ujung kursi dan tidak bisa rileks karena merasakan hawa mencekam yang menguar dari kursi penumpang.
.
.
.
"Daddy, kok bisa ke sini nggak bilang-bilang sih?" Yejin menyusul langkah Seongeun yang hendak berbalik menuju mobilnya.
"Bukannya kamu anak manajemen? Kenapa bisa ada di sini?" Seongeun malah balik bertanya.
Yejin gelagapan, "Eh ... Itu, anu, anu."
Gawat. Kalau daddy tau aku ke sini karena mau lihat cogan fakultas lain, dia marah tidak ya?
Mencoba mencari alasan yang paling logis, tapi tak ada satupun yang terlintas di pikirannya. Jujur tidak bisa, berbohong juga merasa bersalah. Apakah ini yang dirasakan orang yang sedang selingkuh?
Seongeun membuka pintu mobil, tampak tidak tertarik dengan apapun alasan Yejin. Dia duduk di kursi pengemudi dan bersiap untuk menghidupkan mesin.
"Jangan sering-sering main. Ingat, kamu sudah dikontrak untuk jadi model. Manfaatkan waktu luang untuk latihan dan istirahat. Sampai nanti."
"Tunggu! Jangan pergi dulu!"
Seongeun mendesah. Ia terpaksa mematikan lagi mesin mobilnya karena Yejin mengadang tepat di depan mobil. Dia merogoh saku celana dan mengeluarkan dompet tebalnya. Berurusan dengan wanita memang tidak mudah, tapi selama ada uang setidaknya masih bisa ditangani.
"Ada apa?"
"Aku balik bertanya, kenapa daddy ada di sini?" Yejin memasang wajah menyelidik sambil melipat kedua tangan di depan dada. Sengaja dibusungkan untuk menunjukkan betapa superiornya dia atas laki-laki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy [ Seo Seongeun X OC]
AcakSeo Seongeun jadi sugar daddy?!?! Fanfiction. Dengan diciptakannya fanfiction ini, saya berharap dapat meredakan reaksi ketegangan terhadap karakter Seo Seongeun yang dikenal keras dan "edyan". Melalui OC Park Minji, mari kita simak sepenggal kehidu...