Love Story || Markson [End]

t e n [end.]

"Whatttt?? HEYY wake up!! Who are u??" seorang pemuda berteriak begitu ia masuk kekamar Mark. Pemuda itu mendekati ranjang Mark dan bisa melihat ada seorang pemuda lain yang memeluk Mark begitu dekat bahkan terkesan intim.

"HEYY!!" pemuda itu menarik paksa pemuda lainnya karena merasa bahwa Mark sedang dalam keadaan berbahaya.

Namun pemuda lainnya itu hanya mengerung pelan dan tidak merasa terganggu sama sekali dengan tarikan pemuda itu.

"HEYY KUBILANGG BANGUNNN!!" pemuda itu berteriak semakin nyaring dan kembali menjauhkan pemuda lainnya dari Mark. Namun bukannya pemuda lainnya itu bangun, malahan Mark yang sekarang mulai terbangun dari tidur cantiknya.

"Bamm??" ujar Mark begitu melihat pemuda yang berteriak pagi-pagi didalam kamarnya ini.

"Eohh? Kau sudah bangun hyung??" Bambam seketika menghentikan aksi 'mari menarik pemuda lainnya itu' karena mendengar suara Mark.

"Eumm... Bagaimana aku tidak bangun saat mendengar suara cemprengmu yang sangat berisik itu" Mark mencoba untuk duduk namun tidak bisa karena pemuda lainnya tadi masihh memeluk Mark erat.

"Hehehe sorryy hyung,, aku terkejut saat ada pria asing yang memelukmu dipagi hari seperti ini. Aku harus menjauhkannya, mungkin saja, dia ini pria jahat dan mesum." jelas Bambam dan masih menatap tajam pemuda lainnya sedangkan Mark hanya menatap jengah Bambam.

Pliss pemikiran Bambam itu dangkal banget yaa,, mana mungkin Mark mau tidur sembarangan dengan orang asing. Mark itu anak baik-baik, bahkan sepanjang hidupnya, Mark tidak pernah ke club.

"Gaga~ wake up" Mark membangunkan pemuda lainnya yang sekarang sudah diketahui identitasnya bahwa pemuda yang dipanggil Gaga itu adalah Jackson. Lagi pula siapa lagi yang bisa tidur bersama Mark diatas ranjang yang sama dalam keadaan saling berpelukan mesra kecuali Jackson, tentu tidak ada.

"Gaga?? Siapa dia hyung??" Bambam kembali menarik Jackson untuk membantu Mark duduk. Mark tidak menjawab pertanyaan Bambam karena ia memang tidak begitu mendengarnya.

"Gaga" Mark mengelus lembut pipi Jackson. Bambam melihat itu heran, bagaimana Mark bisa sangat lembut pada orang asing itu, bahkan sikap Mark pada Bambam yang sudah mengenalnya selama empat bulan ini terbilang cukup dingin.

"Eungg~~ biarkan aku seperti ini sebentar lagi sayang" Jackson membalas elusan Mark dengan suara yang berdengung dan kembali memeluk Mark erat bahkan sekarang Jackson sudah menaruh kepalanya pada ceruk leher Mark.

"Sayaang......?? Whattt!! Kau selingkuh hyung?? dari Jackson?? Baguss aku suka kau seperti ini hyung, tidak perlu menangisi pria yang menyakitimu ituu, carilah pria yang lebih baik" kata Bambam antusias, dia tidak tau apa akibat dari perkataannya itu. Jackson pun yang mendengarnya merasa sedikit emosi karena Bambam membuatnya seperti pria yang sangat buruk, namun dia membiarkannya saja karena Jackson tau kekasihnya itu tidak akan pernah bisa selingkuh darinya.

Sedangkan Mark hanya menatap Bambam jengah, apa Bambam tidak sadar kalau perkataannya itu sangat ngawur.

"Heyyy selingkuhan Mark hyung, bisakah kau bangun saja dulu?? Aku tidak suka kau terlalu berdekatan dengan Mark hyung padahal kalian baru kenal" ujar Bambam lagi dan sekarang duduk di kursi tempat semalam Jackson merawat Mark.

"Ckkk kau bising sekali,, Markiee siapa sihh dia??" ucap Jackson kesal dan sekarang mengangkat wajahnya menatap Bambam.

"Jack- ... Jacksonn??" Kaget Bambam saat sudah melihat wajah pemuda lainnya itu.

"Tentu aku Jackson, kau ini siapa?? Pagi-pagi buta masuk keapartement orang, berteriak tidak jelas, terus mengata-ngatai orang lagi" Bambam masih dalam mode terkejutnya, menatap tidak percaya wajah Jackson.