t h r e e

489 60 4
                                    

Mark merasa ada yang aneh dengan makan malam kali ini, ini bukanlah makan malam biasa. Entah apa maksud dan tujuan dari makan malam ini sehingga keluarga Wang juga diundang.

Saat Mark pulang sekolah, dia melihat mommynya dan Auntie Wang sibuk menyiapkan makanan yang sangat banyak. Belum lagi dia langsung disuruh bersiap-siap dan memakai baju yang rapi.

Keluarga mereka selalu makan malam bersama di State dan Mark tidak pernah disuruh memakai baju rapi namun ini, ahh memang ada yang aneh.

Mark's Pov.

Saat malam tiba, keluarga Wang terlebih dahulu sampai, wajar karena rumah mereka disebelah. Aku melihat mereka yang juga memakai pakaian rapi sepertiku. Jaebum tampan, tapi menurutku Jackson yang lebihh lebih tampan dari Jaebum.

Aku mempersilahkan Keluarga Wang untuk masuk dan mengantarkan mereka keruang makan. Aku bisa mencium aroma tubuh Jackson karena dia berjalan tepat didepanku. Aku sangat ingin memeluk adik kesayanganku itu.

Tak berapa lama akhirnya Keluarga Jessica pun datang. Jessica tampak cantik hari ini, dia juga berdanda rapi seperti kami.

Ahh aku lupa memperkenalkan Jessica, dia itu tetangga Grandma dan Grandpaku di State, Jessica Koh. Dia menjadi temanku sedari kecil setiap berkunjung ke State. Keluarga kami pun sangat akrab karena Daddy sudah berteman lama dengan Uncle Koh.

Setelahnya kami makan dengan hikmat, hanya diiringi suara sendok dan garpu yang bersenggolan dengan piring. Ini seperti acara makan malam resmi yang biasa Daddy dan Mommy lakukan saat berjumpa dengan klien.

Makanan utama sudah berganti dengan dessert yang telah Mommy masak. Para maid dengan cekatan membersihkan meja makan dan menyisakan dessert yang terlihat sangat lezat.

"Ehhmm..." itu suara Daddynya yang mencoba mengalihkan perhatian kami.

Hahh akhirnya keheningan ini berakhir, aku tidak terlalu suka dengan acara formal seperti ini. Terlalu kaku dan canggung.

Setelah Daddy membuka pembicaraan, ruangan ini menjadi ramai dengan para pria aruh baya yang berbicara soal bisnis dan ibu ibu sosialita yang membahas banyak hal. Belum lagi gadis yang disebelahku ini sangat cerewet.

Sedangkan aku tetap merasa canggung, bagaimana tidak tepat didepanku ada pemuda tampan yang kusukai dan disebelahku ada gadis cerewet yang terus menempeliku.

Sebenarnya hanya aku yang merasa canggung, malahan Jackson terlihat tidak peduli denganku yang dekat dengan Jessica. Yaa mana mungkin dia cemburu, dasar Mark imajinasimu terlalu berlebihan.

Melihat Jackson yang sepertinya benar-benar tidak peduli dengan keadaanku, akhirnya kualihkan ekstensiku kepada gadis cerewet ini. Aku hanya menjawab seperlunya saat dia dengan semangat menceritakan pengalamannya. Sesekali aku melirik Jackson yang sekarang berbicara dengan Mommyku.

Namun aku dibuat terkejut dengan yang Jessica lakukan kali ini. Huhhh dasar gadis centil, kenapa dia berani sekali mencium pipiku. Aku benar-benar terkejut dan berharap tidak ada yang melihatku tadi.

Aku bisa melihat Jaebum yang menahan senyumannya. Siaall dia pasti melihatnya. Cepat-cepat kualihkan pandanganku pada Jackson, mana tau dia melihatnya.

Degg~~

Jantungku terkejut saat melihat tatapan Jackson yang terlihat tajam kearahku. Apa dia melihatnya? Kenapa tatapannya seperti itu? Dia marah? Tapi kenapa dia harus marah?

Aku tetap menatap Jackson yang sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dan masih menatapku tajam. Mata itu serasa mengintimidasiku dan membuatku sedikit takut, namun aku tetap memandangnya.

Love Story || Markson [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang