f i v e

489 44 2
                                    

Setelah malam yang penuh keajaiban itu, hubungan Mark dan Jackson semakin dekat. Mereka persis sepasang kekasih yang masih di mabuk cinta.

Tapi entah kenapa dengan mereka, mereka tidak ingin ada yang tau tentang hubungan mereka. Mereka masih belum mau memberitahukan pada orang lain terutama kedua orang tua mereka.

Hanya Jaebum dan Youngjae yang tau kalau mereka berpacaran.Bahkan Jinyoung yang noteben teman dekat Jackson disekolah pun tidak tau.

Sebenarnya sih hanya Mark yang belum mau, Mark mengatakan kalau dia masih malu dan tidak berani mengatakannya pada orang lain. Jackson setuju saja, terserah apa yang diinginkan Mark, kalau kekasihnya masih belum terbiasa ya sudah tak apa.

Mereka juga berpura-pura tidak dekat di sekolah, tapi interaksi disekolah juga semakin banyak tidak seperti dulu. Meskipun mereka masih terlihat biasa namun sebenarnya mereka merupakan pasangan yang sangat sweet.

Diam-diam mereka akan berpegangan tangan saat jalan ataupun saat makan dikantin. Atau jika Jackson rindu dan ingin memeluk Mark, maka mereka akan pergi keatap sekolah ataupun halaman belakang sekolah. Menikmati waktu berdua dengan suasana yang tenang dan sunyi.

Jackson benar-benar berperan seperti kekasih idaman untuk Mark. Dia akan menjemput dan mengantar Mark kesekolah, bahkan dia rela menunggu Mark sampai malam jikalau kekasihnya itu memiliki eskul atau kegiatan tambahan.

Seperti hari ini Jackson menemani Mark mengerjakan tugasnya diperpus sekolah. Sebenarnya hampir setiap hari mereka berada diperpustakaan dengan keadaan seperti ini. Mereka akan mencari tempat yang paling pojok dan sangat jarang didatangi murid lain.

Jackson hanya diam memandangi wajah serius Mark yang berkutat dengan tugas-tugasnya. Sesekali Jackson akan mengganggu Mark saat kekasihnya itu sangat serius dan melupakan keberadaan Jackson.

Pernah sekali mereka tertangkap basah oleh petugas perpustakaan karena dianggap berbuat mesum. Bagaimana tidak, setiap orang yang melihat mereka akan beranggapan hal yang sama.

Posisi Mark dan Jackson begitu intim, dimana Jackson yang memeluk erat Mark dari belakang dan terlihat sangat dekat bahkan sudah menempel. Belum lagi Jackson yang meletakkan wajahnya dibahu Mark.

Jackson tidak pernah mau saat disuruh Mark duduk disampingnya atau pun didepannya. Jackson bilang memeluk Mark bisa mengurangi rasa bosannya saat menunggu Mark. Padahal Mark tidak pernah menyuruh Jackson menemaninya belajar, Jackson saja yang sukarela datang kemari.

Untung saja petugas perpustakaan masih muda dan seorang fujo jadi dengan alasan yang dibuat Jackson dia dengan mudah terpengaruh, malahan membantu Mark dan Jackson untuk mengamankan tempat ini untuk mereka saja.

"Markieee~~" Jackson sudah bosan, terhitung sudah 3 jam mereka berdiam diri diperpustakaan ini. Pantat Jackson sudah keram dan sedari tadi Mark tidak sekalipun mengajaknya bicara.

"Hmmm" Mark masih sibuk dengan kumpulan soal didepannya.

"Kau mengabaikannkuu~~" rengek Jackson. Mark hanya memutar bola matanya malas. Sudah dibilang Mark tidak pernah meminta Jackson menungguinya.

Melihat Mark yang tidak meresponnya lagi, Jackson jadi kesal. Dia mengangkat tubuh Mark tiba-tiba dan menjatuhkan dipanggkuannya.

"Yakk gaga" pekik Mark tertahan dan menoleh pada Jackson yang masih membenarkan duduknya.

"Hehehe" Jackson hanya menunjukkan cengirannya.

"Silahkan dilanjutkan tuan putri~" ujar Jackson dengan senyum tampannya dan mengecup kilat bibir gemas itu.

Mark cepat-cepat mengalihkan mukanya dari Jackson agar kekasihnya tidak melihat wajahnya yang merona indah. Sedangkan Jackson kembali sibuk dengan tengkuk Mark, dia mulai mengecup beberapa kali.

Love Story || Markson [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang