s e v e n

387 36 1
                                    

Dua minggu setelah hari kelulusan, Mark dan Jaebum mengikuti ujian masuk universitas. Mereka mengerjakan soal dengan tenang karena mereka percaya bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil. Meskipun saat hari ujian tiba mereka merasa sedikit gugup.

Alhasil Mark dan Jaebum diterima di kampus impian masing-masing. Jaebum yang diterima di universitas tujuannya yang berada di Belanda, sedangkan Mark seperti yang diinginkan sejak awal, Mark lulus di State.

"Heyy Gaga!! Are u okeyy??" tanya Mrs. Tuan pada Jackson yang berjalan sambil melamun.

Hari ini Keluarga Wang dan Tuan sedang berada di airport untuk mengantarkan anak tersayang mereka yang ingin melanjutkan kuliah diluar negeri.

Sebenarnya jadwal keberangkatan pesawat Mark dan Jaebum berbeda. Jaebum berangkat dua jam tiga puluh menit lebih dulu dibandingkan dengan Mark.

Mark yang katanya ingin mengantarkan dan melihat Jaebum untukterakhir kalinya sebelum melanjutkan kuliahnya, memaksa Daddy dan Mommynya untuk berangkat keairport sekalian saja dan langsung membawa barangnya. Karena selang waktunya memang tidak terlalu lama dan jika dia harus pulang balik akan membuatnya kelelahan.

"Yee? Kenapa Auntie??" balas Jackson tergagap saat Mrs. Tuan menyentuh pundaknya pelan.

"Gaga kau melamun,, dari tadi Auntie sudah memanggilmu berulang kali" ujar Mrs. Tuan.

"Heheh maafkan Gaga, Auntie" Jackson nyengir karena merasa bersalah.

"Hahaha tidak usah khawatir rin, dia hanya merasa sedikit sedih karena ditinggal sendiri oleh hyung-hyung kesayangannya" jawab Mrs. Wang yang berada disebelah Jackson.

"Ahh Kau sedih Gaga? Tidak usah sedih sayang, kau masih boleh main dan nginap dirumah Auntie. Auntie senang kalau kau datang."

"Terima kasih Auntie, Gaga juga akan sering main meskipun Markie tidak ada" balas Jackson terseyum.

"Gituu dong sayang, Auntie juga akan kesepian kalau Markie pergi, tapi yahh gimana lagi itu sudah menjadi keputusannya. Mamimu masih enak, Jaebum pergi dia tidak akan merasa kesepian karna kau masih ada." perkataan Mrs. Tuan terkesan sedih.

"Kalau gitu Gaga akan menginap bergantian dirumah Auntie, biar Auntie enggak merasa kesepian" hibur Jackson.

"Huaaa kau baik sekali sayang" Mrs. Tuan mencium pipi Jackson gemas.

"Mommy kenapa mencium Gaga??" tanya Mark heran saat dia akan duduk disamping Mommynya.

Mark baru saja menemani Jaebum untuk membeli makanan, kata Jaebum untuk persediaan dipesawat. Padahal dipesawat juga disediakan makanan atau mau membeli cemilan juga bisa dari pramugari yang ada.

Tapi Jaebum bilang itu sangat mahal, dia harus hemat karena akan jadi anak kos dinegeri orang. Mark hanya geleng kepala heran melihat tingkah aneh Jaebum, dia seperti orang yang sekarat keuangan saja padahal dia kan punya black card yang limited edition.

"Ehh sudah balik sayang??" Mrs. Tuan bukannya menjawab pertanyaan Mark malah bertanya balik yang jawabannya sudah sangat jelas.

"Sudah dong Mom, makanya Markie disini" jawab Mark malas.

"Hehhe, gemasnya anak Mommy inii" Mrs. Tuan menarik pelan kedua pipi -hampir- gembul Mark.

"Jadiii?? Kenapa Mommy??"

"Ahh Gaga baik banget sayang, katanya dia mau gantiin kamu jadi anak Mommy."

"Gantiin??" tanya Mark bingung.

"Hmm kamu kan bakalan ninggalin Mommy, jadi Mommy minta Gaga jadi anak Mommy dong" ujar Mrs. Tuan semangat dan terkesan menyindir Mark.

"Mommy jangan gitu dong, kan Mommy sudah setuju Mark kuliah di State" rengek Mark yang paham maksud dari sindiran Mommynya.

Love Story || Markson [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang